The Other, istlah ini menyeret saya kepada sastrawan Gunawan Muhammad. Sebab setahu saya darinya lahir kata liyan dalam khasanah Bahasa Indonesia sebagai terjemahan dari kata The Other itu. Tapi saya tak sedang akan bicara tentang itu karena sesungguhnya saya tak punya pengetahuan apa-apa tentang itu semua. Yang saya akan lakukan adalah mengulas sedikit tentang The Others, blog Mbak Reni, bloger dari Madiun yang suka mampir ke sini. Yng cantik tentunya.
The Others adalah blog lain miliknya. Itulah kenapa diberi label demikian. Sedang blog satunya lagi adalah sebuah blog ynag berisi catatan-catatan harian yang tak kalah menarik, http://renijudhanto.blogspot.com. Entah adalagi blognya atau tidak yang jelas dua blog itu yang sering saya kunjungi.
Dalam blognya Mbak Reni lebih banyak menunjukkan diri sebagai seorang ibu. Dalam uraian di profilnya sangat jelas, terlebih di blognya terpampang foto putrinya Shasa yang sangat disayanginya. Banyak posting tentang Shasa-nya yang tersayang itu. Sesuatu yang sangat menarik bagi saya karena saya tidak pernah mengalami hal yang demikian sebagai anak.
Soal maksud tak pernah mengalami hal yang demikian itu adalah bahwa tak pernah ibu saya menulis di blog seperti yang dilakukan Mbak Reni. Menulis tentang saya tentunya. Dan itu bukan karena ibu saya tidak memiliki rasa sayang seperti Mbak Reni, tapi lebih karena ibu saya hidup di jaman lampau, di mana jangan kan internet komputer saja merupakan barang langka. Jadi saya tak menyalahkan ibu saya, hanya karena mengenal Mbak Reni saya jadi berandai-andai.
Mbak Reni tentu ibu yang tak beda dengan ibu-ibu lain. Juga dengan ibu saya dalam hal senang menceritakan atau membanggakan anaknya. Sesuatu yang mungkin membedakannya adalah, kalau ibu-ibu pada umumnya senang ngumpul dan ngerumpi atau nongkrong di depan layar televisi nonton sinetron, Mbak kita ini lebih senang mengamati lingkungan dan menuliskannya untuk kita yang jauh dari rumahnya. Tentu tak sedikit yang melakukan hal seperti itu, tapi yang jelas Mbak Reni ini yang paling akrab bagi saya.
Sekali lagi saya nyatakan di sini saya sering membayangkan andai ibu saya seperti Mbak Reni, setiap hari posting di blognya dan hasilnya dibaca banyak orang pasti saya akan terbantu dalam hal popularitas. Saya tak perlu capek-capek blogging untuk sekedar KOMACUMA dapat pengunjung (hahaha...). Terima kasih Mbak, semoga mimpinya jadi kenyataan dan bisa ngeblog sampai kelak di sorga yang seluas langit dan bumi.
12 komentar:
terima kasih kang.
mbak Reni ibu yang baik
berkunjung untuk mencari info yang bermanfaat dari blog sobat .
terima kasih
ha ha ha..iya ya kalau ibu kita spt mbak Reni pasti blog kita banyak pengunjungnya.
yeah, hidup bu reni! :)
gw juga seneng banget sama tulisannya. banyak pelajaran yang bisa gw ambil.
bagaimanapun dan seperti apapun seorang ibu, beliau adalah wanita terhebat di sepanjang hidup kita..
met liburan mas :D
aku juga suka baca blognya yg lagi satu. yg catatan kecilku..:3
sudah Lama saya enggak kunjung ke bLognya beLiau, eh ternyata eh ternyata disini kenaL beLiau juga.
kaLau kebanyakan ibu2 pada bisa ngebLog, jangan2 update postingannya seputar kenaikan harga bumbu dapur :p
maaf... internetku di rumah mati sejak siang sampai malam ini. so, aku buka blog ini pake HP & dr tadi siang dah coba 3x komen, tp sptnya gagal semua ya? semoga komenku yg ke4 ini bisa masuk deh.
utk reviewnya aku smpkan bnyk trm ksh. sungguh gak sangka akan diulas sedemikian baiknya disini. mimpi apa ya aku semalam. hehehe.
tp yg pasti aku skrg jd GR sekaligus takut... takut terkenal maksudnya. :)
sekali lg thx bgt utk reviewnya.
aku penganggumnya mbak reni ^^
abis mbak reni hebat ditengah kesibukannya sebagai seorang Istri, Ibu dan Karyawan tapi masih sempet untuk blogging ^^
Tomo: ya demikianlah
sang cerpenis: kayaknya nggak juga deh. :D
Reborn: hidup Mbak Reni
Alkatro: hidup ibu
Om Rame: soal sinetron juga pasti
mbak reni: sama sama mbak
Ria: hebat dong!
satu Lagi Mas, infotainment :D
mb.Reni memang hebat :)
o ya salam kenal mas Admin komacuma, saya mengenal anda jg dr mb.Reni.
Posting Komentar