Berita mengenai promo Bus Tingkat
Transjawa tujuan Jakarta-Semarang-Solo dengan tarif murah cuma Rp 50.000
membangkitkan kenangan pada bis tingkat PPD yang dulu pernah beroperasi di
Jakarta. Pada masa Orde Baru saat PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta) masih
jaya di beberapa ruas jalan di ibu kota bisa ditemui bis kota model tingkat (saya dulu paling senang duduk di bangku paling depan), entah mengapa kemudian PPD bangkrut dan bis tingkat pun hilang dari peredaran. Walaupun
kemudian muncul lagi pada masa Jokowi jadi Gubernur DKI, tapi karena bukan
angkutan umum rutenya pendek dan jumlahnya sedikit.
Pasti asyik naik bis tingkat
menyusuri Jalan Tol Transjawa, duduk delapan jam Jakarta-Solo menikmati hamparan
sawah dan hutan. Dua pekan lalu saya baru menjajal jalan tol baru itu dalam
perjalanan dari Brebes-Yogyakarta (tidak pakai bis tingkat lho), memang masih
perlu penyempurnaan di sana-sini, namun sebagai lintasan baru sudah cukup
memuaskan bagi saya. Bis tingkat pun saya anggap cocok untuk bolak-balik di
sana.
Saya, mungkin sulit kalau mau naik
bis tingkat ini, karena pastI bis ini tak menaikan dan menurunkan penumpang di
Brebes. Tapi melihatnya melintas rasanya untuk saat ini cukup lah—rumah saya
kebetulan tak jauh dari jalan tol. walaupun tidak mustahil nanti ketika rest area sudah bisa untuk naik-turun
penumpang, pergi ke Jakarta naik bis tingkat
bisa dilakukan (apalagi tak jauh dari rumah saya sekarang sedang
dibangun rest area yang sama luasnya
dengan terminal Pulogebang).
Selamat mencoba saja bagi yang ingin
duluan menikmat bis baru, saya belakangan tak apa-apa, asalkan jangan lupa pada
Pak Jokowi, karena bagaimanapun juga segala yang baru-baru belakangan ini tak
lepas dari keberanian beliau dalam mengambil keputusan. Coblos nomor 01 ya…hahaha
5 komentar:
jadi penasaran dnegan bus transjawa. Itu di jakarta naiknya dari mana ya? kalo dari solo apa terminal solo?
Kata temen gw lagi heboh itu. Bus tingkat cuma 50 ribu ke Jawa.
Itu gak bangkrut ya tarifnya cuman segitu?
Bagus yah bisnya. Mudah-mudahan bisnya terrawat, tidak ada tangan2 jahil yg corat-coret buang sampah sembarangan, kentut sembarangan dan sebagainya.
Udah baca review bus ini dari Madura ke Jakarta dari blog teman. Kalau aku takut di atas. Seperti tanpa pengaman atau bahasa jawanya singunen. Heheee
Wah, penasaran. Kalau di Bandung bis tingkatnya hanya ada Bandros sih, dan cuma untuk lokal. Kalau sudah coba update di blog ya, ceritakan pengalamannya :)
Posting Komentar