Selasa, 18 Januari 2011

Naik KRL Bogor -Tokyo, Siapa Mau?

Bagi pengguna KRL (Kereta Rel Listrik) Jabodetabek tentu sudah tidak asing dengan kondisi kereta yang sepertinya tidak maksimal pengurusannya. Dari gerbong yang dekil sampai ruangan penumpang yang kotor setiap hari sama kita maklumi keadaannya, terlebih kereta ekonomi. Belum lagi kalau mengamati stasiunnya, yang jelas kalau mau didaftar panjangnya masalah perkeretaapian negri ini --saat ini-- pasti panjang daftarnya masalah itu lebih panjang dari panjang rel kereta yang ada. Termasuk keinginan menaikkan tarif.

Sekarang saya tidak ingin pusing mengurusi hal-hal yang sepertinya rumit itu, yang coba saya ceritakan adalah sesuatu yang kesannya lucu saja. Yaitu gerbong-gerbong kereta yang beroprasi di Jabodetabek, terutama yang baru di banyak bagiannya terdapat tulisan berhuruf Kanji. Hal itu karena katanya kereta-kereta itu adalah kereta bekas dari Jepang. Ini kan lucu, seakan kereta bekas itu membanggakan. Kenapa tidak dihapus ketika tiba di sini dan diganti dengan huruf lokal, kalau mau indah-indahan pakai saja aksara Jawa.

Sebenarnya hal itu sudah lama berlangsung, tapi saya baru memikirkannya sekarang karena tadi pagi ketika membeli tiket ada seseorang di depan loket menanyakan kereta jurusan Pluit (daerah Jakarta utara). Entah bercanda atau apa yang jelas setahu saya tak ada KRL dari Bogor yang ke Pluit. Bukan karena itu sebenarnya saya membahas tulisan Jepang itu di sini, tapi karena di bagian depan kereta-kereta itu masih tetap tertera nama kota yang jadi jurusan kereta itu waktu masih di Jepang. Seperti Tokyo, jelas sekali dan setiap hari sliwar-sliwer di depan mata dan tidak ada yang mempermasalahkan. Kalau ada orang kampung mau naik kereta dan melihat tulisan Tokyo itu kan bisa dibikin bingung. Ternyata ada kereta dari Jakarta jurusan Tokyo.

Kelihatannya sepele hal seperti itu, tapi rasanya hal ini bisa menjelaskaan seberapa serius pengelolaan perkeretaapian kita. Atau jangan-jangan PT. KAI punya rencana jangka panjang, yaitu dibangunnya jalur kereta jarak jauh antar negara sampai ke Jepang?







9 komentar:

r10 mengatakan...

wah keren bogor-tokyo naik kereta api, rugi dong Garuda :p

Muhammad A Vip mengatakan...

hahaha

Iskandar Dzulkarnain mengatakan...

wah saya mau, apalagi ditemenin dengan wanita-wanita asal Jepang yang cuakep2 :D

fanny mengatakan...

boleh juga tuh kalo emang ada. hehehe...tapi bisa berapa lama sampenya ke tokyo ya? terus pake visa gak?

Anonim mengatakan...

kereta api jalur dalam negeri aja udah amburadul...gimana mau antar negara mas he he he he

joe mengatakan...

wah kalau jakarta - tokyo trus lewat bawah tanah ya?

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

ada award untuk blog ini

http://emmanuelthespecialone.blogspot.com/2011/01/perpustakaan-ui-part-two.html

Muhammad A Vip mengatakan...

John:saya juga kalo begitu
Fanny: orang lagi nyindir dianggap serius
Manajemen emosi:hahaha

Muhammad A Vip mengatakan...

Joe:ya iyalah...tapi taun kapan nggak tau
Noeel:oke