Saya rasa sekaranglah jamannya dimana manusia menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya untuk makan. Bangun tidur sudah berpikir sarapan apa, dalam perjalanan menuju tempat kerja di jalanan milih makanan, siang hari berebut tempat makan, pulang kerja makanan jadi pelepas lelah, menjelang tidur masih nyicipi makanan dan saat tidur mimpinya tentu saja makan-makan. Maka dampaknya bisa dilihat, pedagang makanan ngamprak dimana-mana.
Dari beraneka macamnya makanan yang dijual, yang mudah dikenali adalah goreng-gorengan, di pinggir jalan di perkampungan bahkan di komplek pertantoran tukang goreng-gorengan gampang ditemui. Tetangga saya banyak yang jual gorengan yang digelar di teras rumahnya. Semuanya laku bahkan ada yang pembelinya ngantri.
Umumnya goreng-gorengan yang dijual adalah bakwan, tahu isi, tempe tepung dan pisang molen. Walau sebenarnya masih banyak ragamnya, seperti pisang goreng pontianak, piscok atawa pisang coklat dan cireng. Ada juga jenis gorengan yang rada lama dalam pembuatannya sehingga jarang penjualnya, yaitu combro dan misro.
Combro dan misro dalam hidup saya dikenal dangan nama gejros, ya begitulah orang saya yang orang Brebes biasa menyebutnya. Istri saya senang membuatnya, dan saya lumayan senang marut singkongnya walau kadang sampai berdarah-darah. Singkong diparut lalu dibentuk lonjong-lonjong dengan isi gula merah lalu digoreng sampai kecoklatan, setiap kali hal itu berlangsung benar-benar menghadirkan hal-hal yang menyenangkan. Bukan karena saya doyan makanan itu, lebih dari itu masa lalu yang menyenangkan kembali hadir dalam ingatan dan lumayan mengurangi beban hidup saat ini.
Ya, masa kecil saya yang menyenangkan salah satunya diwarnai makanan gejros ini. Dulu sering subuh-subuh gedor-gedor rumah tetangga yang jualan gejros di pasar hanya untuk beli gejros empat biji. Nongkrong bareng dengan teman-teman terbaik yang sekarang sudah tak pernah ketemu lagi, juga ada gejrosnya Dan tentu saja namanya yang membuat saya selalu bertanya-tanya, kenapa dinamai gejros, apa karena kalau digigit isinya muncrat yang dalam bahasa saya disebut njoros.
Cuma sampai sekarang saya belum tahu pasti, apakah sebutan gejros ini untuk combro dan misro atau cuma misro. Soalnya yang akrab dalam hidup saya adalah yang isinya gula merah, sedang untuk yang isinya oncom pedas saya baru tahu belakangan di Jakarta. Dan bagi saya yang enak yang isinya manis itu, yang sebutannya misro. Adapun combro atau comro (konon asalnya dari Bogor dari kata oncom di jero) dulu tak dikenal di kampung saya, mungkin karena oncom juga tak ada di sana. Monggo dithothol!
17 komentar:
Ow..Itu yang namanya combro, baru tahu dari sini.
Ternyata sama dengan gorengan di Aceh, tp lupa namanya apa. sama persis malah
SunDhe:kayaknya di banyak tempat di Indonesia makanan banyak yang serupa, walau namanya beda
Kalau jajan gorengan aku paling suka beli pisang goreng, tempe goreng atau "tahu brintik" hehehe
huaduh beneraan jadi kepengeen gejroos.. males nggawenee mass... hikhikhihiik
saya pernah mencoba yang namanya combro..ternyata rasanya cukup pedas...tapi maknyos :)
Kalau yang isinya gula merah, ditempatku namanya jemblem. Tapi yang isinya oncom, blm juga aku pernah menemuinya di daerahku. Mungkin krn bhn dasar oncom susah ditemukan kali ya di daerahku, Samarinda.
Kalau yang isinya gula merah, ditempatku namanya jemblem. Tapi yang isinya oncom, blm juga aku pernah menemuinya di daerahku. Mungkin krn bhn dasar oncom susah ditemukan kali ya di daerahku, Samarinda.
nah iya... ketela yg isi gula merah itu namanya jemblem. dari kemarin aku ingat2 namanya gak ketemu juga tapi setelah baca komen irfan aku jadi ingat lagi :)
mantep sih mantep Kang. tapi yen enyong, luwih mangsleb klepon, haha...
gejos kali om bukane gejros...?
mbak reni:tahu brintik?
mei:hahaha...
Mas Har:saya lebih suka yang manis
ifan:jemblem? bahasa jawa itu
banyak kolesterolnya sob, si goreng-gorengan ini
mbak reni:yang dari ketela itu saya suka, cuma gak tau namanya
zach:klepon juga oke tuh
Rawins:gejros atawa gejos kan mirip, sama kaya combro dan comro, sesama teman harap maklumlah...
aku suka bakwan sama risol, combro ga suka
enakan misro yg ada gula merahnya..
:)
saya suka...
kalo pas di tempat embah biasanya dibelikan di warung..
:)
klo gorengan aku lebih suka misro sama goreng pisang hehehe
salam kenal yah :)
kalo gitu enakan misro...
ada gulanya...
enak...
:)
Posting Komentar