Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

Brug Glothak, Anda Tauh Apa?

Kalau anda jalan-jalan ke Brebes lalu mampir ke Pasar Bawang Klampok, silahkan ngloyong ke arah selatan. Kira-kira enam kilometer dari Pasar Bawang anda akan menemukan sebuah jembatan yang oleh masyarakat setempat disebut Brug Glothak. Tak perlu disebut nama desanya, yang jelas di situ rumah saya berada. Dan sebagai peringatan, jangan ngebut di situ kalau tidak ingin kesandung belis dan kecelakaan. Sayang, di sini saya tak akan cerita tentang Brug Glothak yang angker itu, tapi tentang Brugglothak.


Brugglothak ini nama blog saya di dagdigdug yang umurnya sudah lumayan tua. Jarang update, terakhir posting dua minggu lalu, dan ketika kemarin saya login sudah tak bisa entah mengapa. Mungkin karena jarang update atau isinya dianggap tidak bermutu maka pihak dagdigdug yang sedang berbenah menyingkirkannya. Rasanya tak apa-apalah, toh masih banyak ingon-ingon saya.

Nama Brugglothak saya pilih karena ketika membuat blog itu saya berniat ingin mengisinya dengan tulisan-tulisan yang mengagetkan. Hal-hal yang kontroversial. Sesuatu yang tentu saja tak ada hubungannya dengan Brug Glothak di desa saya, karena Brugglothak ini gabungan dari kata Brug yang merupakan bunyi benda berat yang jatuh (bukan Brug alias jembatan = bahasa Belanda) dan bunyi Glothak yang sering berkesan mengagetkan. Walaupun ternyata isinya tidak pernah mengagetkan siapapun karena tak ada pengunjungnya.

Karena blog itu sudah tak bisa diolah lagi, maka melalui tulisan ini saya sedang mengabarkan bahwa tulisan-tulisan di Brugglothak akan saya pindahkan ke blog ini. Tentu caranya dengan copy-paste, jadi kalau nanti anda membaca tulisan yang tidak ada sangkut pautnya dengan kekinian, silahkan kaget, namanya juga Brugglothak.

Hal ini juga untuk mengisi kekosongan, karena seperti saya pernah katakan, untuk empat bulan kedepan saya akan jarang nulis di blog karena pikiran saya sedang dikuras untuk mengisi kekosongan di lahan gersang lain. Semoga anda tetap bisa tertawa dan awet muda.

22 komentar:

  1. amin..jadi penasaran isi postingannya tempo doelo seperti apa?

    BalasHapus
  2. hahhhh *pura2 kaget*
    jgn lupa pasang peringatan bang untuk penderita jantung takut kaget mendadak nt baca postingan2annya hehehe

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum ...
    Brug Ghltak ... hehehe
    kaget saya.
    Salam kenal mas ...

    BalasHapus
  4. kalimat ini kesannya menyedihkan banget om "Walaupun ternyata isinya tidak pernah mengagetkan siapapun karena tak ada pengunjungnya." :P

    amien ^^ semoga om Avip juga selalu tersenyum dan awet muda deh #lohberasaggikhlas hhehhe

    BalasHapus
  5. wah, nama blognya antik ya....ayo diposting deh cepetan. penasaran nih dg isi postingan di blogmu yg itu.

    BalasHapus
  6. wah jangan jangan blognya juga angker tuh...
    cobain ke tekape ah...

    BalasHapus
  7. Mau mengisi lahan gersang dimana cak pastine.
    Wah semoga lancar ae kang.
    Belum pernah ke greges jadi ya belum tau daerah situ kang

    BalasHapus
  8. ooh dag dig dug masih ada ya, saya sempat disuruh buat disana oleh pembuatnya, tapi lupa ga pernah saya buat :-D

    BalasHapus
  9. menurut pakde sih tidak ada yang kedaluwarsa, atau tidak kekinian, karena apapun yang belum pernah dibaca atau dilihat pasti hal baru

    BalasHapus
  10. kalo kesana sekalian mampir deh ke rumah bapak :D

    BalasHapus
  11. postingan tempo dulu kalo di oprek lagi pasti seru.
    di tunggu postingannya.
    bedewei kapan ya bisa jalan" ke brebes? *tuing.. tuing*

    BalasHapus
  12. oh kirain apa itu brug glothak, ternyata nama blog hehe

    BalasHapus
  13. kok namanya gak GEDEBUG aja...? lebih mantap kagetnya.... wah, ingon2nya banyak banget? kemaren jadi gak ingon bebek? ato ni mau hiatus buat merintis ingon bebek ? :P

    BalasHapus
  14. peternak blog ya, saya juga udah bikin 5 blog sejauh ini

    BalasHapus
  15. oalah nggak ad ahubungannya sama nama tempat itu ya,tapi mirip namanya

    BalasHapus
  16. wokeh, ditunggu deh postingan yang mengagetkan itu mas, hehehe

    BalasHapus
  17. post disini aja kenapa,,,/

    BalasHapus
  18. poasti poestingannyoea jamoen jadoel boanget bahasoenya... (hiihi..tau ah, ngomong apa!)

    BalasHapus
  19. fahrizal:salam kenal juga
    tiara:syukurlah kalo begitu :P
    fany:hihi
    rawins:gimana dong?
    tomo:jalan jalan dong
    lidya:lagi perbaikan bu
    pakde:makasih pakde
    sukro:ditunggu
    bintang air:tunggu saja
    andre:nama jembatan juga
    aina:bebek bau soalnya jadi ogah
    ami:lima?

    BalasHapus
  20. lain:bisa juga dihubungkan
    niee:sip lah
    umy:iya di sini pasti
    popi:halah, ini apa lagi

    BalasHapus

komentarlah sebelum anda dikomentari