Jumat, 13 Juli 2012

TKI Mendadak Jadi Milyarder; Saya Kapan?

“Di mana sembunyinya kekayaan itu ketika dulu kita dalam keadaan miskin?” Begitu kira-kira bunyi ungkapan yang konon pernah dinyatakan oleh seorang Jerman. Kalau menurut saya, harta benda itu tidak sembunyi, tapi Tuhan memang menetapkan manusia ada yang berlebih dan ada yang kekurangan. Kalau sekarang pendapatan saya seribu sehari, demikianlah jatah saya adanya. Bisa saja saya tambahi dengan nyolong sepatu di mesjid, cuma pasti kategorinya itu pendapatan haram.

Soal rejeki memang misteri, ada orang kerja siang malam dapatnya cuma buat makan saja. Sementara yang lain cuma jongkok di emper stasiun, rumahnya di kampung dipasangi parabola. Ya, walaupun ada orang yang menganggap hal ini berkaitan dengan kecerdasan seseorang, tetap saja banyak orang cerdas rejekinya haram.


Dan soal rejeki ini, saya baca berita konon ada TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang mendapat rejeki halal berlimpah. Menurut berita yang silahkan anda telusuri sendiri, dikatakan TKW itu dinikahi majikannya yang pengusaha kaya raya dari Thaif (ini jelas rejeki impian banyak wanita, hehehe...). Tak hanya dinikahi, TKW itu ternyata ditinggal pergi ke alam kubur oleh suaminya yang kaya itu dengan ditinggali warisan sebanyak 20 juta riyal atau setara 50 milyar rupiah. Saya tentu tak berpikir TKW ini wanita yang cerdas dan punya strategi hebat dalam hidupnya.

Yang jelas cerita orang miskin tiba-tiba kaya setelah dapat undian berhadiah sudah sering jadi berita, pun sebaliknya. Sekarang masalahnya, kapan giliran saya dapat kejutan menyenangkan semacam itu.

Sebenarnya pernah waktu pulang kampung dulu saat jalan-jalan naik motor dan kehujanan lalu berteduh di sebuah rumah, tuan rumahnya menawari saya duit sekarung, cuma syaratnya menurut dia harus kuat tidak tidur empat hari empat malam. Menurutnya pula, di malam ke empat orang yang kepingin duit itu harus berdiam di kamar sendirian. Lalu pada menjelang subuh akan jatuh duit satu karung ke pangkuan.

Saya sempat tertarik dengan tawaran itu, cuma tak ada penjelasan pasti duit sekarung itu berupa pecahan kertas atau logam membuat saya sampai sekarang masih ragu untuk mengikutinya. Ya, kalau uang itu kertas, kalau yang jatuh uang logam sekarung? hasilnya pasti habis buat biaya berobat doang.

8 komentar:

Tomo mengatakan...

Kalau aku mending yang cukup saja cak.
Tak perlu jadi milyader karena tentunya orang yang menjadi milyader sedikit demi sedikit akan sombong kepada manusia dan TuhanNya

Anonim mengatakan...

kapan kapan ^_^

Miftahgeek mengatakan...

4 hari 4 malam ga tidur? Buat kebo kayak saya denger syarat itu nya aja udah nyerah --a

Outbound Training Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

Muhammad A Vip mengatakan...

Tomo:ya, memang yang sedang sedang saja itu bagus
mbak ely:ya, kapan kapan deh
miftah:wah, kebo butuh duit juga?
Outbond:sukses untuk anda juga

Dihas Enrico mengatakan...

hidup adalah kejutan dimana kita akan terkejut dan berteriak wow ataupun kadang karena terkejut kita menjadi syok dan sakit...
:P

Popi mengatakan...

cerita terakhir pasti hoax kan?

Muhammad A Vip mengatakan...

Popi:ya, hidup penuh kejutan
popi:bener...