Bulan
Romadlon tak terasa sudah memasuki hari ke empat. Cepat waktu merambat, hingga
sudah terbayang di meja makan ada banyak ketupat. Tahun ini saya puasa di desa,
tentu saja ada sesuatu yang berbeda dari kehidupan puasa di Jakarta yang lebih
semarak dan dinamis. Di desa waktu melenggang adem ayem saja, hingga tak berasa
berlalunya.
Dalam
suasana puasa yang tak rungsang, saya jadi
berasa ngeh dengan keadaan. Seperti pada
kue nastar, bertahun-tahun mungkin kue ini sering saya temui dan memakannya,
tapi rasanya baru sekarang saya merenungi keberadaannya. Sejak kapan kue ini jadi bagian umat muslim dalam merayakan hari lebaran? Dulu rasanya tak ada
nastar saat lebaran. Bermacam-macam makanan dibuat menjelang lebaran, saya
masih ingat ada rempeyek, sagon, lepet tapi nastar tak hidup dalam ingatan
saya. Hingga ketika kini di bulan Romadlon banyak orang bikin nastar dan ditawar-tawarkan sebagai
kue lebaran saya jadi bertanya-tanya.
Konon
kue ini kue orang Belanda, yang asal katanya dari Ananas dan Tart, kue yang ada
nanasnya. Dan memang nastar mengandung selai nanas, walau kini sudah beragam
macam isi selainya dan bentuknya pun beraneka rupa. Kini setiap hari saya
ketemu nastar, karena istri saya sedang menggebu-gebu belajar membikinnya, juga
ada seorang teman yang istrinya punya kebiasaan jualan nastar pada bulan puasa
menawarkan dagangannya dan mengajak kami ikut menjualkannya.
Saya yakin
nastar masih warga baru di dunia Islam. Tak seperti ketupat yang jelas
filosofinya sebagai makanan saat lebaran, nastar bagi saya masih perlu kajian
kenapa bisa terlibat dan berkesan jadi sesuatu yang khas di hari raya Iedul
Fitri. Apakah karena harganya yang mahal, sehingga karena Iedul Fitri hari spesial
makanan pun dipilih yang tak biasa dikonsumsi di hari-hari biasa. Sampai di
sini saya menduga itulah alasannya kenapa nastar menjadi bagian dari lebaran.
Ini sekedar
kesan saya, tentu saja. Saya sendiri belum bener-bener tahu pasti bahwa nastar
pasti ada di rumah-rumah kaum muslimin saat lebaran nanti sebagaimana ketupat
dipastikan ada. Saya sendiri baru menyadari keberadaan nastar saat ini, jadi
kita lihat saja nanti di akhir bulan. Hihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar