Ucapan terimakasih sudah pasti akan selalu muncul ketika seseorang merasa senang karena diberi sesuatu. Saya memang bisa membayangkan ada seseorang dipukuli sampai benjut dan bilang terimakasih pada si pemukul, tapi saya membayangkan kejadiannya ada di layar bioskop. Dan ada juga yang mengucapkan "terimakasih banyak", biasanya ini karena yang didapat juga banyak, atau sangat berarti.
Tadi pagi saya lihat ada tukang ojek yang bilang "terimakasih banyak" sambil senyum bahkan sampai menunduk-nunduk. Dan ini jelas, karena dia mendapat rejeki nomplok. Penumpang ojek yang membayarnya dengan uang limapuluh ribuan menyerahkan semua uangnya karena pengojeknya tidak punya uang kembalian. Ketika tukang ojek itu cengar-cengir bilang tidak punya kembalian saya pikir si penumpang akan menyuruh pengojek itu mencari kembalian, ternyata dugaan saya salah. Mungkin buru-buru atau memang duitnya banyak penumpang itu yang seorang anak muda berkepala gundul memberikan uangnya dan langsung pergi. (Kenapa tidak nuker sama saya saja ya?)
Melihat hal semacam itu kadang saya ingin juga mengalaminya. Rasanya saya belum pernah mengalami yang begitu itu. Yang sering malah nombok. Hal ini yang membuat saya merasa tidak bakat dagang. Saya yang pernah sekolah SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) dulu cukup bergairah melakoni jual-beli. Tapi ternyata bawaannya rugi melulu, karena tidak pernah ketemu konsumen yang seperti penumpang ojek tadi.
Kini saya membayangkan, kira-kira kalau besok tukang ojek itu ketemu lagi dengan penumpang yang telah memberi uang lebih itu apa yang akan dilakukan. Apakah akan diantar gratis sebagai wujud dari kata terimakasih itu, atau akan bersikap biasa saja bahkan tetap akan bilang tak ada kembalian ketika yang disodorkan uang limapuluh ribuan. Saya tak sanggup membayangkan diri jadi tukang ojek dalam hal ini, tapi kalau saya si penumpang saya berharap besok ketemu tukang ojek itu lagi dan diantar geratis untuk beberapa kali.
16 komentar:
saya pernah naik bajaj sewaktu bayar mengucapkan terima kasih dan pada saat jalan jelek dia bilang maaf. JArang sekali sopir bajaj yang seperti itu
AKU JUGA PENGEN DIANTAR GRATIS BEBERAPA KALI OLEH SI TUKANG OJEK. SEMUA ORANG KAN PENGEN YANG GRATISAN.
cek dulu tuh, uangnya asli apa palsu? hehe...
Biasa ..kalau udah pernah ngalamin rugi pasti malas lagi.
Mulia sekali anak itu...semoga saja emang bener2 iklas ya.
Apa yang terjadi ya, saya rasa rukang ojeknya akan dgn senang hati mengantarkannya.
rejeki itu bisa datan gkapan saja, itu tandanya Tuhan sedang melihat kita ^^
wah ya pantes kegirangan, dikasih segitu bnyaknya,
gak mau berprasangka buruk siih.. rata-rata tukang ojek sepertinya sengaja untuk tidak membawa duit kecil untuk kembalian deh. entah itu memaksa untuk ngasih tip ato gimana... yang jelas pengalaman aja kalo naek ojek bawa duit pas.
kunjungan abalasan.
Terima kasih banyak maz atas kunjungannya
hmmm,,, jadi ikutan mikir deh sama tukang ojeknya.. Tapi kok aku merasa lebih tukang ojek itu akan bilang gak ada kembalian lagi yak, hehehehe.. :P
Harusnya judulnya rejeki nomplok tuh mas... hehehe
harusnya penumpangnya bilang gini " Oke deh uang kembaliannya simpan dulu, lain kali kalau aku numpang lagi, gratis ya? " hahaha
Kalau dapat rejeki ya bilang terima kasih sama yg memberi... :)
bisa cepet kaya tuh tukang ojeg
mungkin dia akan memberikan servis lebih baik lagi kepada penumpang yg memebri lebih itu sebagai wujud tanda terima kasihnya.
aku mahu jadi seperti penumpang itu..punya hati yang lebih pemurah.
ada fakta aneh tentang terima kasih, seseorang yang mampu mengingat terus jasa orang lain kepadanya, juga susah melupakan dosa orang lain ke dirinya alias pendemdam
makasih buat semua udah komentar
Posting Komentar