Tak disangka tak diduga aku ketemu Satrio Piningit lagi setelah sekian lama tak jumpa. Kali ini ada sesuatu yang beda pada dirinya, sesuatu yang membuat saya pangling dan tak mengenalinya. Dia sekarang tak gondrong lagi, rambutnya dipotong pendek habis dengan muka bersih. Dan gaya bicaranya tak lagi meledak-ledak seperti dulu, tak banyak yang diceritakannya. Terus terang saya penasaran dengan perubahan yang terjadi.
Karena rasa penasaran saya belum dapat jawaban, saya hanya akan bercerita tentang pengalaman yang lalu di sebuah acara pembukaan pameran lukisan. Waktu itu Satrio Piningit dengan penampilan seperti biasanya: jaket hitam, rambut panjang dipocong, kumis dan jenggot-nya jarang berklaweran, menenteng kantong plastik dia selalu tampak ceria. Kami ngobrol seperti umumnya orang di sekitar kami ngobrol sambil duduk di beranda galeri. Tentunya dalam keramaian obrolan kami seperti adegan orang tawar-menawar dagangan di pasar, ribut.
Kemudian ada seorang perempuan yang entah dari mana datangnya, karena ujug-ujug sudah duduk manis di samping Satrio Piningit ikut terlibat dalam suasana. Tapi karena suasananya ramai dan saya tidak kenal dengan perempuan itu saya hanya membiarkan dan tidak peduli ketika Satrio Piningit dan temannya bicara. Mereka bicara kadang dengan berbisik-bisik. Tak lama ikut nimbrung, kemudian perempuan itu pergi.
Satrio Piningit serius ke arahku kembali, ekspresinya biasa dan ini dia yang dia katakan: “Dia anak buahku, yang aku susupkan ke tempat-tempat penting. Semuanya ada tujuh belas orang dalam satu kelompoknya. Dan itu ada di banyak tempat.”
Aku cuma bengong. Harus bagaimana, dong?
kok potong rambut sih..?
BalasHapuskayaknya lebih keren kalo bertampang metal..
hehe
ini cerita bersambung ya? gue kagak ngartiii.. satrio piningitnya siapa tuh?
BalasHapusWaduh! Masih bersambung ya post ini?*mulai mikir apa yang akan dilakukan si anak buah satrio piningit*
BalasHapusrawins:hahaha
BalasHapusreborn:gak bersambung, cuma kadang nyambung
iam:gak kepikiran yang ini sungguh
Jdi pnasran pa yg akn jdi endingnya?
BalasHapushmMmm..
mkir n mnunggu, lha ko mlah sya ikut mnghyalkn akhir crtanya?
hehehe
salam sahabat
BalasHapuskalau begitu mas Satrio tobat nuch mas hehehe
saya kok nggak nyambung yaa Vip.. jadi satrio piningit ini teroris gitu?? hahahahaha #ngasal.. habisnya pake acara ada anak buah yang disebar gitu.. bener gk??
BalasHapusmau lebaran jadi dia potong rambut kali hehehe kirain perempuan itu pacar atau istrinya hehe
BalasHapusaku ngikuti satri ae walau katang terlewata...
BalasHapusDasar SATRIO piningit ,,. selalu ada yang kan menjadi kerjaan tuk merubah menjadi baik.. kias''nya begitu bermakna,.
BalasHapussatria piningit kayak agen rahasia , suka menukar penampilan. ntar kalo memutuskan nama jadi james bong gimana ya
BalasHapuspakde penasaran sekali dengan "satrio pininggit", misterrius sekali, sepertinya pengikut jamaah tertentu he he he..
BalasHapussebenernya siapa satrio pingit itu?!
BalasHapussatrio piningit ini misterius banget... 0_o
BalasHapusku lihat:silahkan direka-reka sendiri cerita lanjutannya
BalasHapusDhana:nggak tau mbak
Dhenok:saya juga gak kenal bener
Ria:hehehe
Baha:bahasane kok angel ya...
Art blogger:makasih
Ami:hahaha...tunggu saja
Pakde:penasaran niyee...
Lain:saya cuma sambil lalu kenalnya lho
Lyli:memang...
dikucir pocong ? dikucir kuda kali om :D
BalasHapusHi All...
BalasHapusi love it's infoo cool!!
satrio piningit itu apa?
BalasHapus17 orang anak buah
BalasHapushmmmm untuk apa ya???
bikin penasaran terus dengan satrio piningit ini
BalasHapusHehe ah masa iya gak kepikiran mas? :p
BalasHapusTiara:ramburnya gak lurus, masak kuncir kuda?
BalasHapusJinna:sip lah
Nuel:au ah!
attayaya:mana saya tahu?
Lidya:saya juga penasaran lho bu
iam:mmmmm...
kemaren dah mbaca ini tapi waktu mau komen sinyal ilang :(
BalasHapus