Sabtu sore (8/6/2013) ketika KompasTV memberitakan wafatnya Ketua MPR RI Bpk Taufik Kiemas saya baru pulang dari sholat maghrib di masjid. Setahu saya stasiun televisi itulah yang pertama kali mengabarkan berita duka itu, dan saya langsung jelajahi facebook mencari status duka cita yang ternyata tidak ada. Saya sempat tidak yakin, tapi setelah ada pernyataan langsung dari tokoh PDIP saya langsung yakin dan tanpa ragu menulis status duka cita di dinding grup JOKOWI PRESIDEN KU.
Saya bagi ucapan duka cita di dinding grup facebook itu karena saya pikir di sanalah tempat berkumpulnya simpatisan PDIP yang berarti pengikut almarhum. Saya sendiri bukan simpatisan partai manapun, saya hanya orang yang sering baca koran jadi bisa tahu kalau ada orang hebat seperti suami ibu Megawati Soekarnoputri itu. Dan saya berbagi ucapan belasungkawa karena biasanya hal semacam itu dilakukan oleh banyak orang. Terlebih Bapak Taufik Kiemas sekarang sedang menjabat sebagai pimpinan di lembaga tertinggi negara.
Soal kenalnya saya sama beliau, sejauh ini saya mengenal beliau hanya sebatas sebagai suami ibu Megawati Soekarnoputri. Saya belum pernah berjabatan tangan dengan beliau, apalagi sampai berbicara empat mata atau berdebat tentang Empat Pilar Kebangsaan. Sebagai Ketua MPR RI pun saya tidak begitu menyimak sepak terjangnya. Intinya saya hanya tahu sedikit tentang beliau sampai kemudian kini pemberitaan tentang beliau begitu gencar. Yang ternyata, sepak terjangnya lumayan hebat cuma perannya yang lebih sering di belakang layar membuatnya tidak begitu dikenal di pelosok kampung.
Kini beliau telah tiada, tapi saya yakin namanya akan tetap dikenang karena sekarang kita tahu bahwa beliau dikuburkan di Taman makam Pahlawan Kalibata dan telah ada yang mengusulkan digelari Pahlawan Nasional. Dan bagi saya yang sepertinya layak diteladani dari beliau adalah kiprahnya yang di belakang layar itu. Di jaman ketika manusia ingin tampil di depan umum dan menjadi terkenal meski tanpa prestasi, sosok berpengaruh yang tetap berdiri di belakang adalah kepribadian yang patut dicontoh. Semoga saya bisa seperti beliau, sekarang tak ada yang kenal, tapi ketika meninggal nanti banyak disebut orang.
5 komentar:
semoga amal baik beliau diterima disisinya dan beliau diampuni segala dosanya...
amiiin...
:)
alm. itu diangkat jadi pahlawan nasional gitu ? hooo :O
semoga diterima disisiNya, aamiin
semoga kita masuk surga Kang.
waktu sabtu maghrib di timeline facebook memang masih sepi berita taufik kiemas
Dihas:amin...saya kini merasakan keunggulannya
Tiara:sorri Tir, tak kira kalo dikubur di taman makam pahlawan sudah pasti pahlawan ternyata tidak, jadi Pak Taufik belum pahlawan nasional. tadi saya baca baru ada yang buka polling mengusulkan beliau jadi pahlawan nasional
Zach:semoga bareng bareng
rio:twitter lebih dulu memang
Posting Komentar