Tentu saudara sudah mendengar atau membaca pernyataan Presiden SBY bahwa Indonesia belum butuh bantuan negara lain dalam menanggulangi masalah bencana. Sebagaimana ditulis di situs ANTARA, Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga menyatakan hal yang sama berkaitan dengan bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Hal ini terus terang membuat saya tertegun untuk beberapa saat, sampai akhirnya saya tersenyum dan harus bikin posting di sini.
Saya tertegun karena muncul pertanyaan yang meragukan pernyataan para pejabat itu. Benarkah kita mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terus menumpuk belakangan ini? Tapi kemudian saya merasa itu bukan omongan yang asal, sebab ternyata memang sulit untuk menolak kenyataan bahwa negri ini benar-benar kaya dan mungkin untuk mengatasi segala persoalan yang ada.
Jumlah penduduk negri ini nomor empat di Dunia, jelas kekayaan yang hebat. Laut kita luasnya minta ampun, jelas banyak isinya dan pasti kekayaan luar biasa. Tanahnya subur, tongkat saja bisa jadi tanaman. maka sudah sepatutnya kalau siapapun warga negri ini, terlebih pejabatnya berani menyatakan dengan lantang, "kami tak butuh bantuan negara lain."
Pernyataan telah disampaikan oleh pejabat dan kenyataan juga membuktikan. Semoga ini semacam doa atau upaya penyadaran diri, mengingat selama ini Indonesia seperti hidup di bawah bayang-bayang negara lain. Terutama negara-negara besar. Ayo buktikan negri ini mampu berbuat banyak tanpa bantuan negara lain, apalagi bantuan itu berupa utang.
14 komentar:
pasti bisa asal mau sungguh2 melakukannya. masalahnya pemerintah sungguh2 gak
saya sepakat bahwa negara kita memang kaya raya, mulai dari sumber daya alam yang melimpah, posisi geopolitik yang strategis, hingga sumber daya manusia yang melimpah, namun sayang semua daya dukung tersebut seperti tersia-sia dan terabaikan sehingga bangsa kita seperti menjadi raksasa yang menjadi pesakitan...
dibutuhkan keyakinan dari dalam untuk berkata: Bahwa kita (bisa) kaya
Kita memang kaya sob. Tapi yang sulit adalah mengoptimalkan manfaat kekayaan itu.
Salam.
jika semangat solidaritas sudah tumbuh dan mendorong kita semua untuk membantu para korban.. jika minimal 1 kepala keluarga menyumbang 5 rebu rupiah sangat lebih dari cukup untuk membantu para korban dan menata ulang lokasi bencana.. fungsi pemimpin disinilah yang dituntut untuk menumbuhkan semangat gotong royong ini.. negara kita kaya akan nilai2 luhur bro.. salah satunya gotong royong :)
tp sayangnya kekayan bumi indonesia sering dimanfaat u/ kepentingan pribadi secara berlebihan
yang namanya manusia pasti membutuhkan orang lain termasuk ya suatu bangsa.
tak mungkin kita hidup sendiri.
harus terus hidup berdampingan.
kekayaan negeri ini memang tak bisa dipungkiri, mas. tapi saya kok jadi heran dengan pernyataan para pejabat dalam menyikapi bencana belakangan ini. pernyataan presiden scr pragmatik menyiratkan sikap sombong dan berefek kurang bagus dalam membangun sikap solidaritas antarbangsa. mbok realistis sajalah, kalau ada negara lain yang mau menyumbang, kenapa mesti ditolak?
kita bisa!
Semoga saja bukan hanya bualan untuk menyombongkan diri saja...
Semoga negara kita mampu bangkit dari keterperukan ini dan berdiri tegak bersama negara2 besar lainnya. Amin.
para Pejabat jangan omong saja, semua harus direalisasikan.
Kepada semuanya, kemarin saya baca pernyataan presiden bahwa pihak asing boleh membantu nanti pada saat rekonstruksi, untuk penanganan pencana belum perlu. Rasanya ini bukan karena pemerintah mampu menangani, tapi lebih karena rakyat secara umum aktif melakukan bantuan.
Benar sekali, kekayaan negeri ini sejetinya sangat berlebih untuk menghidupi waraga bangsa tercinta Indonesia ini jika pengelolaannya dilakukan dengan maksimal. Sayang karena ada berbagai "kepentingan" perlakuan terhadap kekayaan alam Indonesia tak berjalan dengan baik.
Semoga peryantaan para pejabat negeri ini, benar menjadi semangat untuk tidak mau bergantung kepada pihak luar. Agar Indonesia menjadi jaya.
Salam kekerabatan.
Posting Komentar