Sabtu, 26 Desember 2020

ULANG TAHUN CORONAVIRUS: KITA MAU MERAYAKANNYA?


Corona lagi, lagi-lagi Corona. Teman-teman saya banyak yang jengkel ketika saya bicara tentang virus ini. Sepertinya dia takut mati, atau takut miskin. Ada yang bilang Corona jangan dibesar-besarkan, ungkapan yang lucu karena saya hanya bicara tentang berita terbaru mengenai wabah yang sedang melanda dunia sekarang ini. Tapi rasanya banyak yang karena takut lalu berusaha membuang virus yang terkenal dengan Covid19 itu dari ingatan. Tapi entahlah, yang pasti Si Kopit mau ulang tahun sebentar lagi di sini..

Update Corona Jateng: 1.431 Pasien Positif, 758 Sembuh

Karena cerita off line diprotes, saya cerita di sini saja--on line. Ceritanya siang tadi (26/12/2020) RSUD Brebes digruduk warga bahkan sampai terjadi pengrusakan. Untung  polisi datang dan aksi anarkis itu teratasi. Peristiwa yang lumayan menghebohkan itu terjadi karena ada seorang warga tidak terima anggota keluarganya yang meninggal di sana dinyatakan terkena virus corona, jadi seperti kasus yang pernah terjadi di beberapa rumah sakit, warga mencoba mengambil paksa jenazah yang akan dikuburkan sesuai Protokol Covid19 karena menganggap rumah sakit berbohong.

 

Cerita berikutnya kejadiannya berawal lebih dari setengah bulan lalu, yaitu saudara saya yang sakit demam dan batuk lebih dari sepekan tak sembuh-sembuh datang ke sebuah rumah sakit swasta  dan langsung dimasukkan ruang isolasi. Perawat di sana mengatakan kepada saya waktu itu, bahwa selama empat belas hari saudara saya itu tidak boleh kemana-mana, termasuk satu orang penunggunya.  Sehari di ruang isolasi langsung tes swab dan setelah lima hari hasil tes menyatakan Positif Covid19. Anehnya saudara saya itu diantar pulang oleh pihak rumah sakit, padahal pada awalnya dikatakan tak boleh keluar dari karantina selama dua pekan.

 

Dua peristiwa di atas menurut saya menarik dan layak diceritakan. Yang pertama, karena peristiwa orang tidak percaya rumah sakit lalu memaksa membawa pulang sendiri jenazah yang akan dikubur dengan secara protokol covid sudah sering terjadi. Masih saja terus terjadi bahkan sampai ada penyerbuan dan pengerusakan oleh warga menunjukkan pihak rumah sakit mengabaikan cara komunikasi yang memadai kepada keluarga pasien.Ada kesan pihak rumah sakit telah menyulut kemarahan sehingga keluarga pasien sampai mengundang beberapa tetangganya untuk menyerbu dan mengamuk. Bahwa hoax tentang rumah sakit mendapat keuntungan ratusan juta rupiah dari adanya pasien yang terkena Covid 19 tak kalah mewabah dari Covid 19 itu sendiri mestinya bisa membuat pihak rumah sakit lebih meningkatkan kualitas berkomunikasinya dengan masyarakat.  

 

Untuk kasus saudara saya, tak kalah menarik karena rumah sakit memulangkannya padahal baru saja diketahui positif dari hasil swab. Alasan karena sakitnya sudah sembuh dan bisa isolasi mandiri bagi saya sulit diterima. Kecuali hasil swab negatif yang artinya rencana awal karantina empat belas hari dasarnya adalah dugaan semata bahwa pasien terkena corona. Ditambah pihak rumah sakit tidak menindak lanjuti hasil tes itu dengan melakukan tracing, padahal sesuai yang saya tahu ketika ada seseorang diketahui terinveksi yang dilakukan selanjutnya adalah dilakukan pelacakan.

 

Saya pikir itu dua kasus yang bisa jadi bukti buruknya penanganan masalah serius ini. Padahal kasus harian terus meningkat, tapi penanganan justru makin payah. Di awal pandemi kita begitu hati-hati sampai sholat berjamaah di masjid dilarang, sekarang bukan saja serba boleh sikap kita pun seperti orang putus asa saja.

 

Sudah hampir satu tahun Corona mewabah. Angka-angka terus meningkat entah sampai kapan akan melandai. Duit negara sudah habis untuk ini dan itu, hutang menumpuk, duh harus dengan cara apa mendisiplinkan orang Indonesia? 

 

4 komentar:

Himawan Sant mengatakan...

Sepemikiran dengan kasus dipulangkan dari pihak rumah sakit padahal seorang pasien telah dinyatakan positif untuk isolasi mandiri.
Entah, ruang opname penuh atau alasan lain apa.

Prihatin rasanya, belum juga diketemukan vaksin ampuh 100% sekarang sudah muncul lagi virus vovid19 varian baru.

Indi Sugar Taufik mengatakan...

Udah setahun aja ternyata. Perasaan baru kemarin diumumin libur kerja 2 minggu 🥺

Yudi Darmawan mengatakan...

sebagian kecil masih disibukkan dengan masalah hoax vaksin dan virusnya ya kan mas
hadehhh

Muhammad A Vip mengatakan...

YANG PASTI TERUS NANJAK GRAFIKNYA, SATU JUTA DI ULANG TAHUN NANTI