Menyaksikan putaran kedua pertandingan-pertandingan babak penyisihan grup benar-benar menegangkan.
Menyaksikan kalahnya Jerman dari Serbia merontokkan rasa optimis yang sempat timbul ketika sebelumnya Jerman menang telak 4-0 pada pertandingan pertama. Yunani juga bangkit, Prancis kedodoran, Amerika ketinggalan 2-0 walau mampu menahan imbang dan Inggris belum mampu berbuat apa-apa. Kini rasanya enggan membuat prediksi-prediksi. Berandai-andai tentang hasil pertandingan, takut kecewa.
Kadang memang bisa dikira-kira hasilnya seperti apa sebuah pertandingan, komposisi pemain yang ditangani seorang pelatih hebat ketika berhadapan dengan tim tanpa bintang biasanya hasilnya tidak jauh dari dugaan. Tapi ketika beberapa pertandingan menunjukkan kenyataan-kenyataan yang diluar hitungan, prediksi bisa diikuti ketegangan hebat. Apalagi ketika ada harapan-harapan yang menyertainya, seperti mereka yang melakukan taruhan. Pendukung fanatik sebuah tim pun tak kalah dalam ketegangan ini.
Pastinya bukan cuma sepakbola yang mampu menebarkan hawa semacam ini, namun jelas sekali olahraga rebutan bola ini paling luas penyebaran efeknya. Dari tua sampai anak-anak menyaksikan, seluruh dunia pun terlibat secara emosional. Bener-bener "asem!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar