Rabu, 03 November 2010

16.460 Bus Rombeng Dibesituakan

16.460 (Enambelas ribu empat ratus enampuluh) bus dibesituakan. Wow, ditumpuk dimana itu semua. Itu tadi saya baca di halaman muka harian Pos Kota yang terbit hari ini. Saya tak sempat baca isinya, tapi membaca sekilas saja rasanya sudah luar biasa.


Luar biasa karena selama ini saya selalu berdoa agar pemerintah DKI melakukan tindakan tegas dengan melarang beroprasinya angkutan umum yang sudah tidak laik jalan. Bayangkan saja bagi anda yang tak tinggal di Jakarta, sebuah bus melaju di tengah kota dengan modal stir sama gas saja. Dasbor-nya kosong melompong tanpa aksesoris apapun. Dan itu banyak jumlahnya bis kota semacam itu.

Saya pernah naik Metromini di daerah Senen yang tiba-tiba terbakar di tengah jalan. Gila bener, semua orang berebutan keluar bus, untung tak ada yang celaka. Kebut-kebutan juga bukan sesuatu yang asing, padahal badan mobil sudah siap ambruk karena begitu kroposnya. Itulah kenapa saya selalu berdoa semoga pemerintah tegas dalam mengatasi hal ini.

Semoga berita yang dirilis Pos Kota benar dan bis-bis rombengan tak ada lagi yang beroprasi di Jakarta. Bukannya saya ingin angkutan umum di Jakarta tampilannya harus bagus, tapi biar kucel asal prabotannya lengkap. Lha, kalau bus ugal-ugalan di jalan raya cuma modal stir sama gas terus nabrak sana-sini dan supirnya cuma cengengesan ketika ditangkap polisi dan tidak diapa-apakan, kan bikin stres orang macam saya yang setiap hari selalu keluyuran di jalan raya. Ya apa tidak?

20 komentar:

catatan kecilku mengatakan...

Harusnya transportasi umum dibuat sebagus mungkin, agar masyarakat tak segan naik kendaraan umum.

the others mengatakan...

Semoga saja di daerah2 juga begitu... semua kendaraan umum yg tak layak pakai dibesituakan.

Muhammad A Vip mengatakan...

harusnya, tapi duitnya katanya nggak ada

Suparyanto mengatakan...

ternyata DKI kaya juga ya?

Sungai Awan mengatakan...

banyak sekali busnya kang yo.
eman la'an

warcoff mengatakan...

tentu ya mas, kalau perlu dihapus sekalian tuh biar jkt gak macet hehehe

Ferdinand mengatakan...

klo kabar itu bener.. aku ikut senang Sob.. soalnya kebanyakan yg ada di jalan emank udah gak layak apalagi asepnya halah.. ampun dah...

Unknown mengatakan...

ya masa udah tua gitu masih digunakan. apa gak bahaya coba

joe mengatakan...

daripada terus dioperasikan dan membahayakan keselamatan penumpang memang lebih baik dipensiunkan saja

Popi mengatakan...

kalo bener tuh berita, saya termasuk orang yg paling SENENGGG banget dengernya! mengingat saya termasuk yg suka naik bis jelek kyk gini! kalo bisa sekalian tuh' yg metromini busuk juga dibesituakan! soalnya nyesek banget liat prilaku sopirnya! udah metronya jelek, tp tetep aja dipake kebut2an susul menyusul dgn metro yg lain! kita para penumpang ampe kepontang-panting ga jelas bentuk!

alkatro mengatakan...

semua tergantung yang ngatur mas, dan sepertinya orang-orang yang berwenang ga serius dalam mengatasi hal seperti ini..

Muhammad A Vip mengatakan...

suparyanto:kaya dong, pusat duit
Tomo:emang sayang, tapi dikiloin kayaknya.

pakde sulas mengatakan...

yang pakde tahu, kebanyakan pengusaha pribumi kita hanya suka hasilnya saja tetapi tidak mau merawatnya,begitu juga dengan armada bus angkutan, umumnya pokoknya bisa jalan beres soal keselamatan dan kenyamanan pelanggan/konsumen diabaikan saja

ianz mengatakan...

Betul itu saudaraku...
Saya pernah naik bus yg kepala atau atapnya hampir copot. Sepanjang perjalanan (kurang lebih 2 jam) saya mendengar bunyi berisik besi yg beradu di atas kepala saya. Bayangkan, apalagi kalo itu atap sampai copot...

Vivieck mengatakan...

saya setuju sama langkahnya...

attayaya mobil keluarga mengatakan...

bus rombeng itu jadi rebutan para pengusaha besi tua untuk dilego ke perusahaan krakatau, ato perusahaan pengolahan besi lainnya.
Semoga Jakarta makin cerah.

Tip Trik Blogger mengatakan...

busnya pensiun ya...

TUKANG CoLoNG mengatakan...

iyaaaaa...:)

biar kita juga nyaman make fasilitas kendaraan umum yg ada.

Coretan Hidup mengatakan...

Setuju banget jika bis2 yang digunakan sekarang ini yang memang representatif. Bukan hanya di Jakarta saja lho, tapi juga di kota2 lain di Indonesia.

Goyang Karawang mengatakan...

wah banyak juga ya...
setuju tuh bos, sudah harus banyak peremajaan kendaraan terutama yg asapnya hitam yang bikin sesak