Kamis, 14 April 2011

Di Sana Norman Di Sini Norman

Entah cuma saya yang mengalami atau setiap orang di Indonesia juga mendapati hal semacam ini. Maksud saya, soal Briptu Norman yang dari Gorontalo itu. Seakan-akan kemana wajah menghadap di sana selalu saja ada orang bicara Norman. Melihat layar televisi nongol Norman; jalan di pasar, tukang ayam ribut Norman; melewati gerombolan anak-anak SD ada suara caya caya...


Dan dari berita yang saya simak ternyata polisi muda yang menggila ini memang lagi jadi rebutan banyak pihak. Di koran ibukota pagi ini ada yang headline-nya tertulis: 10 stasiun tivi berebut Norman. Sedang kemarin di televisi diberitakan kondisi fisik Norman mulai bermasalah. Mungkin jadwalnya yang padat di Jakarta membuat jam istirahatnya habis sehingga seorang polisi yang mestinya berfisik kuat itu harus kepayahan.

Saya benar-benar dibikin bingung dengan hal ini. Apa tidak terpikir oleh mereka yang memanfaatkan polisi muda ini, bahwa briptu ini punya tanggungjawab sebagai aparat, punya pekerjaan. Bener-bener dunia dagang, sangat keterlaluan. Pihak atasannya juga di kepolisian mestinya melindungi anak buahnya ini dari laku konyol banyak pihak pengamal aji mumpung ini. 

Apapun alasannya saya rasa semua ini adalah tontonan yang tidak layak untuk anak-anak. Betapa tanggungjawab pada pekerjaan seakan bisa diabaikan demi untuk sesuatu yang tak ada sangkutpautnya dengan profesi yang dia jalani. Kalau seorang artis meninggalkan jam pelajaran demi kesibukannya bermain sinetron bisa dimaklumi karena si artis membayar pada sekolahan, tapi Briptu Norman kan digaji sebagai polisi.

Orang yang sudah punya pekerjaan malah ditarik ke sana ke mari untuk melakukan pekerjaan lain. Padahal banyak orang-orang pengangguran yang juga butuh pekerjaan, tapi mereka diabaikan. Semoga saja Briptu Norman tak larut dalam permainan dagang ini, dan bisa bersikap tegas untuk dirinya dan jadi contoh baik bagi anak-anak muda.


23 komentar:

Mulyani Adini mengatakan...

Semoga saja ia tak lupa akan tugas yang mulia satu ini yang Om..yaitu sebagai abdi Masyarakat.
Terus terang saya juga suka ngikutin di bukan empat mata aja udah 2 kali ia hadir...

Nova Miladyarti mengatakan...

iya, moga si Briptu ga lupa sama tugas dia.Saya juga sempat bingung, dia muncul di Tv terus apa ga kerja ya ni orang?

Anonim mengatakan...

apa atasannya kena "cipratannya" jg yah? *jadi su'udzon...

iya yah... baru mikir deh gw... kenapa kok tugasnya malah dilalaikan... syuting pun dia pakai baju dinas... ampuuun...

Unknown mengatakan...

iya sebel kan sana sini norman..kenapa gak supratman ya...
dah follow mas..follow balik ya..TQ..

Rela Rahmah mengatakan...

di tv seminggu penuh normaaan terus.

lagian, norman itu kalo tampil pake baju polisi, haduu

Ferdinand mengatakan...

Setuju sama Ibunya Dini, semoga Briptu Norman ndak lupa sama Tugasnya, atau klo emank mau jadi Artis ya mohon Jabatannya sebagai aparat lebih dulu dilepaskan ...

Tapi yg aku bingung Orang Indonesia tuh kenapa pada heboh2 banget toh klo menyangkut hal2 Aneh... Cuma Lipsing lagu India aja dapet Beasiswa S1 hayah... nek ngerti, dulu aku mending bikin video lipsing ya biar dari SD sampe S3 gratis wwkwk...

Semangat n met aktivitas Sob.. :D

fanny mengatakan...

emang jadi top mendadak dia. hehee

Muhammad A Vip mengatakan...

ibuDini n Nova:semoga dia sebagai polisi bisa jadi contoh menarik
Lyli:inilah ketika televisi menguasai manusia
wage:oke bro
takuya:kan dia polisi, jangan-jangan memang dia lagi tugas
Ferdi:iya, apa hubungannya sama beasiswa ya? kalo diminta rekaman masih bisa dinalar
Fany:semoga popularitas yang tidak menipu

Nufri L Sang Nila mengatakan...

masyarakat Indonesia butuh hiburan..jadi selalu mencari alternatif ..betul gak sih?...

salam :)

Mulyani - Ibunya Dini mengatakan...

Bukan hanya ada di Televisi, sekolahan atau masyarakat..di sederetan blog juga udah ada banyak yang posting termasuk Om yang satu ini...

Muhammad A Vip mengatakan...

Nufri:betul deh
BuMul:hehehe

MJ mengatakan...

Segala sesuatu itu ada sisi positif dan negatifnya.. tergantung sudut pandang penilaiannya saja.. :) salam kenal. ^_^

Fajar mengatakan...

menurut kabar briptu norman..lebih memilih sebagai brimob daripada menjadi artis....

Popi mengatakan...

iya nih...sini juga, ngapain coba ikut-ikutan bahas Briptu Norman?? dompleng tenar juga ya? kayak Farhat Abas? hehe..

TUKANG CoLoNG mengatakan...

saking sering liat ampe kebawa mimpi... ;3

M. Hudatullah mengatakan...

astaga sudah lama saya ga mampir ke sini.

menurutku, polisi ada kepentingan juga kok dengan tenarnya norman. mereka kan lagi berusaha memperbaiki image kepolisian. image polisi yang lebih manusiawai dan ramah ke masayrakat.

tapi saya setuju si, norman jangan terlalu dieksploitasi lah.. --

dari segi kehuamasan, ini memang momentum yang bagus buat kepolisian. semoga tidak berhenti di sini saja.

Karawang mengatakan...

gara2 TV.. :D padahal konon memang benar bahwa video beliau ga terlalu heboh d youtube.. menjadi heboh setelah dibuat heboh oleh media :D

Gaphe mengatakan...

artis instan.. paling cuman sebulan dua bulan trus nggak laris lagi.. entahlah, tergantung pinter2nya norman memanfaatkan situasinya. heheheh.

Aina mengatakan...

hihi...terntata trendnya masi artis youtube ya??? besok giliran siapa lagi ya yang ketiban ngartis mendadak???

lidya mengatakan...

dengar2 Norman dipindah ke Jakarta ya?

Muhammad A Vip mengatakan...

MJ: salam kenal juga
Fajar:syukurlah, daripada jadi artis nanti kecanduan narkoba
Popi:iya juga ya!
tukang colong:mimpi?
Huda:iya bro, jadi ini jangan2 tugas dari kepolisian juga
Karawang:jangan-jangan atas pesanan polisi
Gaphe:kita saksikan saja episode lanjutannya
aina:kemarin saya dengaer di pasar katanya gara-gara blutut
lidya:iya bu, di samping rumah saya

Bunda Loving mengatakan...

Nasib orang yg gak ada yg bisa nebak...yg paling diataslah (Allah)..yg maha tahu...sampai kapan ketenaran ini akan diturunkan- Nya....

r10 mengatakan...

kalau sudah jadi seleb begitu bisa cepat naik pangkat ga yah :D