Reumatik dan Aku

Musim hujan sudah benar-benar tiba, hujan sudah turun setiap hari bahkan sudah mengakibatkan banjir. Hawa dingin sudah pasti ikut-ikutan bermain, bukan cuma ikut bermain malahan tapi ikut tidur pula di kamar saat aku tidur malam ataupun siang. Bagaimana situasi di rumah anda semua, ada yang masih kekeringan?

Dan hujan serta dingin beberapa hari terakhir benar-benar bikin tulang-tulangku linu. Jari-jari tangan pada kaku, telapak kaki pun kemrenyem. Musim penghujan bikin reumatik kumat.

Sebenarnya bicara soal reumatik aku tak benar-benar paham tentang penyakit ini. Yang ada di benakku soal reumatik cuma soal nyeri tulang. Dan kebetulan tulang-tulangku di musim hujan ini pada nyeri atau ngilu, jadi kuanggap saja reumatik.

Dulu saat masih muda (sekarang juga aslinya masih) setiap kali mandi malam selalu ada yang mengingatkan soal penyakit reumatik ini. Katanya mandi malam bisa mengakibatkan penyakit reumatik. Waktu itu sempat terpikir, cuma penyakit ini sepengetahuanku bukan penyakit berat jadi santai-santai saja. Apalagi ada seorang teman yang kuliah di UI mengatakan bahwa reumatik sebabnya bukan karena mandi malam tapi karena virus. Ya sudah, mandi malam jalan terus.

Kini ketika krenyem-krenyem di tulang mulai terasa jadi terpikir jangan-jangan penyakit ini ada hubungannya dengan reumatik dan mandi malam itu. Maka kini biar gerah dan badan bau bagaimanapun mandi malam telah jadi pantangan, apalagi di sebuah majalah pernah aku membaca bau badan pria bisa menggairahkan wanita, jadi pede aja tidur bareng istri.