Saya tidak yakin kalau tulisan ini akan dibaca olehnya. Olehnya siapa? Ya itu tadi, seperti yang ada di judul: Presiden Kafir Libral yang bernama Dadang Ismawan.
Saya pertama kali melihat Presiden ini kira-kira sepuluh tahun yang lalu saat bedah buku Syeh Siti Jenar tulisan Abdul Munir Mulkan. Sama seperti sekarang gayanya–cuma dulu masih gemeteran kalau bicara–pernyataannya selalu kontroversial dan tak pernah absen membawa-bawa Islam. Maksudnya dalam pernyataannya selalu menunjukkan seakan-akan dia tidak suka Islam. “Saya ini penis, artinya pernah Islam.” Begitu yang sering diucapkannya selain menyebut dirinya Presiden Jakar (Presiden Kafir Libral).
Kemarin dalam sebuah diskusi dia pun tak ketinggalan dalam sesi tanya jawab, komentarnya menunjukkan kebiasaannya. Dia katakan poligami itu tak pernah ada di bumi Nusantara sebelum Islam masuk ke sini. Panjang lebar dia ngomong yang membuat seseorang tampak tidak suka dengan tingkahnya itu. Orang itu pergi ke ruang makanan dan di sana dia mengomentari gaya Dadang itu meski dengan berbisik-bisik. Katanya kepada saya yang kalau ada diskusi nongkrongnya selalu dekat makanan, begini: “Ini orang ngomong ‘menurut saya menurut saya’ emang lu siapa? Ngomong tuh harus pakai data. Kalau nggak punya data mending diam saja.”
Saya jawab saja, “Mungkin harus ada orang yang semacam itu pak dalam hidup ini.” Tapi orang ini terus nggrundel. Saya tertawa dalam hati. Dalam pikiran saya apakah Dadang pernah memikirkan kenyataan-kenyataan seperti ini atau lebih dari itu dia sudah meprediksinya. Entahlah.
Ada juga yang menganggapnya sinting, tapi sebagai orang yang lama menyaksikan gayanya, saya berpikir baik saja sama dia. Semoga saja dia tak seburuk yang orang sangka.
Gambar: flicker.com
Saya pertama kali melihat Presiden ini kira-kira sepuluh tahun yang lalu saat bedah buku Syeh Siti Jenar tulisan Abdul Munir Mulkan. Sama seperti sekarang gayanya–cuma dulu masih gemeteran kalau bicara–pernyataannya selalu kontroversial dan tak pernah absen membawa-bawa Islam. Maksudnya dalam pernyataannya selalu menunjukkan seakan-akan dia tidak suka Islam. “Saya ini penis, artinya pernah Islam.” Begitu yang sering diucapkannya selain menyebut dirinya Presiden Jakar (Presiden Kafir Libral).
Kemarin dalam sebuah diskusi dia pun tak ketinggalan dalam sesi tanya jawab, komentarnya menunjukkan kebiasaannya. Dia katakan poligami itu tak pernah ada di bumi Nusantara sebelum Islam masuk ke sini. Panjang lebar dia ngomong yang membuat seseorang tampak tidak suka dengan tingkahnya itu. Orang itu pergi ke ruang makanan dan di sana dia mengomentari gaya Dadang itu meski dengan berbisik-bisik. Katanya kepada saya yang kalau ada diskusi nongkrongnya selalu dekat makanan, begini: “Ini orang ngomong ‘menurut saya menurut saya’ emang lu siapa? Ngomong tuh harus pakai data. Kalau nggak punya data mending diam saja.”
Saya jawab saja, “Mungkin harus ada orang yang semacam itu pak dalam hidup ini.” Tapi orang ini terus nggrundel. Saya tertawa dalam hati. Dalam pikiran saya apakah Dadang pernah memikirkan kenyataan-kenyataan seperti ini atau lebih dari itu dia sudah meprediksinya. Entahlah.
Ada juga yang menganggapnya sinting, tapi sebagai orang yang lama menyaksikan gayanya, saya berpikir baik saja sama dia. Semoga saja dia tak seburuk yang orang sangka.
Gambar: flicker.com
27 komentar:
wah, gak kenal siapa dia ya..
wah baru dengar tu namanya, baru tau juga ada jaringan kafir liberal di indonesia pula.
fyuh.. ada2 aja.. truss kok bs jadi pengisi diskusi gt..
Weleh ... kalo saya bayangkan ... masa lalu orang itu mungkin selalu mengeluh dengan keadaan... kemudian kufur dan akhirnya jadi sampai seperti sekarang
yah mungkin ada alasannya dia bgtu ^^
Fany:sekarang sudah tau kan?
Dhe:dia cuma peserta, cuma saat tanya jawab sering terlibat
Fahrizal:hahaha
Ria:semoga alasan yang baik
owalah saya baru denger Om :O itu diskusi emang ngebahas apa ?
hhihhi ketauan bukan mau ikut diskusinya tapi nyari makanan gratis :P
bener2 kafir tuh orang?
tiara:hehe
nuel:mau kenal engga bro?
gak bisa koment...
karna baru ini baca artikel tental nama yg satu ini...
negara demokrasi, siapapun berhak berpendapat :)
dia ga diprotes sama ormas muslim gitu? Biasanya suka rame, kok yang ini malah ga tenar ya. Apa gua yang kuper gatau info?
Penis. Jakar.
What the hell...
cari sensasi dan cari azab Allah... kerasukan setan tuh tubuhnya...
saya ngga kenal sama tu orang... bener sweeer... biarlah dia bicara apa..toh sebagai manusia yg berakal dan beragama kita bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah.... bener ngga sob...
belum kenalan dengannya :)
dibasmi aja om orang yang kek gitu..
Baru tau ada yg kaya gitu juga..
wah,sepertinya orangnya nyentrik yah^^
saya lebih tertarik pas bagian ini:
"..katanya kepada saya yang kalau ada diskusi nongkrongnya selalu dekat makanan.."
kalo itu saya percaya 100% wkwkwk...
waaaah kapan neh pemilunya untuk negara Jakar? mo ikutan aaah
daripada pemilu yg biasa penuh dgn gontok-gontokan
ibudini:sip bu
tukang colong:ya, demokrasi
Lain:dia malah akrab sama habib rizik FPI
ami:hahaha
zan:ya, yang hak dan batil telah jelas
lidya;kenalan dong
dhe:jangan, kasihan
akmal:ada yang lebih seru kalo mau tahu
i one:makanya datang ke jakarta
popi:hihihi
attayaya:dia presiden gak ada rakyatnya
wuis..negara mana tuch..asalnya..om..
Fajar:indonesia dong
haha,,, dasar sinting....
awas lho kalo ketularan..... udah pake antibodi kan?????
aina:haha
aku baru tau sama sosok ini lewat tulisan kamu loh Fip...
Lyli:payah!
Kafir Liberal adalah parodi, ironi dan sarkasme perlawanan terhadap perilaku kehidupan beragama yang penuh kemunafikan. Dia benciIslam karena melihat yang haji juga korupsi, berkali-kali ke tanah suci, tapi sekelilingnya kemiskinan makin menjadi-jadi.
Posting Komentar