Rabu, 11 Mei 2011

Lawan!

Cacing pun akan melawan kalau diinjak. Ungkapan itu sering rasanya didengar dari mulut mereka yang merasa sudah tak tahan menahan diri ketika dianiaya. Dan tadi pagi aksi penumpang Kereta Rel listrik (KRL) yang biasa naik di atap rasanya bagian dari melawan saat diinjak. Mereka yang memenuhi atap berteriak-teriak seperti menantang ketika berhenti di stasiun Pasar Minggu yang sejak kemarin ditongkorngi banyak Satpol PP.


Teriakan garang penumpang di atap itu pun tak direspon, entah bagaimana jadinya kalau Satpol PP memaksa mereka turun. Sempat terjadi keributan, namun tak jelas siapa yang jadi korban amuk masa itu. Ada yang bilang petugas yang ada di kabin kereta, tapi ada yang mengatakan sesama penumpang. Katanya seorang penumpang meminta mereka yang ada di atap turun dan entah bagaimana kejadian pastinya terjadi baku hantam yang lumayan seru. 

Beda dengan kemarin yang juga menurunkan dedengkot-dedengkot stasiun dan kepolisian, sekarang tinggal Satpol PP dan petugas pengaman stasiun. Kemarin banyak petugas keamanan yang melakukan kekerasan dengan menendang dan menangkapi penumpang yang berada di atap, tapi kini perlawanan yang penuh gairah rupanya membuat mereka berpikir banyak. 

Saya berpikir ini seperti membakar rumput kering. Betapa rakyat bawah yang seperti rumput kering ini terus digesekkan satu sama lain agar terbakar. Rakyat yang menyusahkan; penumpang KRL miskin yang bandel, Satpol PP cuma sejenis robot, adalah rumput yang  kini sedang tak menguntungkan, dibakar lebih baik pikir mereka yang entah siapa. Tapi besok bisa lain lagi. Hidup yang main-main. Lawan!(ini himbauan agar penumpang yang di atap dan Satpol PP bersatu)

18 komentar:

Popi mengatakan...

Hallo..hallo jumpa lagi!!
Saya setuju tuh, penumpang di atap kereta ditertibkan! selain bahaya buat mereka sendiri , juga mengganggu penumpang/kereta lain! (bayangkan kalo ada yg kesetrum?kan perjalanan kereta semua jadi terganggu!). Btw..situ pasti salah satu yg suka 'menclok' di atap atau nempel di antara sambungan ya? hehe...

Muhammad A Vip mengatakan...

Popi: jangan kenceng2 ngomongnya, ntar saya kena tangkep di denda lho.

lidya mengatakan...

baru saja lihat diberita tv tentang ini

Coretan Hidup mengatakan...

Iya. Sebaiknya memang penumpang harus sadar diri untuk tidak bergelantungan diatas atap. Soalnya dapat merugikan keselamatan sendiri. Pihak pemerintah juga harus lebih banyak menyediakan transportasi umum agar masyarakat bisa terlayani dgn baik. Syukur2 kalau harganya tiketnya juga lumayan murah lho

Muhammad A Vip mengatakan...

lidya:dari kemarin lho bu
ifan:tolong jangan salahkan penumpang, salahkan pengelola kereta api yang kurang oke.

Mulyani Adini mengatakan...

Saya gak tau gimana ya...mungkin karna belum pernah lihat secara langsung , tapi meskipun hanya lewat televisi susah juga mau menyalahkan siapa...dan ditambah lagi para penumpang yang mungkin kurangnya kesadaran bahwa naik diatas kereta itukan berbahaya dan tak boleh.
Emang seharusnya disinilebih banyak perhatiannya tapi mengapa meskipun sudah banyak korban peratiannya masih kurang

Sungai Awan mengatakan...

rakyat kok diadu terus
bisa-bisa amburadul nantinya

Cerita Dewasa mengatakan...

memang lom ada aturan jelas tertulis ya kalo menclok kayak gitu melanggar?
wah

Aina mengatakan...

hmmm...hmmm.... kenapa mereka bisa naek ke atap kereta??? tanya ama pemerintah aja lah apa sebabnya.... pasti lebih tau......uuuuu

Unknown mengatakan...

emang peristiwa kayak gitu bagai makan buah simalakama.

attayaya-mading mengatakan...

semoga ada jalan pemecahan masalah yang baik
jangan mpe berantem deh
jangan mpe dibakar.

Lyliana Thia mengatakan...

Aku setuju dgn komentar Ibu Dini...

yg naik ke atas kereta mgkn harusnya memang ditertibkan, hanya bagaimana caranya saja...

di Indonesia udah banyak org stress, baiknya jgn ditekan lagi, maka bisa jd gila semuanya...

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

ketertiban rakyat indonesia masih kurang mass... ckckckk....

Rawins mengatakan...

susah memang...
maunya menertibkan
tapi ga mau nyiapin sarananya dulu

joe mengatakan...

bagaimanapun yang salah adalah pemerintah, yang tidak bisa menyediakan sarana transportasi massal yang terjangkau dan nyaman

Gaphe mengatakan...

waah baru tau dari sini kalo lagi ada rusuh-rusuh.. secara nggak punya tipi. hemm... jika damai sudah tidak bisa menyelesaikan masalah, memang kadang butuh pihak ketiga untuk menyelesaikan.

ayoo, mana ini pemerintahnya??

Muhammad A Vip mengatakan...

Tomo:emang rakyat untuk ditindas
cerita dewasa:sudah, hukuman kurungan 3 bulan dan denda 15 juta
aina:pemerintah ini yang harus diurusi bukan rakyat yang tak berdaya
fany:mending makan melon ya
attayaya:bakar! ups!
Lyli:ini baru bijak
noeel:karena pemimpinnya seenak udelnya berkuasa
rawins:gak niat, cuma iseng
joe:benar
Gaphe:lagi cari duit buat anak cucu

bali beach mengatakan...

angry people will do anything possible or impossible