Dalam beberapa
hari terakhir, di mediamassa ada istilah baru (bagi saya) yang sedang sering muncul
dalam judul-judul berita. Persekusi. Beberapa kali membacanya saya pun menduga-duga apa
maksudnya. Tak berani menyimpulkan karena takut salah, saya langsung buka Kamus
Bahasa Indonesia dan ternyata ada di sana. Padahal saya sempat ragu dan mau
mencarinya di kamus Bahasa Inggris. Oh, kenapa
kosakata Bahasa Indonesia ini terasa begitu asing?
Sebenarnya tak
mengagetkan kenyataan semacam ini, terlalu banyak kosakata dalam bahasa
Indonesia yang hanya tersimpan di kamus saja, bahkan sampai terlupakan karena tak ada
lagi yang menggunakannya. Orang-orang lebih senang menggunakan istilah asing,
entah dengan maksud yang benar atau sekedar buat gaya-gayaan. Istilah asing
yang saya maksud benar-benar istilah dengan ejaan aslinya bukan yang sudah
diserap dilokalkan. Persekusi jelas istilah dari bahasa asing—persecution (Ing)— yang telah diindonesiakan.
Entah siapa yang
memulai menggunakan istilah ini hingga kini sering mejeng di judul-judul
berita, apakah pihak kepolisian atau wartawan. Entahlah, yang jelas saya jadi
tahu ada istilah ini. Persekusi: pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang
atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah atau ditumpas.
Persekusi kalau membaca definisinya sebenarnya hal lazim di masyarakat kita. Pihak-pihak yang merasa punya
kekuatan ketika ketenangannya terusik sering dalam banyak kasus melakukannya dengan mengerahkan orang-orang
suruhan, tapi sejauh ingatan saya istilah yang sering digunakan adalah
intimidasi. Dulu di jaman orde baru istilah anarkis tak pernah terdengar di tempat umum,’semenjak reformasi istilah ini sering muncul di media dan kini di kampung orang
enteng saja mengucapkannya.
Saya pikir patut
ditunggu laju kata persekusi di dunia percakapan orang-orang kita. Saya tertarik dengan hal ini karena rasanya kata
ini sedikit sulit diucapkan, dan orang di kampung saya biasanya suka kacau
mengeja istilah yang belibet. Di telinga
pun dirasa-rasa kurang enak didengarnya, jika dibandingkan dengan anarkis,
egois, sadis dan sontoloyo.
Apakah anda
sudah biasa dengan istilah persekusi ini? jika iya, saya ucapkan selamat
menunggu waktu sahur dan selamat berpuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar