Kamis, 25 Mei 2017

Akhir Jayakarta

Akhirnya selesai sudah kiprah Jayakarta di bumi Indonesia. Jayakarta, grup lawak yang pernah top di zaman  Orde Baru, setelah ditinggal personilnya satu demi satu kini tinggal nama. Personelnya yang terakhir:  Cahyono  baru saja berpulang ke rahmatullah menyusul kawan-kawannya. Grup lawak legendaries dengan Jojon sebagai maskotnya itu adalah salah satu favorit saya, yang rasanya tak akan ada gantinya.


Ada banyak pelawak yang saya kenal dan kagumi sepanjang saya melek televisi. Di masa Orde Baru, era 80-an sampai 90-an dunia lawak tanah air benar-benar luar biasa, ada banyak grup lawak yang rutin menghibur di acara Aneka Ria Safari dan acara-acara lain. Aksi mereka tak hanya di panggung televisi, di layar bioskop membintangi film, di pita kaset lewat lawakan dan lagu-lagu komedi pun mereka eksis. Selain Jayakarta Grup, ada Warkop DKI, D’Bodor, Srimulat, Tomtam dan masih banyak lagi. Dan  sepertinya hampir semua orang yang melek hiburan akrab dengan mereka.

Cahyono bagi saya tak begitu lucu sebagai pelawak, tapi almarhum berada di tengah-tengah orang-orang yang memiliki gaya khas sebagai pelawak. Jojon, sejauh saya mengenal dunia lawak Indonesia tak ada pelawak yang mampu meniru gayanya apalagi melampauinya. Uuk Hasanuddin dan Ester Suprapto hingga kini gayanya masih mudah terkenang, Cahyono pada akhirnya tak mudah pula dilupakan.

Kepergian Cahyono tentu saja suatu kehilangan. Pelawak-pelawak hebat telah pergi, grup lawak bisa dibilang sudah tak ada lagi, Dunia lawak kita kini hanya diisi oleh individu-individu  yang menikmati popularitas dan kemewahan sebagai selebritas dengan berkumpul di layar televisi bercanda mengajak orang-orang stress tertawa. Tentu saja ada beberapa yang kualitas lawakannya bagus, tapi secara umum hanya tukang ngocol.


Selamat jalan buat mas Cahyono. Saya yakin dunia tetap akan mengenang anda dan kawan-kawan untuk waktu yang lama.

Tidak ada komentar: