Senin, 20 Agustus 2018

PANJAT PINANG, BAMBU DAN PUCANG


Masih dalam suasana agustusan, di mana-mana masih banyak kemeriahan untuk memeriahkan HUT RI ke 73, posting pun masih seputar itu. Ada banyak kegiatan atau pertunjukan di bulan spesial bagi kita ini, tapi ada beberapa dari yang banyak itu yang khas. salah satu yang khas itu adalah aksi panjat pinang. Bukan memanjat pinang, buah yang tak sampai sekepalan itu, tapi memanjat batang pohonnya yang sudah ditebang dan dibuat licin. Di Jakarta tepatnya di Kali Malang pada musim agustusan atraksi ini jadi tontonan missal.



Saya tidak tahu dari mana permainan ini berasal, yang saya tahu sejak kecil saya sudah akrab dengannya. Waktu sunatan dulu pun saya ditanggapin permainan ini yang di daerah saya di Brebes Jawa Tengah disebut Pucang. Tak selalu dengan batang pohon pinang, mungkin karena pohon pinang jarang di sini jadi yang sering dipakai batang bambu petung yang ukurannya bisa lebih besar dan lebih panjang dari pinang. Istilah pucang sendiri entah dari bahasa apa, dalam pergaulan sering disebut pucang ini singkatan dari pupu dicancang (ind--paha yang diikat). Dan tentu saja makin sulit saya pahami karena ternyata tak ada paha diikat di sana.

Aksi panjat pucang ini biasanya dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang. Mereka yang terdiri dari orang-orang yang bermacam ukuran bekerja sama saling topang menggunakan pundak. Yang paling kekar sudah pasti di bawah dan yang paling lincah akan jadi jagoannya. Jagoan ini selalu orang yang sama biasanya, di kampung saya dulu ada orang yang namanya Juki yang selalu disebut-sebut tiap kali ada pucang karena selalu dia yang jadi pemuncak. Sehingga ada istilah Pucang Juki.

Saya menduga pucang adalah permainan yang dibuat untuk mendidik, jadi bukan sekedar aksi heboh main prosotan. Kerjasama tim, kesadaran akan posisi dan perjuangan meraih sukses yang tidak mudah adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dari pucang. Tak aneh kalau acara ini jadi permainan yang selalu ada bahkan dianggap wajib saat agustusan, pucang bisa jadi sarana belajar warga khususnya anak-anak kita.

Dirgahayu RI ke 73, hidup Indonesia!

5 komentar:

Khanif mengatakan...

kalo di tempat saya ini namanya lorodan :D panjat pinang :D

Himawan Sant mengatakan...

Aku sering ngakak lihat aksi pesertalomba panjat pinang.
Pernah aku lihat, celana peserta diatasnya ditarik sama peserta dibawahnya 😅

Eh, dikotaku juga disebutnya panjat pinang,mas.

Nathalia DP mengatakan...

Tahun ini di komplek saya ga ada euy, padahal biasanya ada

Nadia K. Putri mengatakan...

Wah, mirip panjat pinang nih. Yang kekar dan yang lincah, saling kompak supaya sampai target. Gol!

Muhammad A Vip mengatakan...

tuh kan panjat pinang kenal semua hahaha