Tahun ini saya tidak mudik karena sudah di udik. Andai
mudik dan naik kendaraan pribadi ke Brebes pasti ketika ada yang tanya bagaimana
kemacetan di Pantura, saya akan jawab: Pantura itu masa lalu. Ya, orang yang
mudik pakai kendaraan pribadi dari Jakarta ke Jawa Tengah yang biasanya
melintasi jalan Pantai Utara Pulau Jawa atau sering disebut Pantura dipastikan tahun
ini –terutama yang tujuan Brebes dan Jawa Tengah bagian selatan—tidak lagi
melintas di sana. Karena sudah hampir sebulan jalan tol Cipali
(Cikopo-Palimanan) bisa dilewati.
Jalan Tol Cipali yang disebut sebagai jalan tol
terpanjang di Indonesia saat ini memang telah mengubah banyak hal. Dari soal hilangnya
kemacetan yang biasa terjadi di Simpang Jomin (Cikampek) sampai jarak tempuh yang lebih
singkat, tentunya bisa mengurangi stress-nya para pemudik. Diberitakan akhir pekan kemarin (11/7/2015)
di jalan tol baru itu terjadi kemacetan panjang, tapi jika dibanding kemacetan
yang biasa terjadi di Pantura kemacetan kali ini mudah teratasi, karena masalahnya sekedar antrian di gerbang tol mengingat banyaknya jumlah kendaraan yang melintas.
Bagi warga Brebes, andai perjalanan lancar dari
Jakarta ke Brebes yang biasa ditempuh lima sampai enam jam pasti kini jadi
lebih singkat. Kini Brebes-Jakarta benar-benar telah terhubung oleh jalan tol,
bahkan bagi mereka yang tinggal di sisi timur Brebes seperti Tegal pun bisa
mengalami hal yang tidak berbeda karena
walau masih dalam tahap pembangunan tapi jalan tol baru Pejagan-Pemalang pun
telah dibuka untuk jalur mudik (jalur ini baru sampai Brebes Timur dekat
perbatasan Tegal). Pantura terlupakan.
Saya yang tinggal tak jauh dari jalan baru itu (Tol
Pejagan-Pemalang) merasa tidak percaya ketika diberitakan jalan yang kondisinya
masih naik turun dan permukaannya masih batu kapur akan dijadikan jalur mudik. Apalagi
pada minggu pertama puasa masih dilakukan pengecoran jembatan. Namun rupanya
benar-benar terealisasi walau darurat, dengan kondisi jalan tak beraspal hanya berlapis hamparan batu kerikil.
Andai mudik tahun ini yang tidak lagi mengandalkan
pantura keadaannya lebih baik, saya menganggap ini bagian dari Indonesia Baru. Saya
masih ingat, saat Menteri PU –yang sekarang— setelah dilantik mendatangi Tol
Cipali kondisi jalan itu masih lebih buruk dari Tol Pejagan-Pemalang, dan dengan
target selesai sebelum masa mudik jalan itu kini benar-benar bisa dinikmati. Bahkan
tol Pejagan-Pemalang yang baru mulai digarap pada bulan Agustus tahun lalu pun
ternyata kini bisa dilewati pula. Saya melihat ada strategi percepatan
pembangunan yang berhasil.
Semoga cita-cita membangun Tol Trans Jawa cepat
terealisasi, yang artinya nanti jalan Pantura tidak lagi disesaki oleh
mobil-mobil besar angkutan jarak jauh, arus padat kendaraan saat mudik pun bisa
dipecah, dan waktu tempuh perjalanan bisa lebih pendek. Akhir kata: Hidup
Indonesia Baru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar