Anda kenal Wiro
Sableng? Di dekade 80-an nama ini lumayan terkenal; saya yang kecil beberapa
kali menonton aksi pendekar cengengesan murid Eyang Sinto Gendeng itu. Pendekar
yang dihidupkan di layar bioskop dari novel silat tulisan Bastian Tito itu adalah nama yang akrab bagi penggemar film silat
Indonesia di masa itu, sejajar dengan: Si
Buta dari Gua Hantu, Jaka Sembung, Panji Tengkorak dan Mandala dari Sungai Ular. Di dekade 90-an namanya kian menggema
setelah serialnya disinetronkan. Dan di era sinetron ini pula saya baru membaca
beberapa novelnya yang di era 90-an (seingat saya) dijual dengan harga Rp 700,- yang
biasanya langsung ludes dalam hitungan hari tiap kali terbit.
Lama nama Wiro
yang sableng itu menghilang, satu dua bulan lalu namanya tiba tiba muncul lagi
mewarnai keriuhan Pilkada Jakarta. Munculnya
aksi 212 di bulan Desember 2016 dan pada bulan Februari 2017 seakan
membangkitkan jasad sang pendekaar dari alam kubur. Foto pendekar berbaju dan
berikat kepala putih itu sempat muncul di foto lautan massa demo 212
yang fantastis itu. Dan ternyata tak sampai di situ, kini ada kabar sang
pendekar akan beraksi lagi di layar bioskop. Benar-benar bangkit dari kubur.
Wiro Sableng memang tak pernah
diceritakan tewas sebagaimana Superman,
penulisnyalah yang meninggal dan seakan membawa serta pendekar karangannya ke alam
kubur. Tak ada yang mencoba meneruskan menulis novel sosok pendekal tengil ini,
tapi anak sang penulis kita ketahui eksis dan lumayan terkenal, Vino G Bastian anak Sebastian Tito adalah aktor top negeri
ini, dan rupanya sang anak yang akan menghadirkan lagi kesablengan sang
pendekar. Wiro Sableng: 212 Warrior
judul filmnya Vino G Bastian Wiro
Sableng-nya.
Saya bukan
penggemar fanatik Wiro Sableng, tapi
kabar akan kembalinya film Wiro Sableng lumayan menyenangkan bagi saya karena
saya belakangan merasa kangen dengan film-film silat nasional. Film Indonesia era
sekarang kita tahu isinya cuma komedi dan drama percintaan, pernah ada Pendekar Tongkat Emas, tapi kemudian
sudah. Padahal ada bintang film sekarang yang jago silat, sebut saja Ikko Uwais yang mendunia, tapi
sepertinya tak ada sutradara lokal spesialis film action yang
penggemar cerita silat klasik.
Yang menarik
lagi dari film Woro Sableng baru
adalah ikut sertanya nama sastrawan top negeri ini yang penggermar cerita silat
dan menulis novel silat hebat pula. Seno
Gumira Adjidarma menurut berita ikut menggarap seknarionya, ini sesuatu
yang bagi saya luar biasa. Film Wiro Sableng Vino G Bastian ini sepertinya film yang serius, beda dengan film Wiro
Sableng Tony Hidayat yang pada masa
itu tak mungkin masuk penjurian Piala
Citra.
Rasanya sudah
tak sabar menunggu tayangnya film Wiro Sableng yang dari judulnya sepertinya
ingin go internasional. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan digarap oleh perusahaan film internasional Fox International Productions (FIP), sebuah
anak perusahaan dari rumah produksi film 20th Century Fox, jadi benar-benar layak
tunggu. Jadi mari kita tunggu sambil blogwalking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar