Kamis, 30 September 2010

Aduh, Salah Sangka Lagi

Bertemu teman lagi setelah berpisah karena libur Lebaran saya mendapat limpahan cerita bermacam ragam. Ada yang menyenangkan dan ada pula yang menyedihkan. Ada yang bikin ketawa sampai keringatan dan ada yang membuat diri termenung. Itu yang disebut dinamika hidup mungkin.


Seorang kawan menceritakan kabar duka kemarin. Katanya ada seorang kawan yang baru saja kehilangan barang diambil oleh seorang kawan lain yang selama ini jalan bersama. Ada hape dan pakaian-pakaian. Ah, kehilangan dan pencurian, berita harian.

Mendengar beritanya saya kaget. Kagetnya karena menurut cerita itu pencurinya adalah seorang kawan yang menurut saya orang baik. Dalam keterbatasan informasi saya berusaha membela kawan yang tertuduh itu yang menurut saya baik. Menurut saya, tidak mungkin orang yang mau memberi kepada sesama akan gampang mengambil barang orang lain. Apalagi yang diambil barang kawan sendiri. Saya menyangka ada salah faham dalam kasus ini.

Karena pengalaman membuktikan kita sering gegabah menuduh orang. Maka saya menyangka kawan-kawan saya pun sedang gegabah. Apalagi saya tahu kawan-kawan memang sering asal ngomong dalam perbincangan sehari-hari.

Tapi setelah saya temui langsung kawan yang barangnya hilang saya baru sadar kalau saya yang salah. Saya salah sangka. Ternyata proses pengambilan barangnya jelas karena bukan pencurian sembunyi-sembunyi tapi penipuan langsung. Sesuatu yang tak mungkin saya membuat reka-reka kemungkinan dengan mendengar kronologis kejadiannya.

Saya akhirnya harus mengakui kenyataan bahwa saya sering sekali salah sangka. Menyangka akan menang, nggak tahunya kalah. Menyangka bakal sukses, yang didapat jeblok dan seterusnya. Kemarin saya menyangka orang sebagai orang baik karena gampang memberi, sekarang saya disadarkan bahwa ternyata sangkaan itu salah. Saya jadi ingat kalau agama melarang sangka menyangka, karena sangkaan itu lebih banyak bohongnya.

12 komentar:

Unknown mengatakan...

makanya harus hati2 ya agar tidak salah sangka melulu.

Muhammad A Vip mengatakan...

iya mbakyu

Rela Rahmah mengatakan...

kira-kira ada g ya org yg g pernah bersangka-sangka.. dan kira-kira org yg ky gitu normal g ya?

aku jg sering nyangkain yg g baik k orang T_T

Muhammad A Vip mengatakan...

okelah kalo begitu

Cerita dari Aditya mengatakan...

emang susah menebak orang sob. salam kenal

om rame mengatakan...

saLah sangka bisa juga diartikan sebagai fitnah, nah dengan demikian priLaku praduga tak bersaLah Lebih baik diterapkan sebeLum ada bukti2 yang menguatkan untuk bisa mencurigai seseorang.
sehingga diperLukannya tingkat kewaspadaan yang baik agar haL serupa tidak terjadi Lagi.

Teras Info mengatakan...

hati-hati ni ....gawat tuh kalau samapai salah sangka...he..he..he..

salam kenal...n..salam persahabatan...
hidup blogger...

Sungai Awan mengatakan...

wah jangan berburuk sangka kawand.
dosa dilarang agama.
sebisa mungkin hindari saja meski kenyataannya benar

uswah islam mengatakan...

janganlah gegabah menuduh orang tanpa ada bukti yang jelas

Hikmah Teladan mengatakan...

bisa jadi orang yang dituduh tersebut lebih baik daripada yang menuduh

Sungai Awan mengatakan...

jangan salah sangka lagi kawand ya.
sebaiknya mengalah tapi untuk menang kemudian

Aulawi Ahmad mengatakan...

memang gak baik berburuk sangka :) tq sdah mwengingatkan :)