Tujuhpuluh
tahun sudah umur Indonesia sebagai negara. Sudah tua? Mungkin banyak yang berpendapat: belum.
Ya, tujuhpuluh tahun untuk sebuah negara bisa jadi baru masuk masa akil baligh
alias ABG. Sudah mengerti betul dan salah, baik dan buruk juga benar atau
bohong, tapi masih butuh pengetahuan dan pengalaman.
Kalau
orang, tujuhpuluh tahun pasti sudah bangkotan: rambut sudah putih dan mbrodoli,
kulit keriput tak lagi sexy, lebih sering duduk di rumah karena tak laku kerja,
makan daging cuma buat kolohan. Walau banyak juga mereka yang sudah di atas
tujuhpuluh masih gagah bahkan bekerja di sawah. Beberapa saat lalu malah saya
pernah ngobrol dengan seorang tukang urut perempuan yang mengaku sudah berusia
lebih dari tujuhpuluh tahun namun kulitnya masih tampak kencang dan rambutnya
hitam legam.
Indonesia
sebagai Negara, sampai pada usianya yang sekarang patutlah disyukuri. Saya masih
ingat, hampir satu dekade lalu pernah ada yang meramalkan negara di bumi
Nusantara ini pada tahun 2014 akan pecah belah menjadi 17 negara. Dan kini
sudah tahun 2015, artinya umur tujuhpuluh adalah berkah. Mengingkari ini
sebagai nikmat dari Tuhan hanya akan membuat beban hidup kian berat.
Rupiah
dikangkangi Dolar, adalah hidup yang berat. Itu baru mata uang kita yang
dikangkangi oleh mata uang asing, bagaimana jika jiwa kita sebagai bangsa
pemilik negara ini juga dikangkangi, pasti merupakan beban berat mengingat kita
sudah sekian lama merasa sebagai bangsa merdeka. Namun tak apa, toh kita masih
ABG, kalau hidup kita dikangkangi oleh yang lain yang lebih kuat bukan masalah
serius, justru ini bisa jadi pengalaman yang harapannya bisa menjadi tempaan yang
kelak akan menghasilkan negara ‘adidaya’.
Jadi mari
bersenang-senang saja, bergembira ria merayakan Hari Ulang Tahun, mumpung masih
ABG. Ayo kita semua keluar rumah, hias halaman rumah dengan aneka rupa pajangan,
bikin arak-arakan di jalan-jalan, lomba makan-makan dan joget semalam suntuk
dangdutan. Masih ABG gitu lho!
Dirgahayu
HUT RI ke 70, jayalah di udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar