Saat tulisan ini
dibuat, beberapa pertandingan tengah berlangsung, dan jutaan pasang mata
dipastikan tengah menyaksikannya, menyaksikan EPL yang “gila” kata Claudio Ranieri. EPL (English Premier League)
atau Liga Primer Inggris, saya yakin saat ini merupakan liga sepakbola paling
menarik perhatian. Lebih menarik dari pada Liga Sepanyol tentu saja. Lebih dari
10 tahun EPL telah jadi tontonan
yang paling banyak dibicarakan di media saya kira, sedangkan bagi saya sendiri sudah
lebih dari 20 tahun menikmati hiruk-pikuknya.
Di layar televisi
saat ini Liverpool sedang meladeni Sunderaland, bagi Liverpooldian pasti
laga ini tontonan wajib, tapi sekarang pikiran saya sedang fokus ke tim
kejutan. Ya, tahun ini atau musim kompetisi tahun ini adalah musim yang penuh
kejutan; tim juara bertahan Chelsea
entah kenapa prestasinya terjun bebas hampir di zona degradasi, lalu ada tim
yang baru setahun promosi kini langgeng memuncaki klasmen. Tim yang sedang
dipuncak itu adalah Leicester City,
yang di pekan ini baru saja menaklukan tim hebat Manchester City.
Ya, saya
belakangan sedang terus menyimak sepak-terjang Leicester City. Tim ini sudah lama tak masuk EPL dan saya yakin tak banyak yang akrab dengan klub satu ini. Tapi
tahun ini pasti penggemar EPL tak
ada yang tak mengenalnya. Tim yang tak memiliki pemain top dunia ini entah dapat
dukungan jin dari laut mana, hingga pekan ke 24 masih tetap memimpin klasmen
dengan menggebuki tim-tim unggulan. Fenomena yang unik, karena sejauh saya
mengikuti EPL belum pernah ada tim
anak bawang berada di puncak pada paruh musim kedua (atau tim juara
terseok-seok di bawah). Pada paruh musim pertama beberapa kali ada tim kejutan
yang masuk empat besar, tapi biasanya rontok menjelang boxing day.
Kompetisi model
begini saya kira yang bisa memuasakan para penonton sepakbola di manapun. Di Spanyol
dari tahun ke tahun hanya Barcelona dan
Real Madrid seakan-akan yang bermain,
sisanya cuma selingan. Di EPL Manchester
United, Arsenal, Chelsea lalu Manchester City saling selap-selip di papan
atas. Liverpool klub legendaris pun ngos-ngosan
bersaing dengan mereka. Dan kini ada tim tak diperhitungkan yang pemainnya tak
ada yang terkenal tiba-tiba mengamuk menyikut kanan-kiri menjungkalkan tim-tim
unggulan.
Tentu saja masih
jauh perjalanan menuju ke akhir musim. Masih ada 13 pertandingan yang harus
dilakoni, tapi melihat tim-tim besar sudah kalah lebih dari lima kali sementara
Leicester City baru dua kali,
rasanya kita tinggal menunggu apa takdir Tuhan di akhir musim. Jadi mari terus
ikuti musim paling menarik liga favorit ini.
Bravo EPL!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar