Pokoknya Di Stasiun Kereta Api

Sebagai orang yang hampir setiap hari menyatroni stasiun kereta api, hampir setiap hari pula saya mendapati pengalaman unik yang bisa bikin hidup makin asyik. Dari sesuatu yang bikin napas macet seketika, sampai sesuatu yang bikin geli tak habis pikir. Stasiun memang tempat luar biasa, karena selalu memberi harapan.

Pengalaman yang bikin napas saya macet adalah ketika melihat seorang prempuan meratap sambil merayap-rayap seperti ular di lantai kereta meminta belas kasihan dengan pakaian yang sangat kotor karena badannya digunakan untuk berjalan (entah kenapa dia sampai demikian, apakah tubuhnya sudah tak bisa lagi tegak untuk duduk dan berjalan ngesot, lalu bagaimana dia bisa sampai di gerbong kereta?). Dan yang bikin geli adalah ketika seorang perempuan bertampang arab yang dikawal dua orang anak lelakinya kehilangan hape yang sedang digunakan untuk menelpon. Lucu sekali waktu itu, peremuan itu berpakaian layaknya orang kaya dengan hape yang tentu saja harganya mahal ngobrol ngalor ngidul di peron di depan pintu kereta yang sedang berhenti, tiba-tiba hapenya hilang dari genggaman dan dia teriak-teriak ribut setengah mati. Anaknya yang berbadan besar berteriak-teriak juga, "keluar kamu, saya tau kamu ada di dalam". Saat itu kereta berhenti karena sedang mogok, dengan kondisi kereta yang penuh membuat situasinya sulit untuk mengenali penjambret hape yang benar-benar lihai itu. Saya benar-benar geli melihat tingkah anak lelaki perempuan itu yang meminta si tukang jambret menampakkan dirinya. 

Tapi rasanya ada yang lebih seru dari itu dan layak disimak, ini dia:

Ada seorang wanita cantik yang berjalan tergopoh memburu kereta bertanya pada seorang anak muda yang sedang berdiri bengong di tangga peron. 

Wanita cantik: "Mas, itu kereta mau ke Bogor ya?"

Anak muda: (Kaget dan celingukan, kemudian bertanya juga pada tukang minuman) "Bang, itu kereta mau ke Bogor ya"

Tukang minuman: "Cuma sampai Bojong Gede!"

Anak muda: "Enggak bu, cuma sampai ke Bokong Gede!"

Tukang minuman: "Bukan bokong gede, tapi bojong gede."

Anak muda: "Maksud saya juga itu, ke bodong gede."

Wanita: "Bodong gede... Bojong Gede!" 

Anak muda: (bengong lagi)