Laman

Selasa, 06 Desember 2011

Pak Mentri Naik KRL Ekonomi Saya Tak Tahu

Telat dapat kabar. Sebagai penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) Jabodetabek jelas saya terlambat dapat berita tentang Mentri BUMN yang kemarin pagi naik KRL Ekonomi dari Depok ke Jakarta. Saya tahu Pak Mentri yang masih anget-anget kuku--baru menjabat--itu naik KRL dari koran, padahal mestinya saya tahu dari pedagang asongan atau siapapun yang setiap hari setia menunggui stasiun. Atau mestinya kemarin saya satu gerbong dengan beliau yang sepertinya manusia langka di Indonesia tercinta ini.


Dari berita di koran konon Pak Mentri sempat mau naik di atas gerbong KRL seperti banyak penumpang KRL Ekonomi yang gampang ditemui saat jam sibuk pagi dan petang. Tapi katanya dilarang oleh Kepala Stasiun Depok yang mungkin tidak ingin melihat Pak Mentri yang bernama Dahlan Iskan itu jatuh atau kesetrum. Tapi tak jelas apakah Pak Mentri kerasan naik KRL Ekonomi atau tidak, padahal saya inginnya Pak Dahlan Iskan menikmati aksi desak-desakan bersama wanita-wanita cantik lalu beliau setiap hari pergi pulang kerja naik KRL dan kalau nanti ketemu saya bisa foto-foto.

Dulu sempat ada juga calon presiden yang nauk KRL, tapi dalam rangka kampanye cari dukungan pemilih. Tak luar biasa tentunya. Sedangkan Mentri BUMN sekarang yang mau turun ke lapangan dan memilih KRL Ekonomi dalam kerjanya mengenali masalah yang ada dalam lingkup kementriannya jelas luar biasa di tengah sikap jumawa para pejabat kita dewasa ini. Pokoknya layak diacungi jempol.

Sekarang tinggal nunggu Presiden mau turun ke bawah untuk mengakrabi rakyatnya yang setiap hari berebut makanan di jalan-jalan. Tak harus naik KRL Ekonomi berdesakan apalagi sampai naik di atas gerbong, cukuplah dengan jalan-jalan di sekitar Stasiun Cikini lalu duduk bareng dengan para pemulung di pinggir jalan makan nasi bungkus dari warteg. Kalau hal itu dilakukan di pemilihan yang akan datang saya dukung naik lagi jadi presiden. Tapi saya yakin beliau tak akan memenuhi tantangan saya ini, lha wong di pemilihan nanti sudah nggak boleh nyalon lagi.

21 komentar:

  1. kalo pak Dahlan nyalonin presiden?

    dukung ya... pasti mantap deh!!! :)

    BalasHapus
  2. d'anonim:semoga beliau tidak nyalon, tapi dicalonin

    BalasHapus
  3. masa sih orang seperti dia mau naik krl wah bagus bagus
    klo pak presiden mah mana mungkin mau naek krl :P

    BalasHapus
  4. Hahaha.. paling penting tuh mas kalimat akhirnya.. gak ada kepentingan lagi dia mau turun ke jalan :P

    tapi dahlan iskan ini aku suka dari pertama tahu dia sebagai owner jawa post dan sekarang menjabat sebagai menteri :D

    BalasHapus
  5. Tapi secara logika, agak riskan buat seorang kepala negara untuk luntang-lantung di stasiun begitu...

    BalasHapus
  6. pakmenteri mau ikutan naik ke atap, tapi diperingati bahwa ada sangsinya :)

    BalasHapus
  7. pak menteri Naik KRL,ada apa nich?love,peace and gaul.

    BalasHapus
  8. hhihhi lucu juga ya kalau semua mentri berangkat kerja pake transportasi umum :D bisa sekalian kampanye global warming tuh :D

    BalasHapus
  9. Setuju,,, dan KRL perlu sarana inra struktur yang meenuhi syarat standard...

    BalasHapus
  10. moga-moga bisa foto-fotoan dengan pak Mentri, hahaha...

    BalasHapus
  11. itu beneran rutin dan tanpa protokoler apa engga bro..?

    BalasHapus
  12. jarang jarang ada petinggi negara yg mau naik kereta, ekonomi lagi :)

    BalasHapus
  13. Namanya pemimpin itu ya harus turun ke bawah melihat keadaan rakyat yang sebenarnya.

    Apalagi kalau pemimpin itu beragama islam, halah tak usah diingatkan seharusnya dia mencontoh Rosul-Nya.

    Tapi entah kenapa mereka banyak yang enggan untuk menengok rakyat dari dekat. Seorang ajudan yang diutus ke bawah bisa saja bohong dengan laporannya kan.

    Dari itu tengoklah rakyatmu wahai para pemimpin, ingatlah bahwa seorang pemimpin yang adil, dijamin oleh Alloh SWT surgalah tempat kalian.

    BalasHapus
  14. Ada pak menteri turun ke bawah, ya alhamdulillah.
    Memang dan harus begitu agar tahu keluhan dan kekurangan rakyat yang dipimpinnya.

    Menurut riwayat, khalifah Umar bin Abdul Aziz, kala mendapati ada lubang di jalan, beliau langsung tersungkur mohon ampunan setelah memperbaiki jalan itu.

    Sungguh teladan yang bagus untuk ditiru pemimpin jaman sekarang.

    BalasHapus
  15. Wah.. wajah pak mentrinya kurang familiar kali, jd orang2 pada ga tahu.. :D

    BalasHapus
  16. pak presidennya masih capek mas, kan habis mantu, belum lagi ngitung gerabah,tenda sama kursi yang belum dibalikin :D

    BalasHapus
  17. lho mesti tau dong. hehhee...maksa yeee

    BalasHapus
  18. Yap, semoga aja kinerja segera bisa kita rasakan :)

    BalasHapus
  19. Ria:pak presiden mungkin saja, tunggu saja tanggal mainnya :P
    Niee:sepertinya calon presiden mendatang nih
    Claude:logika siapa nih? :D
    Lidya:pak mentri padahal takut jatuh
    Sarya:ada maunya...:D
    Tiara:kita tunggu saja nanti pada suatu ketika
    Choir:yap, PT KAI perlu diaudit
    Ami:nanti fotonya dipasang di sini ya
    Rawins:dalam rangka sidak katanya
    Ely:bukan jarang lagi mbak
    Tomo:pak mentri ini lulusan pesantren lho Cak
    Lina:belum memang
    Alkatro:biaya mahal katanya nanggung utang sekarang:DFany:mestinya...payah emang
    iam:semoga

    BalasHapus
  20. Aku malah baru tahu ada berita ini. Sepertinya seru juga kalau Pak Menteri benar2 naik KRL ekonomi ya?

    BalasHapus
  21. saya juga tak tau pak mentri naiknya apa aja :D

    BalasHapus

komentarlah sebelum anda dikomentari