“Di mana sembunyinya kekayaan itu
ketika dulu kita dalam keadaan miskin?” Begitu kira-kira bunyi
ungkapan yang konon pernah dinyatakan oleh seorang Jerman. Kalau
menurut saya, harta benda itu tidak sembunyi, tapi Tuhan memang
menetapkan manusia ada yang berlebih dan ada yang kekurangan. Kalau
sekarang pendapatan saya seribu sehari, demikianlah jatah saya
adanya. Bisa saja saya tambahi dengan nyolong sepatu di mesjid, cuma
pasti kategorinya itu pendapatan haram.
Soal rejeki memang misteri, ada orang kerja siang malam dapatnya cuma buat makan saja. Sementara yang lain cuma jongkok di emper stasiun, rumahnya di kampung dipasangi parabola. Ya, walaupun ada orang yang menganggap hal ini berkaitan dengan kecerdasan seseorang, tetap saja banyak orang cerdas rejekinya haram.
Dan soal rejeki ini, saya baca berita konon ada TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang mendapat rejeki halal berlimpah. Menurut berita yang silahkan anda telusuri sendiri, dikatakan TKW itu dinikahi majikannya yang pengusaha kaya raya dari Thaif (ini jelas rejeki impian banyak wanita, hehehe...). Tak hanya dinikahi, TKW itu ternyata ditinggal pergi ke alam kubur oleh suaminya yang kaya itu dengan ditinggali warisan sebanyak 20 juta riyal atau setara 50 milyar rupiah. Saya tentu tak berpikir TKW ini wanita yang cerdas dan punya strategi hebat dalam hidupnya.
Yang jelas cerita orang miskin
tiba-tiba kaya setelah dapat undian berhadiah sudah sering jadi
berita, pun sebaliknya. Sekarang masalahnya, kapan giliran saya dapat
kejutan menyenangkan semacam itu.
Sebenarnya pernah waktu pulang kampung
dulu saat jalan-jalan naik motor dan kehujanan lalu berteduh di
sebuah rumah, tuan rumahnya menawari saya duit sekarung, cuma
syaratnya menurut dia harus kuat tidak tidur empat hari empat malam.
Menurutnya pula, di malam ke empat orang yang kepingin duit itu harus
berdiam di kamar sendirian. Lalu pada menjelang subuh akan jatuh duit
satu karung ke pangkuan.
Saya sempat tertarik dengan tawaran
itu, cuma tak ada penjelasan pasti duit sekarung itu berupa pecahan
kertas atau logam membuat saya sampai sekarang masih ragu untuk
mengikutinya. Ya, kalau uang itu kertas, kalau yang jatuh uang logam
sekarung? hasilnya pasti habis buat biaya berobat doang.
8 komentar:
Kalau aku mending yang cukup saja cak.
Tak perlu jadi milyader karena tentunya orang yang menjadi milyader sedikit demi sedikit akan sombong kepada manusia dan TuhanNya
kapan kapan ^_^
4 hari 4 malam ga tidur? Buat kebo kayak saya denger syarat itu nya aja udah nyerah --a
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
Tomo:ya, memang yang sedang sedang saja itu bagus
mbak ely:ya, kapan kapan deh
miftah:wah, kebo butuh duit juga?
Outbond:sukses untuk anda juga
hidup adalah kejutan dimana kita akan terkejut dan berteriak wow ataupun kadang karena terkejut kita menjadi syok dan sakit...
:P
cerita terakhir pasti hoax kan?
Popi:ya, hidup penuh kejutan
popi:bener...
Posting Komentar