Kamis, 11 Oktober 2012

Ayo Berqurban!

Dimana-mana, saya yakin itu dan bukan cuma di Indonesia, tapi di Tegal dan di Brebes pun pasti sekarang sepanduk-sepanduk ajakan berqurban bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Seperti biasa menjelang Hari Raya Iedul Adha, masjid dan musholla selalu membuka pintu lebar-lebar menerima kambing atau sapi ikut berjamaah...(hus!). Maksudnya bukan ikut berjamaah sholat di ruangan dalam, tapi berjamaah menyembah Allah SWT. Manusia menyembah berjamaah dalam sholat demi menjaga kesadaran dirinya, kambing dan sapi berjamaah memasrahkan diri dimanfaatkan untuk manusia yang menghendaki hidup bahagia.



Tak cuma masjid dan musholla yang menerima hewan qurban ternyata, namun banyak juga lembaga-lembaga yang menawarkan sesuatu yang baru bagi mereka yang ingin berqurban. Bagi mereka yang duitnya banyak dan bisa qurban berapapun bisa jadi ingin menyebar hewan qurbannya agar tidak tetangga sekitarnya saja yang bisa ikut menikmati, maka tawaran daging qurban dikemas kalengan dan distribusinya sepanjang tahun sangat mungkin menarik minat mereka. Model seperti ini sebenarnya sudah dilakukan di Arab Saudi dan rupanya di Indonesia juga berlaku.

Dulu jaman saya kecil di kampung --seingat saya-- tak ada sepanduk di masjid minta hewan qurban. Sebagaimana kotak amal jariyah, rasanya tak ada yang semacam itu di masjid atau musholla kampung. Tapi kemajuan jaman mungkin sebabnya, --yakni pesatnya perkembangan dunia informasi dan ilmu ekonomi yang sudah dipelajari oleh para pengurus masjid-- sehingga kini pola lama tak berlaku lagi. Lagi pula daripada setiap orang berqurban di rumah masing-masing tanpa keramaian, qurban di masjid dengan jumlah yang banyak jelas bisa jadi tontonan buat warga di hari libur.

Ada pola lama dan pola baru, begitu memang sunnah-nya hidup. Dulu masjid tak berdaun pintu, sekarang bukan cuma pintunya ditutup rapat bahkan ada pintu gerbangnya juga yang digembok. Dulu pengeras suara cuma ada di masjid dan musholla mengandalkan kentongan, kini adzan bersaut-sautan sampai bikin bingung yang mau menjawabnya. Dulu yang berqurban yang mengantarkan ke rumah-rumah tetangganya, kini orang ngantri sampai berebut di emperan masjid. Saya tak berani --di sini-- mengatakan yang mana yang lebih baik.

Yang jelas, saya tidak berqurban kambing ataupun sapi tahun ini, saya hanya korban dari kenyataan hidup yang kian tidak jelas acuannya. Dan saya mau qurban ayam saja, kira kira boleh tidak ya?

Gambar:masbadar.com

8 komentar:

Popi mengatakan...

banyak masjid di gembok, karena sekarang mulai tak aman! kalo dulu, mesjid dibuka lebar, karena ga ada orang yg niat ambil kotal amal! bahkan sendal jepit butut pun anti diembat!
Lah sekarang?? suamiku sampe 2x hilang sendal! anakku juga! Padahal sendalnya beli di warung cuma 8 rebuan loh!

Miftahgeek mengatakan...

Asli ngakak pas baca, "kini adzan bersaut-sautan sampai bikin bingung yang mau menjawabnya". Bener juga kang XD

alkatro mengatakan...

idem sama atas ane wkwkwk
ayam boleh jg mas kl dikirimin buat saya :D

Claude C Kenni mengatakan...

"Kini adzan bersaut-sautan sampai bikin bingung yg mau menjawabnya"

Gua pernah ke rumah temen gua yg letaknya di tengah2 4 buah masjid. Dan sumpah, kalo lagi adzan, kedengerannya kayak ada orang yg demo...

Rawins mengatakan...

korban perasaan saja tar aku temenin deh...

nuel mengatakan...

emang kapan sih mas kurbannya?

Muhammad A Vip mengatakan...

Popi:dalam sebuah ceramah ulama MUI membahas ini dan pihak mesjid langsung nyeletuk sama seperti mbakyu, soal takut kotak amal ilang. saya pikir salah sendiri, kenapa masjid dijadikan bisnis kotak amal. soal sendal saya juga sering, bahkan ketika dititipkan pada petugas
Miftah:mestinya ada aturan dari pemerintah soal ini, konon di mesir hanya masjid jamie yang boleh pakai pengeras suara
alkatro:kalo begitu bukan qurban namanya, nyumbang...
Claude;hahaha... saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang non muslim ketika pagi-pagi buta mendengar adzan bersaut-sautan
Rawins:wah, gak perlu teman... saking banyaknya di sini yang korban begitu
nuel:nanti pas iedul adha dong, tanggal 26

jelly gamat mengatakan...

iyaa sekarang kemajuan sudah berkembang pesat,, d saya belum berjalan yang kata mas menggunakan kemasan kaleng,,soalnya rata-rata d saya langsung pad dmasak mas dan hampir setiap RT pd kurban,,heuheu