Senin, 06 Januari 2014

Sudah Tahun Baru Lagi Toh?

Setelah lama tertidur menikmati mimpi yang lumayan indah, akhirnya terbangun lagi dan kini saya mendapati tahun sudah berganti, atau lebih tepatnya bertambah: dari 2013 menjadi 2014. Rasanya cepat sekali waktu berlalu. Masih jelas diingatan saat pergantian tahun dari 2012 ke 2013 dulu, malam tahun baru hujan lebat  dan saya cuma glusar-glusur di dalam kamar menikmati hangatnya kasur dan istri. Malam tahun baru terakhir pun saya tak kemana-mana meski cuaca mendukung untuk jalan-jalan menikmati keramaian.


Laju waktu terasa sulit untuk diikuti. Saya seperti tidak kemana-mana menyaksikan segala perubahan yang berlangsung di sekeliling saya. Keponakan yang kemarin dulu bayi sekarang sudah masuk sekolah. Pekarangan samping rumah sudah jadi rumah megah. Kandang kambing hilang berubah menjadi taman dan taman-taman di Monas dibongkar entah jadi apa.

Memasuki tahun baru ini kemarin istri saya menjuali barang-barang yang memenuhi ruangan ke pencari barang bekas alias tukang rongsokan. Istri saya bilang katanya tukang rongsok itu pun siap membeli hape rusak, asal jangan hape esia (esia sekarang benar-benar bangkrut). Dan saya yang punya beberapa hape jadul tak terpakai jadi merasa waktu benar-benar melesat entah seperti apa. Rasanya belum sampai lima tahun hape nganggur saya itu dirilis, sekarang sudah seperti barang kuno yang hanya tukang rongsok yang mau membeli. Televisi model tabung sudah tampak aneh. Manusia berkomunikasi makin tak terbatas caranya.

Dan kini saya mulai cemas, mengingat begitu cepatnya barang menjadi tak berguna dan disingkirkan jangan-jangan manusia pun tak lama lagi akan mudah dianggap tak berguna dan diabaikan. Bayi-bayi banyak ditemukan di sungai atau di tong sampah karena dianggap orang tuanya menjadi beban, tak menutup kemungkinan nanti manusia dewasa juga akan diperlakukan sama. Tak cuma orang tua dibuang ke panti jompo, mereka yang masih muda tapi tak produktif pun bisa saja dibuang entah kemana karena dianggap sampah di masyarakat. Waktu melesat dan manusia semakin nekat.

Dan tahun 2014 ini akan ada presiden baru di negara ini, entah siapa yang jelas masa delapan tahun pemerintahan presiden SBY seperti baru minggu lalu saja beliau terpilih karena rasanya tak ada apa-apa selama berkuasa. Entah akan seperti apa tampang presiden baru kita, yang pasti nanti tiba-tiba saja sudah terganti lagi dan... waduh! Jangan-jangan benar kata orang, hidup tak usah dipikirkan, cukup nikmati saja karena pasti bikin pusing dan bikin cemas. 

Ya sudah, sampai disini dulu, kita ketemu lagi besok...

7 komentar:

joe mengatakan...

dan kado tahun baru dari pemerintah adalah kenaikan harga elpiji yang gila-gilaan hehe

Muhammad A Vip mengatakan...

hahahaha... BPJS bagaimana pula itu?

Triando mengatakan...

lho? saya juga kaget :D

Coretan Hidup mengatakan...

Memang banyak perubahan yang kadang bikin kita cemas. Tetapi mau tidak mau harus tetap dijalani meski berat terlihat.

Muhammad A Vip mengatakan...

Triando: besodara dalam kaget :-)
Ifan: ya, demikianlah

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

Hape Esia (nyaris) bangkrut, karna nggak bisa mengalahkan Bebe. LOL

Muhammad A Vip mengatakan...

Nuel: bukan nyaris lagi