Biasanya loket penjualan tiket kereta api di stasiun ramai sesak oleh
antrian, kemarin Jumat terasa beda, antrian tak lebih dari lima orang di
beberapa loket yang buka. Mungkin ini karena Libur Panjang di akhir bulan ini.
Besok senin, tanggal 31 Maret saya yakin
kita semua tahu ada libur nasional berkenaan dengan Hari Raya Nyepi. Sudah
biasa apabila ada hari libur lebih penghuni Jakarta pada mudik, dan kemarin
penjualan tiket sepi tentu saja karena para pengguna angkutan rel ini sudah membeli
tiket sejak jauh-jauh hari.
Saya cek di laman PT KAI, tiket untuk hari Jumat memang sudah tertulis
habis hampir untuk seluruh jenis kereta. Cuma ada satu kereta yang masih
tersedia tiketnya untuk perjalanan hari Jumat, yaitu Tegal Ekspres. Sebenarnya
bisa membeli tiket tanpa harus ke stasiun, tapi karena waktu pemberangkatannya
pagi saya takut kalau datang ke stasiun telat sementara pembelian di luar
stasiun harus melalui penukaran bukti pembelian di loket juga maka saya
putuskan membeli langsung sekalian memantau keadaan. Dan benar pagi saat datang
ke stasiun saya sampai pukul 06.30 lewat padahal kereta berangkat jam 06.40. Antri
pula di pintu pemeriksaan tiket, untung petugas keamanan mempersilahkan
pengguna Tegal Ekspres untuk masuk lebih dulu.
Libur panjang memang fenomena menarik. Tak cuma mereka warga asli Jakarta yang liburan ke luar kota--yang biasanya selalu membuat jalur puncak macet, para pekerja yang di Jakarta
cuma numpang cari uang pun menjadikan libur dua tiga hari ini untuk mudik. Macam-macam
alasannya tentu saja begi mereka yang mudik, ada yang kangen anak-istri, nengok
orang tua, atau sekedar jenuh dengan suasana Jakarta. Dan saya kira alasan yang
dominan adalah ingin menikmati suasana yang berbeda, suasana harian hidup di
ibukota memang sangat menjemukan—bagi sebagian besar orang saya yakin—karena
begitu menekan.
Mencari suasana baru untuk melepaskan beban yang menekan memang penting.
Seseorang harus mengatasi persoalan yang mengungkung hidupnya, kalaupun tak
bisa membuangnya setidaknya bisa melupakannya sejenak bisa jadi pilihan. Walau
kadang seperti kata pribahasa: Lari dari mulut macan masuk ke mulut buaya;
maksud hati lepas dari kepenatan hidup di ibukota, pulang kampung pun sama juga
stres. Maka banyak orang yang mudik cuma buat bertapa di rumahnya di kampung,
tak kemana-mana tak bertemu siapa-siapa karena takut ada yang ngutang.
Libur panjang di akhir pekan—apalagi di akhir bulan—memang punya aroma
tersendiri. Terasa begitu menggugah hasrat ingin menikmatinya, semacam petualangan—walau
tidak bagi semua orang. Beda dengan libur sehari di tengah pekan di tengah
bulan yang bikin orang bengong. Bagi yang masih sendiri bekerja di Jakarta,
biasanya pulang dari kantor langsung ke stasiun kereta ambil kereta malam,
besok pagi sudah sarapan di rumah, sore jalan-jalan menyambangi teman-teman
masa sekolah yang hidupnya tak lebih baik dari dirinya, ngobrol ngalor-ngidul
membanggakan diri karena telah berpenghasilan bagus di kota, tentu saja berasa
sensasional dan menguatkan rasa percaya diri.
Sedangkan bagi saya libur panjang atau libur tak panjang di akhir pekan
atau tak di akhir pekan rasanya tak ada bedanya. Saya orang yang kalau merasa
tertekan atau tak nyaman di suatu tempat biasanya langsung minggat tak perlu
nunggu libur. Beberapa kali bekerja di suatu tempat dan punya rekan kerja
menyebalkan atau atasan belagu, biasanya tak nunggu waktu lama langsung libur
panjang. Maka kini saya pilih jadi orang merdeka, melakukan apa yang saya suka
ada duitnya atau tidak. Tak peduli tanggal merah atau tanggal hijau, hari kerja
tak ada bedanya dengan hari libur. Yang penting bahagia...hahaha
14 komentar:
libur emang enak skali
kalau lingkungan yang kita tempati sudah tidak memberikan lagi rasa aman, pindah saja. toh kita bukan sebuah pohon.
prei mas...
prei prei suwe...
libur panjang akhir pekan mempunyai keasyikan tersendiri yah mas, yang penting dinikmati aja liburannya :)
enak yang bisa libur panjang yah gan,,,bisa pulkam hehe
wah pasti seneng sekali ya
apalagi sekarang penjualan tiket udah online gan pastinya sudah gda lagi ya yg antri panjang..
liburan panjang emang harus dimanfaatkan ya biar pikiran bisa fresh lagi setelah melakukan rutinitas :)
Febri G: enak bisa tidur sehari semalem
Elsawati: tapi jangan-jangan kita sama sejenis pohon, cuma akarnya pendek dan jumlahnya sepuluh.
Tomo:prei layaw
Anthonie: ya, yang penting menikmati
Dede:iya, mas. pulkam
Yahya: ya gak mesti juga lah hahaha
Dapur: biar online, tapi saat nuker tiket di setasiun antri juga
Tosada: ya, pikiran jangan terlalu dibiarkan terus terbebani
baru ngerti kl besok tanggal abang,
libur panjang tapi durung gajian.. mt ngantuk sepuasnya mas :D
libur panjang memang hal yang paling dinantikan oleh pelajar mas, contohnya ya seperti saya ini :D
saya malah belum punya kegiatan sama sekali nih buat liburan sob :D
happy long week end mas
pada kemana..
mudikkah...?
Nyengir baca paragraf akhir... hihihi.... tipe pemberontak ni... :p
Posting Komentar