Selasa, 30 November 2010

Soal Efek Rasa Manis Pada Sikap

Kemarin (29/11/2010) di laman health.kompas.com ada artikel tentang pengaruh rasa manis pada prilaku seseorang. Konon dari hasil penelitian di Ohio State University, mengkonsumsi gula dapat membuat seseorang berprilaku manis, ramah dan menghindari kekerasan.

Saya ceritakan hal itu tadi malam pada seseorang, dan hasilnya saya dibantah sebelum mulut saya tertutup. Si pembantah mengatakan bahwa ayah dan ibunya adalah dua orang yang sangat suka rasa manis, tapi dia katakan keduanya galak bukan main. Bahkan tak hanya pada anak-anaknya, keduanya pun kerap bertengkar hebat.

Saya hanya bengong, karena tak tahu detil tentang penelitian itu. Di artikel itu saya baca kalau prilaku mereka yang biasa mengkonsumsi rasa manis dan bersikap ramah, ternyata pada orang yang tidak dikenalnya. Jadi mungkin bantahan di atas bisa jadi tak akan muncul andai saya sempat mengatakan hal yang terakhir tadi. Karena bukan hal aneh kalau ada orang berlaku ramah bahkan sangat ramah pada orang yang baru ditemuinya. Setiap hari kita menemui kenyataan yang demikian. Yang kemudian setelah mengenal dua atau tiga hari sikap manisnya tiba-tiba hilang bahkan berubah seratus delapan puluh derajat.

Kalau saya tak terlalu suka rasa manis. Bahkan cenderung terobsesi dengan rasa pahit, seperti minum jamu, makan lalap daun mengkudu atau daun pepaya. Tapi rasanya saya orang yang selalu didekati orang.

15 komentar:

M. Hudatullah mengatakan...

wkwwkwk... masa si?

kadang, tanpa bermaksud menilai hasil penelitian tsb, artikel-ertikel kesehatan yang sepintas begitulah yang sebenarnya manis (permen). cuman hiburan dwg. toh yang namanya sains kan selalu berkembang...

jadi kalau langsung percaya, dan maakan yang manis2 bahaya juga.

suka pahit po? kopi?

tomo mengatakan...

loh iya ta gitu cak...
tapi kalo banyak2 juga tak baik.
bisa terkena kencing manis hehe

uswah islam mengatakan...

aku juga tak terlalu suka yang manis2

hikmah teladan mengatakan...

ikutan baca2 sob lumayan menambah pengetahuan

kisah abu nawas mengatakan...

salam sobat
thanks sharenya.
orang Indonesia takut bila banyak makanan dan minuman manis terlalu banyak.

banyak penyakit yang bisa menghinggapi.
tapi Tuhan telah menciptakan rasa manis ini tentu banyak faedahnya.

Unknown mengatakan...

selalu dideketi orang ya? hehee...mau minjem duit kali. haha...

wah saya suka pedes, berarti kalo ngomong judes dong. emang ya sih, kadang2.

fb mengatakan...

Sifat orang berbeda-beda..

TUKANG CoLoNG mengatakan...

aku mah udah manis dari lahir bro..:D

Anonim mengatakan...

wah, mungkinefek jamunya belum terasa. Atau dalam hubungan dengan sesama itu sih baik, tapi dalam percintaan pahit :D
Bercanda

Cirebon Blogger Competition mengatakan...

nice info..salam kenal..jangan lupa mampir ya n komen balik he..thx

Muhammad A Vip mengatakan...

Huda:aku suka kopi, teh dan jamu temu lawak. haha
tomo:mosok seh.
uswah:kalo sudah manis mending air putuh saja.
hikmah:heeh
kisah:oke bos.
sang cerpenis:ati-ati judes cepet tua lho.
fb:memang bro
tukang colong:bagus itu
cucuharis:hehehe
cirebon:oke

Muhammad A Vip mengatakan...

Huda:aku suka kopi, teh dan jamu temu lawak. haha
tomo:mosok seh.
uswah:kalo sudah manis mending air putuh saja.
hikmah:heeh
kisah:oke bos.
sang cerpenis:ati-ati judes cepet tua lho.
fb:memang bro
tukang colong:bagus itu
cucuharis:hehehe
cirebon:oke

Goyang Karawang mengatakan...

wah ngawur tuh riset :D

atayaya mengatakan...

ntar manis2 jadi sakit gula pula

Muhammad A Vip mengatakan...

goyang:nggak juga kali. hihi
atayaya:sudah baca artikelnya belum?