Sabtu, 07 Juli 2012

Sex Aman untuk ABG

Tak mengikuti bagaimana perkembangannya, yang jelas saya tahu Menteri Kesehatan baru dr. Nafsiah Mboi beberapa waktu lalu sempat dikecam karena kampanye kondom. Ada-ada saja ibu Menkes ini, orang lagi ramai-ramai kampanye Pilkada beliau malah kampanye kondom, jelas saja dianggap nyleneh. Lagipula kalau mau bagi-bagi kondom karena prihatin dengan ibu-ibu yang rentan tertular penyakit oleh suaminya yang mungkin suka jajan kue apem di pinggir jalan, manfaatkan saja posyandu sebagai distributornya.


Tapi konon pembagian kondom gratis ini menyasar pula ke remaja, yang sudah bukan berita baru lagi  kalangan yang lebih sering disebut ABG ini kini aktifitas seksualnya sudah diumbar bebas. Maksud dari diumbar bebas di sini adalah mereka dalam melakukan hubungan seksualnya sudah tak pandang tempat, asal mau di pinggir jalan pun jadi. Sangat memprihatinkan apalagi resikonya sangat besar. Jadi mungkin ibu Menkes tidak ingin para ABG itu penyakitan dan pasarannya terhambat.

Keprihatinan ibu Menkes itu patut diapresiasi, cuma saya pikir ibu Menkes sudah terlalu tua untuk memahami persoalan kekinian. Ibu Menkes yang usianya sudah kepala tujuh itu pasti tak tahu bagaimana realitas di lapangan, dan semoga saja beliau tidak menjadikan masa ABG beliau sebagai rujukan. Bahkan saya saja yang belum lama meninggalkan masa ABG melihat kenyataan kini bengong sapi ompong

Tentu saja akan sulit mengatasi situasi sekarang, dunia makin ribet dan kemiskinan merajalela, orang stress terus bertambah. Jangankan penyakit kelamin, ketabrak mobil saja tidak takut, lihat saja orang-orang mengendarai motor melawan arus dan tanpa helm. Jangan-jangan dibagi kondom bukannya dipakai malah dijual di pedagang obat pinggir jalan, lumayankan buat beli rokok.

Maka kalau ingin mengatasi masalah penularan penyakit lewat sex, saya sarankan ibu Menkes rembugan sama menteri lain untuk membuat aturan pernikahan baru. Berikan izin untuk ABG menikah bagi yang sudah ngebet tidur bareng. Misal mereka masih sekolah, biarkan mereka menikah dan tetap sekolah, soal kebutuhan hidup tetap tanggungan orang tua, tentu dengan ketentuan ber-KB (di sini baru dibagi kondom gratis). Saya masih ingat banyak saudara perempuan saya yang menikah ketika usia mereka masih 12 tahun, nyatanya sampai sekarang anaknya banyak sehat-sehat dan tak mengalami gangguan kesehatan.

Saya yakin banyak ABG yang  mau dinikahkan meski masih sekolah. Lagipula kalau sudah menikah mereka bisa belajar bertanggungjawab lebih dini. Biarkan mereka belajar sex sambil praktek secara legal, tidak ngumpet-ngumpet.


9 komentar:

Brian mengatakan...

Puszet... 12 thun udah pada nikah ? baru lulus SD kan itu.. bneran tuh ? hehehe

Tapi kalo ABG udah nikah, apa mereka tetep konsisten buat sekolah ?
Bisa-bisa Justru mreka malah konsistennya buatt....... (ya taulah hehehehe)

alkatro mengatakan...

jadi inget waktu masih jadi gelandangan terselubung,
ada juga sih beberapa tetangga kost yang sengaja nikah sambil nerusin sekolah
ah, ane masih di bawah umur.. atuutt.. kaboor

Dihas Enrico mengatakan...

nikah muda sih boleh2 saja...
kalo orangtua kaya sih ga masalah....
kalo ga, anaknya mau di titipin di panti asuhan....
kalao banyak menikah muda, banyak penduduk, lapangan kerja sulit dikembangkan, anyak pngangguran, banyak kejahatan.....
yg dibutuhkan adalah kualitas bukan kuantitas...
:P

kalo nikah terus pake kondom, bisa dikhawatirkan banyak janda muda...
dan ini persoalan....
usia muda labil,apalagi sama-sama muda....
;P

Miftahgeek mengatakan...

Kalo ABG diperbolehkan menikah muda ada kemungkinan muncul permasalahan baru kang :

naiknya angka perceraian.

Gimana ga, yang pacaran aja ada masalah dikit langsung putus, kalo gini kan kelatannya justru mempermainkan pernikahan.

TS Frima mengatakan...

sex edu emang penting ya jaman sekarang :)

Anonim mengatakan...

I [url=http://informationthehealth.net/1991/05/28/hydro-chlorate-and-infants/]hydro chlorate and infants[/url] squelched pain [url=http://informationthehealth.net/1991/07/03/z-7.5-zopiclone-canada/]z 7.5 zopiclone canada[/url] rebels semaphored [url=http://informationthehealth.net/1991/07/15/jel-candles/]jel candles[/url] anxious see [url=http://informationthehealth.net/1991/08/02/prostate-cancer-flaxseed/]prostate cancer flaxseed[/url] redtail top [url=http://informationthehealth.net/1991/08/11/pneumococcal-polysaccharide/]pneumococcal polysaccharide[/url] bed experience [url=http://informationthehealth.net/1991/09/06/tropical-smoothie-coupons/]tropical smoothie coupons[/url] halfway routine [url=http://informationthehealth.net/1991/09/06/thyrolar-no-prescription/]thyrolar no prescription[/url] mouth dying [url=http://informationthehealth.net/1991/10/06/nutrasweet-kills-ants/]nutrasweet kills ants[/url] affidavit incandescent [url=http://informationthehealth.net/1991/11/09/choline-effect-on-vestibular/]choline effect on vestibular[/url] training tugging rock.

Muhammad A Vip mengatakan...

Brian:benar, tapi untuk yang perempuan rata-rata mereka menikah pada umur 12 tahun dan kondisinya baik-baik saja.
alkatro:waktu itu pasti kerjaannya ngintip yang baru nikahan ya?
Dihas:miskin atau kaya gak masalah kayaknya, yang kaya itu justru yang mungkin akan rentan
Miftah:cerai apa salahnya, daripada banyak abg penyakitan hayooo
rian:he eh...

accel world mengatakan...

jadi ingat masa SMA saya dikejar-kejar cewe satu sekolah. untung waktu itu saya belum ngerti sex

Muhammad A Vip mengatakan...

accel world:boong... pasti kebalikannya yang terjadi waktu itu