Laman

Jumat, 19 Agustus 2011

Lagi-lagi Satrio Piningit

Tak disangka tak diduga aku ketemu Satrio Piningit lagi setelah sekian lama tak jumpa. Kali ini ada sesuatu yang beda pada dirinya, sesuatu yang membuat saya pangling dan tak mengenalinya. Dia sekarang tak gondrong lagi, rambutnya dipotong pendek habis dengan muka bersih. Dan gaya bicaranya tak lagi meledak-ledak seperti dulu, tak banyak yang diceritakannya. Terus terang saya penasaran dengan perubahan yang terjadi.


Karena rasa penasaran saya belum dapat jawaban, saya hanya akan bercerita tentang pengalaman yang lalu di sebuah acara pembukaan pameran lukisan. Waktu itu Satrio Piningit dengan penampilan seperti biasanya: jaket hitam, rambut panjang dipocong, kumis dan jenggot-nya jarang berklaweran, menenteng kantong plastik dia selalu tampak ceria. Kami ngobrol seperti umumnya orang di sekitar kami ngobrol sambil duduk di beranda galeri. Tentunya dalam keramaian obrolan kami seperti adegan orang tawar-menawar dagangan di pasar, ribut.

Kemudian ada seorang perempuan yang entah dari mana datangnya, karena ujug-ujug sudah duduk manis di samping Satrio Piningit ikut terlibat dalam suasana. Tapi karena suasananya ramai dan saya tidak kenal dengan perempuan itu saya hanya membiarkan dan tidak peduli ketika Satrio Piningit dan temannya bicara. Mereka bicara kadang dengan berbisik-bisik. Tak lama ikut nimbrung, kemudian perempuan itu pergi. 

Satrio Piningit serius ke arahku kembali, ekspresinya biasa dan ini dia yang dia katakan: “Dia anak buahku, yang aku susupkan ke tempat-tempat penting. Semuanya ada tujuh belas orang dalam satu kelompoknya. Dan itu ada di banyak tempat.”

Aku cuma bengong. Harus bagaimana, dong?

23 komentar:

  1. kok potong rambut sih..?
    kayaknya lebih keren kalo bertampang metal..
    hehe

    BalasHapus
  2. ini cerita bersambung ya? gue kagak ngartiii.. satrio piningitnya siapa tuh?

    BalasHapus
  3. Waduh! Masih bersambung ya post ini?*mulai mikir apa yang akan dilakukan si anak buah satrio piningit*

    BalasHapus
  4. rawins:hahaha
    reborn:gak bersambung, cuma kadang nyambung
    iam:gak kepikiran yang ini sungguh

    BalasHapus
  5. Jdi pnasran pa yg akn jdi endingnya?
    hmMmm..
    mkir n mnunggu, lha ko mlah sya ikut mnghyalkn akhir crtanya?
    hehehe

    BalasHapus
  6. salam sahabat
    kalau begitu mas Satrio tobat nuch mas hehehe

    BalasHapus
  7. saya kok nggak nyambung yaa Vip.. jadi satrio piningit ini teroris gitu?? hahahahaha #ngasal.. habisnya pake acara ada anak buah yang disebar gitu.. bener gk??

    BalasHapus
  8. mau lebaran jadi dia potong rambut kali hehehe kirain perempuan itu pacar atau istrinya hehe

    BalasHapus
  9. aku ngikuti satri ae walau katang terlewata...

    BalasHapus
  10. Dasar SATRIO piningit ,,. selalu ada yang kan menjadi kerjaan tuk merubah menjadi baik.. kias''nya begitu bermakna,.

    BalasHapus
  11. satria piningit kayak agen rahasia , suka menukar penampilan. ntar kalo memutuskan nama jadi james bong gimana ya

    BalasHapus
  12. pakde penasaran sekali dengan "satrio pininggit", misterrius sekali, sepertinya pengikut jamaah tertentu he he he..

    BalasHapus
  13. sebenernya siapa satrio pingit itu?!

    BalasHapus
  14. satrio piningit ini misterius banget... 0_o

    BalasHapus
  15. ku lihat:silahkan direka-reka sendiri cerita lanjutannya
    Dhana:nggak tau mbak
    Dhenok:saya juga gak kenal bener
    Ria:hehehe
    Baha:bahasane kok angel ya...
    Art blogger:makasih
    Ami:hahaha...tunggu saja
    Pakde:penasaran niyee...
    Lain:saya cuma sambil lalu kenalnya lho
    Lyli:memang...

    BalasHapus
  16. dikucir pocong ? dikucir kuda kali om :D

    BalasHapus
  17. Hi All...

    i love it's infoo cool!!

    BalasHapus
  18. 17 orang anak buah
    hmmmm untuk apa ya???

    BalasHapus
  19. bikin penasaran terus dengan satrio piningit ini

    BalasHapus
  20. Hehe ah masa iya gak kepikiran mas? :p

    BalasHapus
  21. Tiara:ramburnya gak lurus, masak kuncir kuda?
    Jinna:sip lah
    Nuel:au ah!
    attayaya:mana saya tahu?
    Lidya:saya juga penasaran lho bu
    iam:mmmmm...

    BalasHapus
  22. kemaren dah mbaca ini tapi waktu mau komen sinyal ilang :(

    BalasHapus

komentarlah sebelum anda dikomentari