Senin, 01 Oktober 2012

Pancasila-ku, Pancasila-mu

Hari ini tanggal 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila dianggap sakti dan diagung-agungkan selama ini di mana-mana, terutama di lembaga-lembaga pendidikan dan instansi pemerintah. Saya yang pernah lama muter-muter di beberapa lembaga pendidikan masih tetap ingat dengan pernyataan-pernyataan tentang saktinya Sang Pancasila. Meski akhiranya harus diakui, bahwa sampai sekarang saya tak pernah memahaminya.


Gagalnya PKI (Partai Komunis Indonesia) meng-komuniskan bangsa Indonesia kiranya yang jadi alasan kenapa Pancasila dianggap sakti. Gagasan Anti Tuhan PKI mentah dihadapan Pancasila yang menomor satukan Tuhan. Pancasila bertahan di Indonesia hingga kini dan komunisme hancur, bahkan bukan cuma di bumi Indonesia. Pancasila sakti?

Saya kira istilah Pancasila Sakti cuma slogan saja. Ya, karena memang penting mengingat peristiwa besar yang pernah terjadi di muka bumi, biar anak cucu tahu. Sayang, sepertinya anak cucu kita kelak tidak lagi akan mengenang peristiwa besar itu sebagai kalahnya komunisme oleh Pancasila. Film G 30 S saja sudah lama dilarang tayang, dan sekarang rasanya sudah terbangun pemahaman baru bahwa peristiwa tahun 1966 itu adalah fitnah bagi PKI oleh Angkatan Darat. Pancasila sakti?

Pancasila mungkin sakti bagi banyak orang entah siapa. Pancasila dianggap sebagai perekat kebangsaan. Pancasila telah menjadikan negri ini dianggap dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Tapi perlu juga diingat, bahwa banyak orang di muka bumi ini tak kenal Pancasila pun bisa memiliki kepribadian unggul yang oleh pengagum Pancasila dianggap sebagai buah dari Pancasila. Bahkan banyak para penghapal Pancasila ternyata prilakunya nista. 

Menurut saya, Pancasila itu penyederhanaan doktrin Islam dalam bahasa Indonesia yang disusun oleh Bung Karno. Penjelasan sederhananya tentu saja karena Bung Karno semenjak muda mengalami pergulatan pemikiran yang tak pernah lepas dari keislaman. Saya tak perlu berpanjang lebar karena tak ingin berdebat dengan anda para pembaca, saya hanya sekedar mengajak anda semua mengartikan Pancasila. Biar kita punya jawaban berbeda ketika nanti ditanya malaikat di alam kubur, kalau selalu sama bisa-bisa kita semua gagal masuk surga gara-gara dianggap bangsa tukan contek.

6 komentar:

Popi mengatakan...

haha...kalo contek jawaban yg bener ga apa2 toh? yg gaswat itu, udah nyontek, eh..yg dicontek salah pula!

Popi mengatakan...

haha...kalo contek jawaban yg bener ga apa2 toh? yg gaswat itu, udah nyontek, eh..yg dicontek salah pula!

alka mengatakan...

bahasanya berat ini,
jd inget updatenya kang bayu lebond kemarin
yg mempertanyakan
kenapa mbah harto gak ikut dijadikan target, pd waktu pembantaian para jendral :D

Obat Sakit mengatakan...

Pancasila sakti.
Selamat Hari kesaktian Pancasila
Semoga para Pahlawan pembela Pancasila diterima amalnya

Anonim mengatakan...

Pancasila sakti... bahkan setelah bertahun-tahun ia masih bertahan membawa tameng dengan 5 lambang di dadanya...

Muhammad A Vip mengatakan...

Popi:yang namanya nyontek itu masalah, biar bener atau tidak jawabannya
alkatro:berat ya, panggul
Obat sakit:semoga ya
fadly:yang bawa tameng itu garuda