Senin, 24 September 2012

Yang, Hujan Turun Lagi

Saat acara penghitungan suara di pilgub DKI kemarin sempat turun hujan di beberapa blok di Jakarta Pusat. Meski sebentar, saat itu saya merasakan suasana batin yang bergejolak (hehe...). Ada rasa itu pertanda baik bagi Jakarta yang mencoba menjadi baru, tapi saya juga cemas kalau-kalau pemimpin baru Jakarta bakal penuh hujatan karena mengawali pemerintahan dengan kondisi Jakarta kebanjiran. Saya khawatir tahun ini ada banjir besar karena kondisi sungai-sungai di Jakarta kering dan dangkal.


Hujan belum merata dan belum ada berita turun hujan lebat sejauh ini. Saya sendiri baru disamperi gerimis pada malam minggu lalu. Sekarang langit mendung dan tadi saya lihat sungai Ciliwung banjir dengan airnya berwarna hitam pekat. Rasanya air itu bukan air hujan dari Bogor, karena biasanya air hujan dari Bogor berwarna coklat. Atau sekarang sudah diberi pewarna, entahlah!?

Saya yakin dalam satu dua minggu ke depan hujan akan turun merata di sekitar Jakarta. Mendung sudah ngider-ngider di langit dan udara setiap harinya siang dan malam selalu berasa panas. Sekarang tinggal siap- siap saja buat warga Jakarta dalam menghadapi siraman air dari langit dan kiriman dari Bogor. Bersih-bersih got harus dipaksakan kalau tidak ingin menanggung masalah.

Hujan buat warga Jakarta dan mungkin buat warga di banyak tempat di Indonesia memang bikin galau. Pergi jauh dari kita: ogah, dekat-dekat juga jangan. Kemarin kan hujan seperti menjauh, meski baru dua bulanan tak ada hujan rasanya kekeringan sudah menyiksa. Sekarang hujan mendekat, penginnya tentu saja yang sedang-sedang saja karena kalau setiap hari doi nongkrong bareng kita yang ada repot saat pergi kemana-mana dan warga yang pelanggan banjir bisa kehilangan sendal jepit lagi.

Semalam orang tua dari kampung mengabarkan kalau di kampung masih kering kerontang. Sawah masih dibengkalaikan dan orang-orang yang buang air besar di kali tambah menjengkelkan. Syukur saja di kampung saya sumur-sumur masih bisa ditimba, cuma katanya air sumur di rumah sekarang sedang bau bangkai yang dugaanya ada tikus jatuh dan tak bisa berenang lalu mati. Memang yang namanya masalah selalu saja ada untuk menguji kita.

6 komentar:

Rawins mengatakan...

jawa belum hujan ya..?
sebagian kalimantan dah mulai becek neh. jalanan sudah kembali menjadi kubangan lumpur...

Popi mengatakan...

bener tuh, Jangan2 skrg bukan kue bolu saja yg dikasih pewarna! Bahkan sungai pun dikasih! ckckck..

Gimana kalo kiriman hujan Bogor tidak hanya ke Jakarta, tapi dibuka juga saluran ke Jawa sono?

alkatro mengatakan...

hedew itu lagu kesukaan pamanku..
di bawah payung hitam ku berlindung hehehe
butuh pawang hujan gak mas ?

Obat Sakit mengatakan...

Surabaya belum hujan mas
panas banget

Anonim mengatakan...

Disini (Sulawesi Selatan) sempat hujan tapi gerimis... berharap hujan segera datang agar udara terasa lebih segar ^._.^

Muhammad A Vip mengatakan...

Rawins:jakarta mendung terus, hujannya saja yang masih enggan
Popi:ke jakarta saja kirimannya nggak rutin, gimana kalo bogor nyimpen saja air buat persediaan nanti kalo ada krisis air nasional
alkatro:belum, kan hujannya belum turun
obat sakit:kayaknya hujan bakal dicatu tahun ini
Fadly:ya, semoga datang tapi bersahabat