Membaca cerpen adalah salah satu kesukaanku selain membaca sepanduk. Itulah kenapa ketika blogwalking melihat ada nama bloger yang membawa-bawa kata cerpen langsung aku satroni. Dan sejak pertama kali berkunjung aku terus mengunjunginya, soalnya dia mengunjungiku juga. Hehehe.
Namanya Fanny Fredlina , seorang wanita (tentu saja) yang aku sampai sekarang belum pernah ketemu dengannya. Terus terang aku mengaguminya ketika sering bolak-balik menyatroni peternakannya. Maksud peternakannya di sini karena dia memang mengaku peternak blog. Macam-macam piaraannya, ada tentang pejalanan, serba-serbi TI, ngomongin sastra, ngomong pakai bahasa Inggris, dan yang lainnya. Lihat sendiri kalau tidak percaya, ada sembilan blog yang ku tahu.
Kemarin Mbak Fanny baru saja merayakan posting-nya yang ke seribu, waw...sampai di sini aku membayangkannya sebagai wanita dengan jari-jari tangan yang kekar karena terlalu seringnya mengetik. Terbayang bagaimana nanti kalau sempat ketemu dan salaman. Sesuatu yang sempat beberapa kali terbayang, karena sempat kepingin ikut lomba nulis cerpen yang diadakannya dan berandai-andai menang lalu mengambil sendiri ke rumahnya hadiah novel yang dijanjikannya.
Tulisan-tulisannya ringkas dengan tetap meninggalkan bekas. Sesuatu yang ku coba tiru karena memang perlu. Menulis panjang di media internet seperti blog, kalau menyimak banyak nasehat ternyata bukan sesuatu yang tepat. Yang dianjurkan oleh para pakar adalah penggunaan judul yang menarik, isi yang panjang lebar -kalau tidak penting sekali- tentu tak ada yang mau baca. Kalau menyimak komentar-komentar dari posting yang panjang lebar, rasanya bisa dikenali apakah pengomentarnya benar-benar baca atau hanya sekedar menyimpulkan isi keseluruhannya dari paragraf awal atau akhirnya saja.
Maka cukup sampai di sini saja kiranya (biar nggak panjang tentunya). Posting ini merespon cinta Mbak Fanny yang besar kepada para sahabatnya yang tak sekedar berbagi komentar, tapi mau melakukan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang membuatku sadar bahwa memang semestinya itu dilakukan. Sang Cerpenis telah menunjukkan cinta, semoga Tuhan memasukkannya ke sorga.
22 komentar:
wuiiih...saling meriview nih..mantaps...
mantaps ulasannya tentang mbak fanny... boleh dikatakan selain peternak blog..mbak fanny juga selebritis blog..he..he..
iya dong
fanny emang oke banget
yihaaaaaa
yayaya
em.. itu judulnya bener tuh?
ketika sang cerpenis 'bercinta' ??
Mas A Vip termasuk blogger yang selalu rajin bersilaturahim :)
pakde belum kenal dan belum berkenalan dengan beliau, nanti pakde sempatkan untuk sowan pada beliau siapa tahu pakde dapat ilmu yang banyak pada beliau
hehe..terharu gue diulas di sini. makasih ya..tapi jari2 saya gak kekar lho. otot lengan yg kekar. lho?
judul postingnya nyeremin ya. hehee.
yg diomongi belon komen ya hehehe
hmmm, hebat baru nemu orang seperti beliau..... bner2 peternak.... :D
salut untuk konsistensi mbak fanny dalam ngeblog... hebat...
Barusan dari tempat mbak Fanny, yg nge-review blog ini... hehehe
Awardnya gak dipajang sekalian..?
huhuyyy,,pastinya dunk,,top margotop..:)
salam kenal....blognya bagus ya...mas aku blog baru...mintak bimbingannya ya ...biar blogku kayak pya e mas..tukeran liks ya mas..nanti aku pasang biar aku banyak teman...salam kenal dari dongkrak antik ...kunjung balik ya
salam kenal....blognya bagus ya...mas aku blog baru...mintak bimbingannya ya ...biar blogku kayak pya e mas..tukeran liks ya mas..nanti aku pasang biar aku banyak teman...salam kenal dari dongkrak antik ...kunjung balik ya
salam kenal..maju terus blogger..met puasa ya
aku juga penggemarnya mba fanny ^^
Mbak Reni: awardnya udah dipasang kemarin.
Dongkrak antik: sip lah!
Silvi: salam kenal juga
hehehe...berkunjung ke sini gara-gara review-nya mbak Fanny....
Posting Komentar