Senin, 21 Januari 2013

Banjir dan Sungai Dikeruk

Kanal Banjir Barat tanggulnya jebol dan airnya menggenangi kawasan elit Menteng. Bukan cuma Menteng, Jalan Sudirman-Tamrin pun jadi kanal banjir baru. Dua hal itu kiranya yang membuat banjir tahun ini terkesan lebih hebat dari banjir-banjir sebelumnya. Padahal sesuai pengalaman saya, banjir tahun 2002 atau lima tahun sebelumnya lebih hebat lagi.


Tahun ini selain dua kawasan elit itu, istana negara juga dijelajahi air. Bukan untuk yang pertama istana kebanjiran, tahun 2002 istana juga kebanjiran, cuma bedanya air yang masuk halaman istana pada tahun 2002 datang dari sungai Ciliwung lama yang melewati daerah Salemba-Kali Pasir-Istiqlal. Waktu itu kalau ingatan saya benar, air sungai naik sampai ke perempatan Pasar Senen hingga siang hari ketika hujan tak lagi turun. Kali pasir terendam hebat, yang ternyata tahun ini tidak (saya tahun 2002 tinggal dekat kawasan itu)

Jelasnya banjir yang terjadi di Jakarta terkelola, artinya bisa diatur daerah mana yang harus banjir dan daerah mana yang tidak. Untuk kasus kemarin jelas ada yang diluar hitungan, andai tanggul Latuharhari tak jebol pasti banjir tahun ini dianggap biasa saja. Daerah Pluit banjir, sudah biasa.

Saya sempat bertanya dalam hati kenapa air tak dialirkan ke sungai  Ciliwung yang melewati Kali Pasir, apakah demi Istana negara? Andai demi istana itu benar, ternyata sebabnya bukan cuma itu, tapi ternyata karena sungai itu sedang dalam proyek pembenahan. Saya melihatnya tadi pagi ternyata di badan sungai dangkal itu banyak material yang sepertinya akan digunakan untuk membuat tanggul. Ada juga mesin keruk yang sepertinya baru dibeli tengah bekerja.

Jadi meluapnya Kanal Banjir Barat  bisa dibilang karena tak adanya pembagian aliran di pintu air Manggarai. Maka saya merasa peristiwa banjir tahun ini pertanda baik, yaitu adanya sungai yang dikeruk dalam proses pembenahan dan banjirnya Menteng pasti akan membuat Jokowi lebih serius menangani Jakarta.


2 komentar:

Rawins mengatakan...

pindah om...
kalimantan masih luas jangan menuh menuhin jakarta
hehe

Muhammad A Vip mengatakan...

iya...sudah direncanain