Dua
kali Setyo Novanto (Setnov) ditetapkan jadi tersangka, dua kali pula beliau dirawat di rumah
sakit. Pertama pada September 2017 lalu beliau di rawat di RS Premier
Jatinegara, Jakarta Timur. Dan karena mobil yang ditumpanginya menabrak tiang
listrik Kamis sore lalu beliau kini berbaring diam di RSCM setelah sempat
menginap di RS Medika Permata Hujau, Jakarta Barat. Entah sakit betulan atau
pura-pura yang pasti apa yang menimpanya itu mengundang perhatian banyak
manusia, tak cuma warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahkan surat kabar
asing pun ikut membicarakannya.
Apalah
sakit yang terakhir ini akan berlangsung lama dan akan berlarut-larut lalu
ceritanya akan jadi menyebalkan seperti sinetron-sinetron di televisi kita?
Tentu saja hanya Tuhan yang tahu, sebagai orang biasa saya tinggal duduk manis
di depan layar televisi lalu mengikuti perkembangan sambil sesekali berkomentar
sok tahu. Saya sendiri inginnya tidak
mau tahu, namun berita besar yang mengundang reaksi besar-besaran dari warga di
segala lapisan ini bagai gulungan badai yang sulit dihindari.
Tak
ingin ikut nyinyir dan menganggap
semua ini sandiwara, saya memilih melihat kenyataan ini dari sisi seseorang
yang (sok) relijius, yakni menunggu hikmah dari skenario Tuhan yang asyik ini.
Tak ada sesuatupun yang berlangsung di semesta ini tanpa kehendak-Nya bukan?
Orang-orang boleh merasa dirinya mampu mengendalikan peristiwa demi peristiwa
di kehidupan ini, tapi saya yakin orang-orang cerdas berpengetahuan tak bisa
mengelak dari kenyataan bahwa hasrat
ataupun ide tidaklah bersifat otonom. Ada rangkaian yang jika dirunut akan
sampai kepada Yang Maha Kuasa.
Setnov
hanyalah seorang hamba yang sedang dimainkan oleh kekuatan Yang Maha Besar,
akan seperti apa dan bagaimana nanti, itulah yang layak simak. Hidup unuk membaca dan hidup untuk belajar,
apa yang berlangsung ini adalah bacaan luar biasa yang darinya kita wajib
belajar. Kita adalah bagian tak terpisah dari kenyataan penting ini, saya yakin
masa depan bangsa dan negara ini tak akan lepas dari apa yang ada di hari ini.
Maka
kepada Bapak Setyo Novanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat, karena
segala apa yang ada pada diri anda pasti jadi perhatian rakyat yang andai wakili, maka kami saat ini
setiap saat ingin mengetahui keadaan anda, kami buka mata buka telinga siang
malam, sebagaimana harapan kami kepada anda dan kolega anda agar selalu membuka
mata dan telinga pula untuk kami.
Akhirnya
saya ucapkan semoga cepat sembuh, kami rakyat setia menunggu akan bagaimana negeri
ini nanti, dan anda jelas telah ditakdirkan menjadi warna utama negeri ini di
saat ini dan juga nanti.
6 komentar:
Gelaaaaakk. ini lebih seru daripada nonton drama korea ato sinteron-sinetron lebay di tipi... :D hahahhaa
ah masa sih?!
Papa cepat sembuh yah, salam dari kpk
No komen deh soal beliau
Lelaaaaahh
Udah berapa minggu beliau mulu =,="
Semoga cepat sembuh papaaah
ini aku doanya tulus loh nggak drama
:v
manusia dewa, gak pake setengah,
tapi saran saya, jangan mau ketangkap sendirian pap,
ungkap semuanya, muahahaha..!
papah sedang apa sekarang ya?
Posting Komentar