Jumat, 25 Februari 2011

UNICEF Cinta Anak Indonesia

Kemarin, sedang asyik jalan melewati terotoar di daerah Kebon Sirih tiba-tiba dihadang seorang anak muda berbadan gendut yang langsung bicara dengan gaya sok akrab. Diterangkan olehnya bagaimana kondisi banyak anak Indonesia di banyak tempat yang menurutnya butuh kepedulian dan bantuan. Tentang gizi buruk, busung lapar dan kebutuhan air bersih yang tak terpenuhi yang menurutnya butuh penanganan dan UNICEF (United Nations Children's Fund) peduli tapi butuh banyak dana. Anak muda yang mengenakan kaos oblong bergambar logo UNICEF itu tak meminta uang dari saya, tapi yang ditanyakan adalah apakah saya pengguna Master Card atau sejenisnya.



Jadi maksud anak muda dan kawan-kawannya itu berdiri di trotoar dan menyetop setiap orang yang lewat adalah menggalang dana. Tapi tidak seperti penjaja kotak amal yang meminta uang tunai, yang tentunya setiap orang bisa berpartisipasi, sasaran anak-anak muda ini adalah mereka yang biasa bertransaksi dengan kartu kredit yang saya tidak tahu bentuknya seperti apa. Dan kemarin karena saya tidak memiliki kartu-kartu yang dia maksud selain kartu tanda penduduk maka saya pun dilepaskan begitu saja tanpa perlawanan sama sekali.

Sebelum pergi saya sempatkan meminta brosur yang menurut mereka bukan brosur yang di sana tertera baris-baris program dari UNICEF. Seperti:
  • Memberikan anak-anak kesempatan untuk memulai hidup mereka dengan cara terbaik
  • Membantu anak-anak untuk hidup dan bertumbuh kembang secara optimal
  • Mengupayakan agar anak-anak tetap bersekolah
  • Menciptakan lingkungan yang aman untuk anak, terutama saat situasi konflik atau bencana
Dan akhirnya saya tahu bahwa UNICEF mengajak siapa saja yang cukup penghasilan agar menjadi mitra untuk menyukseskan program ini melalui donasi bulanan. Saya ingat anak muda gendut itu berkata, "tentunya anda tidak sayang menyisihkan uang lima ribu rupiah perhari untuk membantu mereka anak-anak yang kurang gizi"

Mungkin anda peduli dan ingin menjadi Global Partner UNICEF, silahkan klik: www.supportunicefindonesia.org atau hubungi: 62 21 29968000 - 62 21 29968111 dan Email: psfrjakarta@unicef.org. Monggo...

27 komentar:

Unknown mengatakan...

asal dananya beneran aja digunakan utk maksud yg baik

Muhammad A Vip mengatakan...

Fany:bukannya nolong orang perbuatan baik?

Rose mengatakan...

iya mkasih infonya hem, say blm pernah distop dan blm pernah ada yang tawarin...program UNICEF emang harus didukung , masih banyak anak2 di daerah terpencil pasti kekurangan gizi...

Muhammad A Vip mengatakan...

Rose:siap-siap aja dicegat. hehe

alkatro mengatakan...

jujur wae mas, saya lebh prefer kalo langsung ke anaknya langsung yang terdekat di sekitar kita,
daripada melalui 'organisasi tertentu' (seperti pernyataan mas cerpenis) he he, makasih inponya :)

Muhammad A Vip mengatakan...

Alkatro: hus! yang cerpenis itu cewek bukan cowok, enak aja panggil mas.

