Hari ini akhirnya dioperasikan. Kereta khusus perempuan, begitu tulisannya di sepanduk yang dipajang di stasiun-stasiun kereta-padahal maksudnya adalah gerbong khusus perempuan. Karena memang cuma dua gerbong yang dipakai untuk para perempuan, yaitu gerbong paling ujung di depan dan di belakang rangkaian.
Pengoperasian ini tentu tak mengejutkan, mengingat desas-desusnya sudah lama sekali. Lagi pula ini sudah jadi kebutuhan, bukan hanya bagi wanita, bagi laki-laki seperti saya juga sangat perlu. Karena pelecehan seksualkan sebenarnya bukan monopoli perempuan saja, ya toh?
Cuma, apakah fasilitas yang disediakan ini akan dimanfaatkan benar-benar oleh mereka yang dimaksud, yaitu para perempuan? Jangan-jangan para perempuannya tak seluruhnya mau memanfaatkan ruang istimewanya ini. Atau laki-laki yang tak ingin terpisah dari pacarnya yang naik gerbong perempuan ikut juga masuk ke sana. Atau karena penumpang yang cenderung tak mau disiplin (laki-laki) masuk ke gerbong perempuan karena merasa terburu waktu dan kondisi gerbong laki-laki seluruhnya penuh.
Ah, daripada berandai-andai rasanya akan lebih baik kalau melihat perkembangannya lebih dulu. Siapa tahu pengoperasian ini memang sudah dirancang dengan matang. Dan hasilnya membuat para perempuan aman dari ulah laki-laki iseng yang memang banyak.
Selamatlah buat perempuan, semoga tambah hebat dan mengalahkan laki-laki yang mulai loyo menjalani hidup. hehehe
4 komentar:
sip,utk mencegah pelecehan...
kita lihat dulu perkembangan nya sobat..., gue setuju tu gimana yg pergi dengan keluarga besar dan kekasih nya...., apa mereka jga harus di pisah..., ya kaya nya ngak berjalan dengan baik deh..
umy berkunjung,,,
hehe... ide yang menarik,, sbg wanita saya merasa sangat dihargai dengan keberadaan kereta khusus perempuan tersebut,
Posting Komentar