Senin, 17 Agustus 2015

#RI70

Tujuhpuluh tahun sudah umur Indonesia sebagai negara.  Sudah tua? Mungkin banyak yang berpendapat: belum. Ya, tujuhpuluh tahun untuk sebuah negara bisa jadi baru masuk masa akil baligh alias ABG. Sudah mengerti betul dan salah, baik dan buruk juga benar atau bohong, tapi masih butuh pengetahuan dan pengalaman.


Kalau orang, tujuhpuluh tahun pasti sudah bangkotan: rambut sudah putih dan mbrodoli, kulit keriput tak lagi sexy, lebih sering duduk di rumah karena tak laku kerja, makan daging cuma buat kolohan. Walau banyak juga mereka yang sudah di atas tujuhpuluh masih gagah bahkan bekerja di sawah. Beberapa saat lalu malah saya pernah ngobrol dengan seorang tukang urut perempuan yang mengaku sudah berusia lebih dari tujuhpuluh tahun namun kulitnya masih tampak kencang dan rambutnya hitam legam.

Indonesia sebagai Negara, sampai pada usianya yang sekarang patutlah disyukuri. Saya masih ingat, hampir satu dekade lalu pernah ada yang meramalkan negara di bumi Nusantara ini pada tahun 2014 akan pecah belah menjadi 17 negara. Dan kini sudah tahun 2015, artinya umur tujuhpuluh adalah berkah. Mengingkari ini sebagai nikmat dari Tuhan hanya akan membuat beban hidup kian berat.

Rupiah dikangkangi Dolar, adalah hidup yang berat. Itu baru mata uang kita yang dikangkangi oleh mata uang asing, bagaimana jika jiwa kita sebagai bangsa pemilik negara ini juga dikangkangi, pasti merupakan beban berat mengingat kita sudah sekian lama merasa sebagai bangsa merdeka. Namun tak apa, toh kita masih ABG, kalau hidup kita dikangkangi oleh yang lain yang lebih kuat bukan masalah serius, justru ini bisa jadi pengalaman yang harapannya bisa menjadi tempaan yang kelak akan menghasilkan negara ‘adidaya’.

Jadi mari bersenang-senang saja, bergembira ria merayakan Hari Ulang Tahun, mumpung masih ABG. Ayo kita semua keluar rumah, hias halaman rumah dengan aneka rupa pajangan, bikin arak-arakan di jalan-jalan, lomba makan-makan dan joget semalam suntuk dangdutan. Masih ABG gitu lho!


Dirgahayu HUT RI ke 70, jayalah di udara.

Tidak ada komentar: