Kamis, 23 Maret 2017

Cerita Dari Negeri Hoax

Sudah dua minggu lebih saya tidak mendengar lagi orang-orang bercerita tentang para penculik anak-anak yang berpura-pura jadi orang gila. Sebelumnya, dari anak-anak hingga orang dewasa siang dan malam ada saja yang membicarakan tentang adanya orang-orang yang berpura-pura gila atau ada pula yang mengatakan pura-pura jadi pedagang keliling padahal sedang mencari mangsa. Konon mereka sedang mencari anak-anak berumur duabelas tahun kebawah untuk diculik dan diambil ginjalnya. Dan konon lagi, mereka semua berjumlah seratus orang yang disebar di beberapa tempat dalam operasinya. Entah siapa yang mengawali menebar cerita  ini, yang jelas kini cerita itu sudah terbawa angin.



Di kalangan warga cerita yang telah dinyatakan sebagai “HOAX” ini bisa jadi sudah menguap, tapi di media massa justru saya membaca berita-berita yang lebih mengerikan, yakni tentang orang-orang yang dianiaya warga karena dituduh sebagai tukang culik itu. Entah sudah berapa puluh orang yang telah di”hakimi” warga, di daerah saya menurut berita ada lebih dari tujuh orang, sementara kasus ini ternyata ada di mana-mana.

Pihak kepolisian sejauh ini telah bertindak salah satunya dengan menyebarkan selebaran yang mengatakan bahwa semua itu HOAX. Saya sendiri sejak awal mendengarnya sudah meyakini itu cerita bohong, walaupun kasus pencurian organ dalam manusia bisa jadi memang ada. Saya yang telah menua ini sudah sering mendengar HOAX semacam ini. Dulu waktu kecil ketika setiap hari setiap pulang sekolah selalu mandi di kali, pernah ada cerita tentang buaya di kali yang tentu saja membuat anak-anak jadi takut mandi di kali, dan ternyata bohong belaka. Pernah pula ada cerita anjing dari Australia yang katanya saat dibawa pakai kereta menuju ke Jakarta lepas dan anjing yang jumlahnya banyak itu memakan anak-anak yang ditemuinya. Dan hoax lagi.


Sering dibohongi membuat saya tak mudah percaya. Bahkan saya meyakini cerita tentang memedi atau hantu pun sebenarnya cuma karangan para orang tua  untuk mengontrol anak-anak mereka. Cuma sialnya ternyata yang bisa dibohongi bukan anak-anak saja, orang tuanya yang suka berbohong pun ternyata gampang dibohongi pula.  Dan percaya tidak percaya, di sini saat ini saya sungguh sedang tidak membohongi anda.

Tidak ada komentar: