Minggu, 07 Februari 2016

Musim Unik Liga Primer Inggris

Saat tulisan ini dibuat, beberapa pertandingan tengah berlangsung, dan jutaan pasang mata dipastikan tengah menyaksikannya, menyaksikan EPL yang “gila” kata Claudio Ranieri. EPL  (English Premier League) atau Liga Primer Inggris, saya yakin saat ini merupakan liga sepakbola paling menarik perhatian. Lebih menarik dari pada Liga Sepanyol tentu saja. Lebih dari 10 tahun EPL telah jadi tontonan yang paling banyak dibicarakan di media saya kira, sedangkan bagi saya sendiri sudah lebih dari 20 tahun menikmati hiruk-pikuknya.  


Di layar televisi saat ini Liverpool sedang meladeni Sunderaland, bagi Liverpooldian pasti laga ini tontonan wajib, tapi sekarang pikiran saya sedang fokus ke tim kejutan. Ya, tahun ini atau musim kompetisi tahun ini adalah musim yang penuh kejutan; tim juara bertahan Chelsea entah kenapa prestasinya terjun bebas hampir di zona degradasi, lalu ada tim yang baru setahun promosi kini langgeng memuncaki klasmen. Tim yang sedang dipuncak itu adalah Leicester City, yang di pekan ini baru saja menaklukan tim hebat Manchester City.

Ya, saya belakangan sedang terus menyimak sepak-terjang Leicester City. Tim ini sudah lama tak masuk EPL dan saya yakin tak banyak yang akrab dengan klub satu ini. Tapi tahun ini pasti penggemar EPL tak ada yang tak mengenalnya. Tim yang tak memiliki pemain top dunia ini entah dapat dukungan jin dari laut mana, hingga pekan ke 24 masih tetap memimpin klasmen dengan menggebuki tim-tim unggulan. Fenomena yang unik, karena sejauh saya mengikuti EPL belum pernah ada tim anak bawang berada di puncak pada paruh musim kedua (atau tim juara terseok-seok di bawah). Pada paruh musim pertama beberapa kali ada tim kejutan yang masuk empat besar, tapi biasanya rontok menjelang boxing day.

Kompetisi model begini saya kira yang bisa memuasakan para penonton sepakbola di manapun. Di Spanyol dari tahun ke tahun hanya Barcelona dan Real Madrid seakan-akan yang bermain, sisanya cuma selingan. Di EPL  Manchester United, Arsenal, Chelsea lalu Manchester City saling selap-selip di papan atas. Liverpool klub legendaris pun ngos-ngosan bersaing dengan mereka. Dan kini ada tim tak diperhitungkan yang pemainnya tak ada yang terkenal tiba-tiba mengamuk menyikut kanan-kiri menjungkalkan tim-tim unggulan.

Tentu saja masih jauh perjalanan menuju ke akhir musim. Masih ada 13 pertandingan yang harus dilakoni, tapi melihat tim-tim besar sudah kalah lebih dari lima kali sementara Leicester City baru dua kali, rasanya kita tinggal menunggu apa takdir Tuhan di akhir musim. Jadi mari terus ikuti musim paling menarik liga favorit ini.


Bravo EPL!!!

Tidak ada komentar: