Akhirnya bisa sholat Jum'at lagi di Aya Sofya. Bukan saya lho! Eh, kira-kira ada nggak ya orang yang tadi siang sholat Jum"at di tempat bersejarah itu yang sebelumnya pernah juga jum'atan di sana sebelum ditutup sebagai masjid dan diubah jadi museum oleh Mustafa Kemal? Delapan puluh enam tahun adalah waktu yang lama, kalaupun ada seseorang yang tadi siang bernostalgia pasti sudah di hitungan seratus tahun umurnya.
Aya Sofya atau Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah di Turki yang belakangan sedang menyita perhatian dunia. Bangunan yang selama hampir sembilan puluh tahun jadi museum itu tentu saja sudah lama jadi perhatian dan magnet pariwisata, cuma belakangan karena perubahan fungsi dari museum ke masjid, bangunan yang awalnya katedral itu mengundang perhatian tokoh agama bahkan lembaga dunia UNESCO. Banyak yang menyayangkan perubahan itu atau bisa dibilang protes.
Apalah maunya dunia, Hagia Sophia adalah milik bangsa Turki, milik Turki sebagai negara berdaulat, mau dijadikan apapun boleh-boleh saja. Apalagi dijadikan masjid, apalagi cara pengubahan fungsinya menjadi masjid pun dengan cara yang legal, jadi layak dihormati. Saya pribadi lebih ingin bangunan itu tetap sebagai museum. Masjid megah di Turki sudah banyak, rasanya dengan tetap menjadikannya musium justru menunjukkan kemuliaan akhlak kaum muslimin.
Tapi sebagai masjid juga tetap bisa jadi musium apalagi bangunan yang luar biasa megah itu tidak seperti masjid kebanyakan yang cuma bangunan untuk sholat semata. Semoga mereka yang menolak kembalinya Hagia Sophia jadi masjid bisa legowo dan ikut sholat di sana hihihi. Ya, Allah, berilah jalan bagiku menuju Aya Sofya, Sholat Jumat di sana pasti bikin bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar