Acara Indonesian Idol tahun ini konon menurut para jurinya adalah yang terbaik dari tujuh event serupa yang pernah digelar. Saya sendiri tidak tahu pasti karena selama ini tak pernah menonton. Saya baru benar-benar menonton pemilihan penyanyi idola pilihan warga Indonesia ini sekarang. Bahkan sampai ikut degdegan di acara puncaknya akhir pekan kemarin.
Degdegan itu bukan di akhir acara saat penentuan sang Idol Baru, tapi degdegan yang saya alami adalah saat ketiga juri muncul di panggung bergandengan menuju kursi mereka. Bagaimana tidak degdegan, di layar tivi saya saksikan waktu itu Agnes Monica yang digandeng Anang dan Dani seperti pakai bikini. Dengan busana ngepres yang sewarna dengan kulitnya, saya yakin banyak orang yang beranggapan Agnes telanjang.
Tentu saja Agnes berpakaian di sana, tidak mungkin juga tampil di panggung memakai bikini, bisa diprotes sana sini. Cuma saya yang melihatnya lewat layar televisi terus bertanya-tanya, kira-kira bahan busananya itu tebel apa tipis? Maklum dong, saya ini laki-laki yang normal dan sedikit nakal. Lalu sebenarnya apa yang ingin dicitrakan?
Sebenarnya mudah menebak, menurut saya yang ingin dicitrakan oleh siapapun yang ada dibalik tampilnya Agnes Monica adalah ketelanjangan. Bukan karena telanjang itu indah, seindah tubuh Agnes, tapi telanjang itu hak asasi. Kini kita tinggal menunggu, anak-anak gadis kita yang sekarang gandrung tampil dengan busana mini akan telanjang ramai-ramai ditempat umum.
Sebagai lelaki normal yang berotak nakal tentu saja senang melihat ABG cewek pakai celana pendek atau mungkin nanti cuma pakai kancut jalan-jalan di pasar, tapi kalau menyimak banyaknya berita pemerkosaan di angkot, saya yang termasuk pengguna angkot jadi merasa takut dengan kemungkinan-kemungkinannya. Bayangkan pada suatu saat saya lelaki naik angkot yang di dalamnya berisi cewek-cewek telanjang, kemudian saya terangsang dan memperkosa mereka dan diperkarakan di kantor polisi bahwa yang memperkosa adalah para cewek-cewek itu. Rasanya tugas hakim di masa mendatang akan semakin berat dalam memutus perkara.
Semoga keluarga saya yang cewek-cewek tidak ikut telanjang di tempat umum, lagipula apa salahnya menutup tubuh rapat-rapat, kulit bisa tetap bersih dan putih kan?
15 komentar:
wadaw, jarang nonton idol. ngerti gitu ane kemarin nonton
btw kata-kata penutupnya nggilani, apa sekalian jadi hakimnya wkwkwk
alkatro:nggak nonton toh, payah sampeyan.
tivi-nya yang perlu diprotes sob, pakaian gitu bisa lulus sensor, ini ada unsur kesengajaan..
naudzubilah:}
Setuju dengan Pak Muro'i El-Barezy :)
jadi intinya yang telanjang itu agnesmonika apa tipi sampeyan yak?
mohon dikonformasi :D
Bener sob, siapa yang rela keluarga, saudara, maupun rekan nya tampil demikian. Sebegitu bobrokkah filternya itu orang ampe ga bisa jaga kebudayaan timur yang beradab.
kalo dulu sy suka sebel dan memandang sinis pada perempuan yg berbusana minim. Belakangan pandangan saya berubah, bukan berubah jd mendukung loh! tp berubah jadi 'kasihan'. Ya, sy kasihan pada mereka, krn tanpa sadar mereka menempatkan diri menjadi sesuatu yg 'murah' krn hartanya bs dinikmati sapa saja! (halah...sejak kapan sy komen di blog sampean seserius ini?)
saya gak suka nonton idol2an.
muroi:sudah sering acara tivi diprotes, tapi efeknya gak ada mungkin karena mereka banyak duit
sri efriyanti:setuju sama apanya mbak :D
om guru:yang telanjang tipinya
miftah:tapi kayaknya banyak ibu-ibu yang seneng anaknya dandan seksi
Popi:atau justru mereka itu orang baik, rela ngumbar harta berharga di tempat umum
accel:keseringan nonton film kartun ya?
kunjungan perdana gan...
menutup aurat, sungguh mudah untuk dilakukan... tapi kenapa banyak cewek yang lebih suka pakai pakaian yang di atas lebih tapi di bawah kurang... atau sebaliknya..
oh kayak gini toh pakaian Agnes. mama saya nonton acara itu, dan cerita soal agnes pake bajunya berani. ternyata kayak gitu ya. wah wah ..namanya juga artis.
yusra:hehehe
fany:payah nggak nonton
hahaha, saya sebagai lelaki normal juga merasa dilematis :D
agnes terbawa budaya barat -_-
Posting Komentar