Harto mengatakan...

misinya siih bagus galang dana, tapi caranya koq begitu menghadang orang di jalan. kalo saya sukanya langsung pada ybs biar plooong, kalo melalui orang lain khawatiiir... (bukan su'udzon niih)
trims atas infonya, sukses selalu n TETAP SEMANGAT

Gaphe mengatakan...

saya pernah ketemu sama orang2 ini, mereka menggalang dana pake credit card dipotong rutin setiap bulannya..

beberapa teman saya mengaku agak resah, karena CCnya kadang kepotong perblan utk sumbangan...

r10 mengatakan...

saya tdk punya kartu kredit, bila pun punya saya tdk akan beri kartu kredit saya ke orang itu, krn kesannya memaksa

seharusnya UNICEF menggalang dana lebih kreatif tapi tanpa melampaui batas

ghost mengatakan...

semoga matlamat UNICEF itu berhasil nemuin suatu yang sangat terkesan pada program yang mereka telah aturkan.

anak2 kembali mendapat gizi yang seimbang.

TUKANG CoLoNG mengatakan...

sayang nih barca ga masang logo unicef lagi di bajunya yg artinya barca menghentikan kegiatan menyumbangnya ke unicef, organisasi yg mulia ini. konon karena mulai kekurangan uang.

semoga makin banyak deh organisasi seperti ini.. :)

Unknown mengatakan...

saya juga tidak punyai kartu-kartu kayak gitu :D

Anonim mengatakan...

waw, sayang kartu kaya gitu aku juga ga pake. adanya kartu tanda penduduk dan kartu mahasiswa. ckckckc, 2 kartu tapi ga bisa di gunain. heheeeee

Muhammad A Vip mengatakan...

Harto:Kadang kita gak setuju sama cara, tapi karena gak tau jalan pikiran orang rasanya tak perlulah dicela.
Gaphe:ini biasanya pelakunya disebut oknum
Rio:hahaha
ghost:orang tuanya juga dapat gizi cukup
Tukang colong:banyak lho, sayang yang kelaparan juga tambah terus
Aby:hehe
unu:bisa lho, buat apa ya?

niee mengatakan...

wah, klo pakai credit card pasti aku kagak bisa ikutan tuh, kagak punya dan kagak berniat punya juga :P

tukang colong: lah kan masih dipajang di bagian belakang jerseynya deh klo kagak salah..

catatan kecilku mengatakan...

Mengapa yg jadi 'sasaran' mereka adalah orang3 yg biasa bertransaksi dg menggunakan kartu kredit? Apa karena kartu kredit identik dg kemapanan?

the others.... mengatakan...

Berarti aku juga tak masuk kategori yg menjadi sasaran mereka... karena aku tak punya kartu kredit.

place to study mengatakan...

Syukurlah ada yg peduli pada anak2 Indonesia

Coretan Hidup mengatakan...

Mari kita bantu unicef. Kalau nggak bisa dengan materi, ya doa juga nggak apa2

Sungai Awan mengatakan...

kunjungan balasan.
anak harus dicintai oleh orang yang dewasa maz.
salut karo unicef iki

uswah islam mengatakan...

lama tak terdengar unicef ini di Indonesia

hikmah teladan mengatakan...

selamat malam dan selamat beristirahat
majulah terus anak Indonesia.
Sayangi mereka

wits mengatakan...

kepedulian sosial seperti ini memang perlu dilakukan. thanks bwt infonya

Shudai Ajlani mengatakan...

mampir lagi sob setelah menghilang selama 2 minggu hehe, sob saya undang buat ikutan memeriahkan ultah blog saya. Ditunggu ikut sertanya :)

Goyang Karawang mengatakan...

betul2.. alangkah lebih baiknya jika bantu anak2 tetangga yang tidak mampu dulu :)

attayaya_bertuah mengatakan...

jarang2 lembaga besar turun menggalang dana.
mungkin ini konsepnya adalah mengajak org berbagi rasa.
kita harus dukung.
minimal untuk anak sekitar rumah.

Muhammad A Vip mengatakan...

niee n mbak Reni:gak ikutan gak papa yang penting peduli kan?
Ifan:sepertinya demikian
Shasa:banyak lho
Tomo:orang dewasa harus dicintai juga oleh...
wits:sama-sama
shudai:makasih undangannya
Goyang:sip
attayaya:mari bro