Judulnya pakai bahasa Inggris, maka saya pakai kata
Ramadan. Tapi karena saya merasa istilah itu menyesatkan, untuk selanjutnya
saya akan tetap memakai istilah lama yang saya anggap lebih tepat karena sesuai
bunyi aslinya, yaitu Romadlon. Ya, Romadlon datang lagi setelah hampir setahun
pergi. Romadlon akan kembali hadir bersama kita mulai hari Kamis besok
bertepatan dengan tanggal 18 Juni 2015. Pemerintah sudah melaksanakan Sidang Itsbat dan
ketetapannya telah dengan resmi diumumkan.
Sebelum penetapan oleh pemerintah, salah satu ormas
Islam yakni Muhammadiyah telah lebih dulu menyatakan puasa mulai pada tanggal
yang telah resmi ditetapkan pemerintah itu: 18 Juni 2015. Sebagaimana biasa
Muhammadiyah selalu lebih dulu memastikan awal puasa yang biasanya diikuti
perang opini dengan ormas lain yang ikut pemerintah. Sudah bukan rahasia,
perbedaan penetapan awal bulan itu katanya karena cara perhitungannya yang
berbeda. Syukur alhamdulillah tahun ini walau sebelumnya ada gelagat berbeda
lagi akhirnya bisa kompak bahkan dinyatakan sampai tahun 2023 tidak akan ada perbedaan
untuk urusan yang satu ini (kenapa tak sampai kiamat ya?).
Sebagai muslim Indonesia yang dalam beberapa tahun
yang lewat selalu dibuat resah dan gelisah setiap awal dan akhir Romadlon,
mendapati kekompakan di tingkat elit benar-benar merasa ini adalah berkah. Besok
dipastikan tak ada kegiatan menunggu seusai sholat Isya, masyarakat bisa
langsung taraweh karena Menteri Agama kita yang sekarang memahami bahwa ummat
bukan barang maianan. Menteri Agama kita Bapak Luqman Hakim Saifuddin harus diakui sebagai sosok yang
memahami agama dan tahu bagaimana mengamalkannya, sebagai bukti beliau mampu
memoderasi dua kelompok yang selalu berbeda hingga kini menjadi kompak.
Sekarang berteriaklah yang lantang “Marhaban Ya
Romadlon!”. Selamat datang bulan yang penuh gairah, bulan yang penuh suka cita
dari awal sampai akhirnya. Sebulan kedepan, malam-malam adalah kehidupan dan
siang jadi ladang bagi yang berharap panen kemenangan. Besok sore mandi
keramas, sesuci, membersihkan tubuh dengan harapan bersih pula jiwanya. Romadlon,
memang bulan yang bukan bulan biasa.
Marhaban Ya Romadlon. Dung dung tak dung dung… sahur…sahur…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar