Laman

Senin, 04 Juli 2011

Single Operation, KRL Lega

Sebenarnya berat memasang judul di atas, tapi kurasa tak ada salahnya bikin senang orang. Siapa yang senang? tentu saja yang hatinya lapang. Dan semoga kita semua dikaruniai hati lapang, selapang lapangan sepakbola. Terutama mereka pengurus perkeretaapian negri ini yang tak pernah sepi dari caci maki.


Seperti sudah diberitakan di mana-mana, jalur Kereta Api Jakarta sejak tanggal 2 Juli kemarin memberlakukan aturan baru yang disebut dengan Single Operation. Artinya kereta boleh kebut-kebutan di atas rel tapi tak boleh saling mendahului. Aturan yang berakibat pada hilangnya kereta ekspres ini walau mendapat banyak protes, terutama karena tarifnya dianggap mahal sepertinya direspon positif. Menurutku juga sistem baru ini layak diteruskan.

Tak cuma diriku pastinya, tadi beberapa orang mengatakan hal-hal baik yang sepertinya memang berlangsung. Yaitu laju kereta lebih cepat. Dan kereta yang biasanya pada jam-jam tertentu penumpangnya berdesakan begitu hebat sampai membuat orang semaput, dalam penerawanganku sejak masa uji coba empat hari lalu rasanya kepadatannya sedikit berkurang. Hari ini, di awal pekan yang biasanya kereta ekonomi jurusan Jakarta penumpangnya pada jam 7 sampai 9 pagi di pintu berdesak-desakan sampai pada kentut, sepertinya kini tidak. Kereta Comuterline yang biasanya di kereta khusus wanita para wanitanya saling desak di pintu tadi pun tak tampak lagi. Semoga pengamatanku tidak salah, kalaupun salah semoga bisa dimaafkan.

Disamping kondisi keluar masuknya penumpang rada lumayan, laju kereta juga benar kalau dibilang lebih cepat. Sebelumnya pun sudah pernah kukatakan kalau keretanya ngebut. Walaupun ternyata kedatangan dan keberangkatannya masih tidak sesuai dengan waktu yang tertera di jadwal. Tentu ini lambat laun bisa diperbaiki. Sesuatu yang wajib, sebab sikap penumpang nantinya ditentukan oleh ketepatan waktu ini. Selama ini penumpang sering saling sikut dan saling jegal ketika berebut masuk kereta, semua itu rasanya karena mereka tidak yakin dengan jadwal yang ada.

Semoga pengurus kereta Jabodetabek tetap melek dan terus sungguh-sungguh bekerja dan konsumen bisa merasa dilayani dengan baik. Keuntungan yang diperoleh bisa kembali ke konsumen alias tidak dikorup. Setasiun tidak lagi kumuh dan copet yang tertangkap dipekerjakan jadi tukang dorong kereta mogok. 

Dan soal kereta mogok ini, kemarin Sabtu terjadi kereta mogok entah kenapa sampai membuat kereta yang akan masuk stasiun Manggarai harus antri dan berhenti lebih dari setengah jam. Semoga tak lagi-lagi itu terjadi, dan kalaupun terjadi lagi diharapkan tak sering-sering, cukuplah seminggu sekali.

26 komentar:

  1. jarang naik kereta, nanti kalau mau naik baru deh cari infonya

    BalasHapus
  2. ternyata naik kereta api mesti sabar juga ya

    BalasHapus
  3. lidya: naiklah bu, biar ketagihan
    ami:harus itu
    Umy:wah, lama gak nongol langsung nice post

    BalasHapus
  4. selain single operation, tukang dagang dan sejenisnya harusnya juga jangan ikutan naik dong
    lumayan kan space yang bisa dihemat...

    BalasHapus
  5. saya juga cuma denger dari tmn saya yang suka naik kereta sih mas.. iya katanya emang gitu, tapi emang layak buat diterusin

    BalasHapus
  6. Hem.... ikut menyambut baik biarpun kayanya akan tambah lama waktu tempuhnya klo dibikin kaya gini :) dan semoga aja gak ada lagi yg naik2 diatas gerbong...

    klo untuk yg jualan sih silahkan lah, itu kan penghidupan mereka :)

    BalasHapus
  7. Sesuatu hal yang baru jika diujicobakan pastilah memiliki kendala2 di lapangan. Namun kita berharap sesuatu yang baru ini dapat memperbaiki sistem yang ada menjadi lebih baik

    BalasHapus
  8. derita kita yang sebagai penumpang. kayaknya bakal lama mas ngarepin sistem ini berubah kayak di luar negri. :(

    BalasHapus
  9. jujur ya bro.. saya sama sekali belum pernah naik kereta api.. :D

    BalasHapus
  10. yang namanya pembaharuan, tetapi tidak baru, pasti mengalami gesekan dan keluhan, dan itu lumrah, semoga kedepannya akan semakin bagus

    soal komplain, itu mah biasa, karena orang kita ini memang suka komplain

    BalasHapus
  11. kereta ngebut apa gak bahaya tuh?

    BalasHapus
  12. saya pun mendukung sistem yg baru ini, walaupun tak pernah naik KA untuk kawasan Jakarta, tapi ya sudahlah, yg penting saya mendukung...

    BalasHapus
  13. susah bener sih mengatur dan menata jakarta?

    Apa kabar mas... maaf baru sempat mampir lagi.

    BalasHapus
  14. shasa belum pernah naik KRL... :(

    BalasHapus
  15. kayaknya sering ya bang naek kereta :D

    BalasHapus
  16. kapan-kapan kalo ke jakarta mo naik ah.. pa kabar..om..

    BalasHapus
  17. Iya..tuch..om..masih..banya yang terlambat jadwal keberangkatan dan kedatangannya...

    BalasHapus
  18. ikut ndongaknna ae wis.. majulah indonesia

    BalasHapus
  19. Rawins:oke mas, mulai besok saya gak dagang lagi
    urkhan:ya ya ya
    Ferdi:kalo begitu besok saya jualan terus
    Ifan:kita pantau sama-sama
    Nuel:luar negri jadi acuan pasti bikin kesel
    Sukro:rasain
    Pakde:kalo nggak komplen bukan kita ya pakde
    fany:asyik malah
    Batu:ikutan aja daripada benjol
    Mbak Reni:baik mbak, jakarta emang bandel
    sasha:makanya ke jakarta mumpung liburan
    Ria:lha, sabenari mpok
    Fajar:baik, ke jararta sini mumpung libur

    BalasHapus
  20. sandainya stasiun KA dekat dgn rumah saya, maka saya pilih naik KA

    BalasHapus
  21. waaahhhh bisa menerawang ya????? kalo nerawang masa depan bisa gak yaaaa???????? #kayak mbah dukun doooonk

    BalasHapus
  22. Rio:kereta lebih asyik dari mobil
    aina:iya dong

    BalasHapus
  23. Moga untuk kedepannya semua bisa berjalan dengan baik masalah kereta api ini.
    saya hanya sering lihat ditelevisi aja untuk pengguna kereta api yang emamg lumayan padet banget.
    Kalau saya terus terang musti angkat tangan ..gak bisa yag seperti itu, takut tidak aman...mungkin udah kelamaan tinggal didesa yg sepi jadi ya gini ini...

    BalasHapus
  24. ah yang bener nih jalannya jadi cepet? kok udah tiga hari ini keretaku jalannya terseok2?? tadi pagi malah kata temenku ekonomi ada yg mogok di depok, so jutaan penumpangnya tumpah ke commuter line?

    BalasHapus

komentarlah sebelum anda dikomentari