Sabtu, 29 Maret 2014

Long Weekend



Biasanya loket penjualan tiket kereta api di stasiun ramai sesak oleh antrian, kemarin Jumat terasa beda, antrian tak lebih dari lima orang di beberapa loket yang buka. Mungkin ini karena Libur Panjang di akhir bulan ini. Besok senin, tanggal 31 Maret  saya yakin kita semua tahu ada libur nasional berkenaan dengan Hari Raya Nyepi. Sudah biasa apabila ada hari libur lebih penghuni Jakarta pada mudik, dan kemarin penjualan tiket sepi tentu saja karena para pengguna angkutan rel ini sudah membeli tiket sejak jauh-jauh hari.


Saya cek di laman PT KAI, tiket untuk hari Jumat memang sudah tertulis habis hampir untuk seluruh jenis kereta. Cuma ada satu kereta yang masih tersedia tiketnya untuk perjalanan hari Jumat, yaitu Tegal Ekspres. Sebenarnya bisa membeli tiket tanpa harus ke stasiun, tapi karena waktu pemberangkatannya pagi saya takut kalau datang ke stasiun telat sementara pembelian di luar stasiun harus melalui penukaran bukti pembelian di loket juga maka saya putuskan membeli langsung sekalian memantau keadaan. Dan benar pagi saat datang ke stasiun saya sampai pukul 06.30 lewat padahal kereta berangkat jam 06.40. Antri pula di pintu pemeriksaan tiket, untung petugas keamanan mempersilahkan pengguna Tegal Ekspres untuk masuk lebih dulu.

Libur panjang memang fenomena menarik. Tak cuma mereka  warga asli Jakarta yang liburan ke luar kota--yang biasanya selalu membuat jalur puncak macet, para pekerja yang di Jakarta cuma numpang cari uang pun menjadikan libur dua tiga hari ini untuk mudik. Macam-macam alasannya tentu saja begi mereka yang mudik, ada yang kangen anak-istri, nengok orang tua, atau sekedar jenuh dengan suasana Jakarta. Dan saya kira alasan yang dominan adalah ingin menikmati suasana yang berbeda, suasana harian hidup di ibukota memang sangat menjemukan—bagi sebagian besar orang saya yakin—karena begitu menekan.

Mencari suasana baru untuk melepaskan beban yang menekan memang penting. Seseorang harus mengatasi persoalan yang mengungkung hidupnya, kalaupun tak bisa membuangnya setidaknya bisa melupakannya sejenak bisa jadi pilihan. Walau kadang seperti kata pribahasa: Lari dari mulut macan masuk ke mulut buaya; maksud hati lepas dari kepenatan hidup di ibukota, pulang kampung pun sama juga stres. Maka banyak orang yang mudik cuma buat bertapa di rumahnya di kampung, tak kemana-mana tak bertemu siapa-siapa karena takut ada yang ngutang.

Libur panjang di akhir pekan—apalagi di akhir bulan—memang punya aroma tersendiri. Terasa begitu menggugah hasrat ingin menikmatinya, semacam petualangan—walau tidak bagi semua orang. Beda dengan libur sehari di tengah pekan di tengah bulan yang bikin orang bengong. Bagi yang masih sendiri bekerja di Jakarta, biasanya pulang dari kantor langsung ke stasiun kereta ambil kereta malam, besok pagi sudah sarapan di rumah, sore jalan-jalan menyambangi teman-teman masa sekolah yang hidupnya tak lebih baik dari dirinya, ngobrol ngalor-ngidul membanggakan diri karena telah berpenghasilan bagus di kota, tentu saja berasa sensasional dan menguatkan rasa percaya diri.

Sedangkan bagi saya libur panjang atau libur tak panjang di akhir pekan atau tak di akhir pekan rasanya tak ada bedanya. Saya orang yang kalau merasa tertekan atau tak nyaman di suatu tempat biasanya langsung minggat tak perlu nunggu libur. Beberapa kali bekerja di suatu tempat dan punya rekan kerja menyebalkan atau atasan belagu, biasanya tak nunggu waktu lama langsung libur panjang. Maka kini saya pilih jadi orang merdeka, melakukan apa yang saya suka ada duitnya atau tidak. Tak peduli tanggal merah atau tanggal hijau, hari kerja tak ada bedanya dengan hari libur. Yang penting bahagia...hahaha

14 komentar:

Unknown mengatakan...

libur emang enak skali

Unknown mengatakan...

kalau lingkungan yang kita tempati sudah tidak memberikan lagi rasa aman, pindah saja. toh kita bukan sebuah pohon.

Obat Sakit mengatakan...

prei mas...
prei prei suwe...

Unknown mengatakan...

libur panjang akhir pekan mempunyai keasyikan tersendiri yah mas, yang penting dinikmati aja liburannya :)

dedetea66 mengatakan...

enak yang bisa libur panjang yah gan,,,bisa pulkam hehe

Yahya Doank mengatakan...

wah pasti seneng sekali ya

dapur mengatakan...

apalagi sekarang penjualan tiket udah online gan pastinya sudah gda lagi ya yg antri panjang..

tosada mengatakan...

liburan panjang emang harus dimanfaatkan ya biar pikiran bisa fresh lagi setelah melakukan rutinitas :)

Muhammad A Vip mengatakan...

Febri G: enak bisa tidur sehari semalem
Elsawati: tapi jangan-jangan kita sama sejenis pohon, cuma akarnya pendek dan jumlahnya sepuluh.
Tomo:prei layaw
Anthonie: ya, yang penting menikmati
Dede:iya, mas. pulkam
Yahya: ya gak mesti juga lah hahaha
Dapur: biar online, tapi saat nuker tiket di setasiun antri juga
Tosada: ya, pikiran jangan terlalu dibiarkan terus terbebani

alkatro mengatakan...

baru ngerti kl besok tanggal abang,
libur panjang tapi durung gajian.. mt ngantuk sepuasnya mas :D

Unknown mengatakan...

libur panjang memang hal yang paling dinantikan oleh pelajar mas, contohnya ya seperti saya ini :D

SmuaInfo mengatakan...

saya malah belum punya kegiatan sama sekali nih buat liburan sob :D

Obat Sakit mengatakan...

happy long week end mas
pada kemana..
mudikkah...?

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

Nyengir baca paragraf akhir... hihihi.... tipe pemberontak ni... :p