Assalamu'alaikum.
Belakangan setiap membuka media sosial selalu muncul penampakan video banjir di tanah air. Dari berita-berita diketahui saat ini banjir sedang melanda Demak-Kudus dan sekitarnya. Luar biasa banjirnya, 30 desa terendam air yang tinginya sampai ke atap rumah. Pemandangan mobil-mobil truk pengangkut barang di jalur Pantura benar-benar bikin melongo. Air sepertinya menyerbu begitu saja hingga tak bisa diantisipasi.
Beberapa pekan lalu di facebook beredar juga beberapa video yang menampilkan ratusan sepeda motor di area parkir sebuah pabrik di Losari-Cirebon terendam banjir yang tak kalah besar. Air bah menerjang kemana-mana ke tempat-tempat yang sebelumnya tak pernah kebanjiran. Fenomena apa ini?
Di sekitar tempat tingal saya dalam lima tahun terakhir banjir pun terus meluas rambahannya. Ada beberapa wilayah yang dalam ingatan saya tak pernah banjir kini pun tak lagi aman saat musim hujan. Setidaknya warga menjadi cemas ketika masuk musim penghujan karena banjir bisa sewaktu-waktu menerjang rumah mereka.
Ketanggungan sudah tiga atau empat kali diterjang air bah yang meluap dari sungai Babakan, Jatibarang setahun yang lalu kotanya direndam air selama dua hari, dan yang terbaru jalan provinsi Ketanggungan-Slawi tepatnya di lajur yang dilintasi Kali Pemali diluapi pula padahal sebelumnya tak pernah terjadi. Saya khawatir tahun depan ada wilayah baru yang selama ini tak kenal banjir akan terendam pula.
Ini pasti bukan soal curah hujan yang tinggi. Persoalannya pasti lebih serius dari sekedar perubahan iklim atau alam tak lagi mau bersahabat dengan manusia seperti kata sebuah lagu. Segalanya jelas sebenarnya, tapi saya tidak bisa menguraikannya di sini karena takut dianggap sok tahu. Jadi mari berdoa saja semoga segala musibah yang menimpa kita ada hikmahnya.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar