Rabu, 17 Agustus 2016

Merdeka Tiada Terkira

Kembali lagi di sini. Kembali di Indonesia, di tanggal  17 Agustus  di tahun 2016. Salam “MERDEKA” salam damai apapun keadaannya.


Tak ada tema semenarik tentang kemerdekaan di bulan ini. Di mana-mana bertebaran kata “merdeka”, setiap mulut mengatakan merdeka meski mungkin cuma latah atau terpaksa.  Tak cuma di Indonesia semua itu berlangsung, Google perusahaan internasional pun ikut merayakannya dengan pasang doodle tentang hari kemerdekaan kita. Beberapa klub sepakbola dunia, sebutlah Chelsea, Juventus menyebar poster kemerdekaan Indonesia pula.

Apapun maknanya kemerdekaan bagi masing-masing kita, merdeka tetaplah merdeka: suatu rasa bebas dari kungkungan dalam berekspresi. Dan apakah kemerdekaan itu ada pada diri kita, sudah pastilah, walaupun kadang ada saat dimana kemerdekaan itu seperti berada di luar jangkauan.

ucapan dari Juventus
Bagi yang merasa belum atau sulit menemukan kemerdekaan di bumi Nusantara ini, cobalah ke luar  rumah dan buka mata lebar-lebar. Atau tonton saja televisi, di sana ada orang-orang yang padahal sedang dalam masa hukuman di penjara tapi bisa berbuat suka-suka;  mestinya orang-orang itu sedang tidak merdeka. Di jalan raya, pengendara motor (juga mobil) bisa bertingkahlaku  seakan di sana tak ada aturan, mereka jelas merdeka. Orang -orang berbicara tentang kebaikan sembari berbuat kejahatan, gampang ditemui, apalagi kalau bukan merdeka namanya. Di sini kemerdekaan benar-benar sudah pada fase yang tiada terkira.


Begitu saja, dan sebagai penutup saya ucapkan “Selamat Merdeka!” Merdeka tiada terkira...

Tidak ada komentar: