Tak pernah menyangka sebelumnya kalau hape dengan papan ketik model QWERTY akan jadi pegangan segala manusia. Dulu sebelum ngetop seperti sekarang ini yang terbayang adalah bahwa hape semacam ini akan jadi pegangan orang-orang tertentu yang biasa bekerja dengan papan ketik komputer untuk keperluan yang tak jauh dari fungsi komputer. Tapi ternyata dunia memang tak bisa disangka-sangka karena sangkaan cenderung menipu, buktinya sekarang banyak pemuda kampung, remaja bahkan anak-anak yang tak terbiasa dengan komputer kemana-mana menenteng hape model begitu. Walau tampak ketika ber-SMS harus clingak-clinguk mencari dimana letak huruf yang diinginkan. Lebih seru lagi ternyata hape yang sering disebut sebagai telepon pintar itu hanya dipakai buat mendengarkan lagu MP3.
Dan kemarin seorang gadis sebelah rumah tampak senang karena baru saja membeli hape yang disebutnya "Bebe". Bebe tentu saja singkatan dari Blackberry, smartphone asal Kanada yang lagi jadi mode di sini. Dan gadis yang setahuku belum lulus esempe ini, seperti umumnya kita kemana-mana selalu pamer barang barunya. Sampai akhirnya cerita tentang hape itu sampai ke telingaku ternyata ada sesuatu yang rasanya aneh, hape itu nggak ada mereknya. Penasaran dan setelah melihatnya ternyata benar adanya.
Banyak sekarang beredar bebe dengan merek aneh-aneh (merek lokal katanya), tapi hape tanpa merek rasanya mengejutkan. Ya, begitu kenyataannya. Sebuah hape buat ikut trend ternyata tak ada mereknya. Tak ada logo atau tulisan apapun di sekujur body hape. Kupikir kalau bener ada hape lokal, ini dia pastinya.
Jangan-jangan ini pula yang disebut dengan bebe malam, Blackberry yang keluar khusus di waktu malam. Ada-ada saja pedagang kita, apakah kreatifitas semacam ini ada di negara lain?
Jangan-jangan ini pula yang disebut dengan bebe malam, Blackberry yang keluar khusus di waktu malam. Ada-ada saja pedagang kita, apakah kreatifitas semacam ini ada di negara lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar